14 Oktober 2019
18:42 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – Perusahaan startup agritech TaniHub Group menggandeng lembaga filantropi Dompet Dhuafa memberdayakan peternak lokal dalam membudidayakan hewan ternak. Hasil budidaya hewan ternak itu akan dijual pada Iduladha 2020.
Chief Executive Officer dan Co-Founder Tanihub Group, Ivan Arie Sustiawan, menyebutkan dalam kerja sama dengan Dompet Dhuafa yang ditandatangani Senin (14/10), pihaknya menyediakan layanan peer to peer lending. Tujuannya untuk membantu pembiayaan budidaya peternak-peternak hewan kurban binaan Dompet Dhuafa.
“Kami membantu untuk penggalangan dana untuk membiayai budidaya hewan ternak dan peternak-peternak binaannya Dompet Dhuafa, di mana hasilnya nanti kita jual pada saat Iduladha tahun depan (2020),” kata Ivan, saat ditanya Validnews, Senin (14/10).
Menurutnya, opsi pembiayaan dilakukan dengan konsep imbal hasil bagi peternak hewan kurban binaan Dompet Dhuafa melalui platform crowdfunding TaniFund. Dengan teknologi tersebut, kedua belah pihak mencoba mengembangkan kapasitas para peternak lokal melalui sentra-sentra ternak di berbagai provinsi di Indonesia.
Ivan menyebut saat ini Dompet Dhuafa sudah memiliki 25 sentra ternak di Pulau Jawa. Sentra ternak tersebut akan menjadi sasaran dari kerja sama antara Tanihub dengan Dompet Dhuafa pada tahap awal kerja sama tersebut .Targetnya, pendanaan mencapai Rp50 miliar dan mencapai 50 ribu hewan ternak.
Ke depan, kerja sama ini rencananya akan diterapkan di seluruh Indonesia. “Akan ada ribuan orang, ratusan atau jutaan orang yang dapat dampak (positif) dari ini sendiri,” klaimnya.
Dari kerja sama tersebut, ia meyakini hal itu bisa menjadi inisiatif baru bagi Dompet Dhuafa untuk memberdayakan para peternak di Indonesia yang menurutnya sejalan dengan pilar perusahaannya, social impact atau dampak social.
Harapannya, kerja sama ini menjadi solusi bagi petani dan peternak untuk mendapatkan akses kepada keuangan sehingga mereka dapat mengembangkan usahanya lebih baik.
“Kami berharap dapat terus menciptakan inovasi bersama Dompet Dhuafa untuk menciptakan kebaikan bagi masyarakat banyak,” harapnya.
Sementara, Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa, Imam Rulyawan, mengatakan alasannya memilih TaniHub dalam kerja sama ini adalah tidak lepas dari terdaftarnya TaniFund di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diawasi oleh regulator tersebut.
Pihaknya juga ingin menciptakan suatu social enterprise sehingga bisa berdampak langsung kepada peternak.
“Seiring dengan perkembangan dunia digital, kolaborasi memberdayakan peternak mandiri dalam upaya membangun negeri menjadi salah satu keniscayaan untuk menciptakan social enterprise, sehingga peternak dapat merasakan dampaknya secara langsung. Selain itu, melalui kolaborasi ini, kami mengajak dan mengajarkan kepada para peternak untuk mengelola usahanya secara profesional,” katanya.
Kerja sama ini, Imam yakini, dapat memajukan pertanian dan peternakan di Indonesia agar sejajar dengan negara-negara Asia-Pasifik dan bisa masuk ke semua kalangan.
“Dompet Dhuafa dan TaniFund berkolaborasi, berinovasi dengan teknologi terkini, untuk menjangkau semua kalangan,” harapnya.
Sebelumnya, TaniHub Group memulai kolaborasi perdananya bersama Dompet Dhuafa melalui program pengadaan hewan kurban untuk menyambut musim ibadah haji dan Iduladha pada 11 Agustus 2019. TaniHub menyediakan opsi tambahan untuk pembelian hewan kurban, yaitu kambing dan sapi, di dalam aplikasinya.
Dengan demikian, masyarakat bisa menyalurkan hewan kurban hingga sebulan jelang Idul Adha melalui aplikasi TaniHub yang dapat diunduh melalui gawai pintar. Selama program tersebut berjalan, Dompet Dhuafa mendapatkan donasi sebesar 2,5% dalam setiap transaksi kurban di aplikasi tersebut. (Agil Kurniadi)