c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

11 Mei 2019

16:47 WIB

Pemerintah Kembangkan Terminal Eksekutif Merak-Bakauheni

Tersedianya terminal eksekutif Merak untuk kendaraan tahun ini bisa menambah ruang angkut penumpang dan mobil

Pemerintah Kembangkan Terminal Eksekutif Merak-Bakauheni
Pemerintah Kembangkan Terminal Eksekutif Merak-Bakauheni
Calon penumpang menunggu memasuki kapal untuk menyeberang menuju Lampung di Pelabuhan Merak, Banten, Senin (24/12/2018).

MERAK – Jelang lebaran, pemerintah mengembangkan Terminal Eksekutif Merak-Bakauheni. Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengatakan keberadaan terminal ini sebagai upaya memperlancar persiapan mudik lebaran 2019.

“Tersedianya terminal eksekutif untuk kendaraan tahun ini bisa menambah ruang angkut penumpang dan mobil,” kata Budi usai meninjau Terminal eksekutif Merak-Bakauheni dan rapat koordinasi Lebaran 2019, seperti dilansir Antara, Sabtu (11/05).

Sebagai informasi, keberadaan Pelabuhan Merak penting dan strategis sebagai jalur mudik. Pasalnya, pelabuhan ini menjadi jembatan bagi pemudik yang bepergian dari Jawa ke Sumatra atau sebaliknya. Pelabuhan ini juga menjadi sarana angkut bagi logistik.  

Sebagai informasi, dilansir dari Antara, pada 2018 lalu total 1,6 juta orang menyeberang di Pelabuhan Merak-Bakauheni. Angka ini tumbuh 10,34% dibandingkan 2017 sebesar 1,45 juta orang.

Saat bersamaan, jumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang diseberangkan mencapai 319.261 unit, tumbuh 10% dari 2017 sebanyak 290.237 unit.

Keberadaan terminal eksekutif Merak baru yang dioperasikan pada Lebaran tahun ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang dan kendaraan antarpulau. Selain itu, terminal dibangun untuk memberikan kenyamanan dan kecepatan bagi penumpang dan kendaraan yang ingin menyeberang.

Ada pun tarif layanan kapal yang diberangkatkan dari terminal eksekutif sebesar Rp50.000 untuk orang dewasa dan Rp34.000 untuk anak-anak.

Budi melanjutkan, keberadaan terminal eksekutif Merak juga menambah kapasitas kapal penyeberangan keberangkatan Merak-Bakauheni. Langkah itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menghindari antrian dan kemacetan panjang penumpang serta kendaraan.

Menurut dia, penambahan kapasitas kapal penyeberangan penting untuk melancarkan arus mudik. Sebab, kapasitas kapal penyeberangan yang besar bisa menampung lebih banyak jumlah penumpang.

Guna memperlancar arus mudik balik, Ia kembali menambahkan beberapa hal. Salah satunya dengan melarang truk mengangkut kebutuhan pokok melalui pelabuhan Merak-Bakauheni. Selain itu, pihaknya juga mengupayakan truk berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Kita juga minta di kapal penyeberangan agar disediakan jaket keselamatan yang cukup,” katanya.

Berdasarkan hasil rapat koordinasi Lebaran 2019, Budi mengatakan pemerintah terus berupaya agar pelaksanaan mudik balik Lebaran 2019 bisa lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Sejauh ini, lanjut dia, pemerintah sedang lakukan kajian agar kemacetan seperti tahun sebelumnya tidak terulang lagi.

"Presiden juga sudah memerintahkan kepada kami agar semua persiapan dilakukan dengan baik, sehingga masyarakat bisa melakukan mudik dan valik dengan lancar," kata Budi. (Agil Kurniadi)

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar