c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

30 Maret 2021

18:54 WIB

PKT Jalan Dan Jembatan Serap Lebih Dari 109 Ribu Tenaga Kerja

Ditjen Bina Marga telah meminta BUJT untuk menerapkan PKT pada pekerjaan operasi pemeliharaan

PKT Jalan Dan Jembatan Serap Lebih Dari 109 Ribu Tenaga Kerja
PKT Jalan Dan Jembatan Serap Lebih Dari 109 Ribu Tenaga Kerja
Peserta program padat karya menyelesaikan pekerjaan normalisasi saluran drainase di Warunggunung, Lebak, Banten, Jumat (19/3/2021). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan anggaran program padat karya tunai pascapemfokusan kembali (refocusing) pada tahun 2021 mengalami kenaikan dari Rp12,18 triliun menjadi Rp23,24 triliun. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terus memacu program padat karya tunai atau PKT, sebagai salah satu senjata dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional yang terdampak covid-19.

Salah satunyak, PKT di bidang jalan dan jembatan. Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian menyebut anggaran PKT jalan dan jembatan tahun ini mencapai Rp6,69 triliun dengan target 274.137 tenaga kerja.

"Tercatat hingga saat ini realisasi padat karya jalan dan jembatan sebesar Rp550 miliar dengan serapan tenaga kerja 109.047 orang," jelas Hedy dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR-RI di Jakarta, Selasa (30/3).

Ia menjelaskan program PKT bidang jalan dan jembatan diutamakan pada lokasi-lokasi yang berpotensi mengalami lonjakan angka pengangguran sebagai dampak pandemi, seperti Pulau Jawa, Bali, Sumatera, serta Nusa Tenggara Barat.

Padat karya rutin tersebut, lanjut Hedy, akan berjalan linier selama satu tahun anggaran 2021. Salah satu penyerapan yang tinggi ada pada kegiatan revitalisasi drainase jalan, utamanya jalan nasional mengingat sifat aspal yang mudah rusak bila terendam air.

"Progres padat karya revitalisasi drainase jalan ini cukup tinggi, yakni sebesar 23%. Daya rusak jalan juga akan meningkat empat kali lipat bila melintas kendaraan bermuatan lebih," kata dia.

Lebih lanjut, ia menjelaskan total anggaran PKT yang diterima Ditjen Bina Marga itu terbagi atas padat karya rutin jalan sebesar Rp1,27 triliun, PKT rutin jembatan Rp0,42 triliun, serta revitalisasi drainase sebesar Rp1,41 triliun.

"Ada tambahan padat karya, yakni yang berada dalam kegiatan kontraktual, terutama terkait paket long segment itu nilainya Rp2,79 triliun," imbuhnya.

Baca Juga:

Ditjen Bina Marga pun telah meminta kepada operator jalan tol atau BUJT, baik yang sudah beroperasi maupun sedang tahap konstruksi untuk menggunakan skema padat karya dalam kegiatan operasi pemeliharaan.

"Padat karya pada kegiatan OP itu diperkirakan bisa menyerap 172 ribu tenaga kerja," tegas Hedy.

Sebagai informasi, alokasi anggaran PKT Kementerian PUPR sepanjang 2021 telah bertambah akibat refocusing, dari sebelumnya Rp12,18 triliun menjadi Rp23,24 triliun. Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memperluas PKT dalam upaya memulihkan perekonomian nasional.

Pekerjaan PKT yang dilaksanakan Ditjen Bina Marga sendiri dilakukan di seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional yang mencakup penanganan dan pemeliharaan ruas jalan nasional seluruh Indonesia. (Yoseph Krishna)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar