04 Maret 2019
16:48 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Salah satu online travel agent asal Indonesia, Tiket.com, menyatakan komitmennya meningkatkan pariwisata Indonesia. Komitmen tersebut dituangkan melalui perjanjian kerja sama (PKS) dengan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) lewat program #tiketWonderfulindonesia.
Co-Founder sekaligus Chief Marketing Officer (CMO) Tiket.com, Gaery Undarsa menyatakan kerja sama mutlak diperlukan untuk bisa memasarkan berbagai destinasi agar kian diminati masyarakat. Konsep awal kerja sama dengan Kemenpar sendiri adalah mencoba menyampaikan kepada kaum milenial mengenai 15 destinasi wisata branding.
Adapun lokasi wisata itu meliputi Bandung, Bali, Great Jakarta, Great Kepulauan Riau, Joglosemar (Jogjakarta, Solo, Semarang), Banyuwangi, Danau Toba, Palembang, serta Padang. Bergeser sedikit ke arah tengah dan timur Indonesia, ada pula Makassar, Lombok, serta Labuan Bajo, dan juga coral wonders yang mencakup Bunaken, Raja Ampat, Wakatobi.
“Ide kami simpel, bagaimana destinasi yang menarik tapi kurang terkenal itu kami coba sampaikan ke generasi milenial. Jadi, memang harus ada ekosistemnya dan jalan bareng,” tutur Gaery dalam acara penandatanganan di SKYE Bar and Restaurant, Menara BCA, Jakarta Pusat, Senin (4/3).
Menggarap pasar milenial menjadi amat potensial untuk perkembangan wisatawan dalam negeri. Mengingat berdasarkan data Bappenas, jumlah penduduk berstatus milenial dengan rentang usia 20—34 tahun telah mencapai kisaran 90 juta orang pada akhir 2017 kemarin.
Penduduk milenial dengan rentang usia tersebut diketahui menjadi pengakses internet terbesar di Indonesia. Mengutip data APJII, dari penetrasi internet pada akhir 2017 yang mencapai 143,26 juta jiwa di Indonesia; sebanyak 49,52% menyasar kalangan milenial.
Gaery menjelaskan, setidaknya ada tiga jurus pamungkas yang akan diluncurkan oleh Tiket.com pasca menggandeng Kemenpar. Langkah-langkah itu dinilai sudah sejalan dengan program dari Kemenpar, mulai dari super extraordinary efforts, extraordinary efforts, sampai ordinary efforts.
Langkah pertama adalah menggaet turis sebanyak-banyaknya dengan memanfaatkan low cost terminal (LCT) dan border tourism. Cara ini dipandang sejalan dengan konsep super extraordinary efforts besutan Kemenpar.
Gaery mencontohkan, pihaknya akan memberikan fasilitas free shuttle atau penjemputan gratis di Bandara Hang Nadim bagi turis yang membeli tiket pesawat menuju ke Pulau Batam. Ada juga fasilitas sewa mobil dengan flat fare.
Sementara untuk mendukung extraordinary efforts, perusahaan yang berdiri sejak tahun 2011 ini akan memberikan hot deals untuk tiket pesawat dan hotel bagi turis yang ingin berkunjung ke 15 destinasi wisata branding yang tengah dibesut. Hot deals ini hadir seperti insentif bagi wisatawan yang pergi ke-15 destinasi wisata branding lewat promo dengan kode #Wonderfultiket.
“Kami akan spesialisasi semua yang berhubungan dengan Wonderful Indonesia, dari tiket pesawat, hotel, sampai penggunaan terminal biaya rendah, dan akomodasinya. Detailnya bakal ada di aplikasi” terang si CMO.
Kemudian untuk ordinary efforts, Tiket.com akan melakukan publikasi co-branding dari sisi konten kreatif. Dimulai dari travel web series di kanal YouTube Tiket.com dan konten informasi berupa tulisan artikel pariwisata dalam blog eksklusif Wonderful Indonesia yang nanti diluncurkan oleh Tiket.com.
Tiket.com juga akan terus memperbanyak video berseri mengenai perjalanan dari banyak destinasi wisata Indonesia. Terkait hal ini, Gaery menyatakan akan menggaet Generasi Pesona Indonesia (GenPI) hingga influencer luar negeri untuk mempromosikan ke-15 destinasi wisata branding.
“Kita punya partner GenPI. Next akan kerja sama dengan GenPI. Bikin konten, special edition sobat jalan x Genpi,” ungkap Gaery.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi keputusan Tiket.com melibatkan GenPI dalam kerja sama ini. Langkah tersebut dinilai sudah tepat.
“Misalnya begini, tidak ada yang paling kenal Lombok selain anak Lombok. Nah, tidak ada yang paling digital selain GenPI-nya Lombok. Jadi, sudah tepat kalau Tiket.com bekerja sama dengan GenPI Kemenpar,” tutur menpar.
Arief mengingatkan, sudah semestinya pengembangan pariwisata saat ini sejalan dengan milenial. Pasalnya, 50% turis yang datang ke Indonesia merupakan kelompok dengan golongan umur yang akrab dengan dunia digital itu. (Shanies Tri Pinasthi)