19 Agustus 2020
16:02 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
JAKARTA – OLX Indonesia dan OLX Autos bekerja sama dengan Difalink berupaya untuk menyediakan dan mendistribusikan masker yang dirancang khusus untuk penyandang tuna rungu.
Merujuk data yang dihimpun oleh Difalink, terdapat sekitar 2,5 juta penyandang disabilitas di Indonesia yang mengalami kendala komunikasi selama masa new normal atau kelaziman baru. Difalink adalah badan usaha sosial yang menjembatani kelompok disabilitas dengan kesempatan kerja.
Kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian OLX Indonesia dan OLX Autos terhadap upaya penanganan wabah covid-19 di Indonesia.
“Kami menyadari bahwa selain dampak kesehatan juga ada sebagian kelompok masyarakat yang mengalami kendala dalam bentuk lainnya. Di samping itu, kami juga ingin terlibat dalam menciptakan ruang kerja yang inklusif bagi semua," ujar Direktur Marketing OLX Indonesia, Ichmeralda Rachman dalam keterangan resmi yang diterima Validnews di Jakarta, Rabu (19/8).
Ichmeralda berharap sumbangsih kecil dari pihaknya dapat membantu kelompok disabilitas tetap produktif bekerja dan lebih mudah beradaptasi.
Masker khusus tuna rungu ini, menurutnya, berbahan kain dan dilengkapi dengan plastik transparan di area mulut yang memungkinkan penyandang tuna rungu tetap dapat melihat gerak bibir lawan bicaranya. Adapun pembuatan masker ini melibatkan 300 usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) penjahit lokal.
Founder & CEO Difalink, Ni Komang Ayu Suriani menambahkan bahwa targetnya adalah sebanyak 30.000 masker yang dapat didistribusikan ke lima area. Yakni, Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, dan Bali. Periodenya sendiri dalam bulan Agustus hingga September 2020.
Ia juga berharap bahwa aksinya tak hanya dapat membantu penyandang tuna rungu, namun juga UMKM.
"Diharapkan aksi kami yang didukung oleh OLX Indonesia dan OLX Autos ini tidak hanya membantu teman-teman penyandang tuna rungu, namun juga membantu perputaran ekonomi bagi UMKM yang terdampak pandemi,” katanya.
Penggalangan Dana
Sebelumnya, OLX Indonesia dan BeliMobilGue.co.id bekerja-sama menggalang dana di platform BenihBaik, platform digital yang memfasilitasi kegiatan pengumpulan dana masyarakat secara sukarela atau filantropi agar dapat membantu sesama untuk memenuhi kebutuhan dasar.
Penggalangan dana ini berlangsung selama tiga bulan dimulai tanggal 9 April 2020. Dana yang terkumpul selama masa penggalangan dana diserahkan dalam bentuk alat perlindungan diri (APD) dan kebutuhan alat medis lain ke beberapa fasilitas kesehatan di Jakarta.
“Langkah ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap upaya penanganan wabah covid-19 di Indonesia, terutama bagi tenaga kesehatan," kata Ichmeralda dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (15/4).
Melalui jaringan dan basis data pengguna yang luas, pihaknya berharap bisa berkontribusi dengan mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam penggalangan dana ini.
Hasil dari penggalangan dana ini, lanjut dia, digunakan untuk membantu para tenaga kesehatan. Tidak hanya di Rumah Sakit rujukan, tetapi juga fasilitas kesehatan non-rujukan.
Diinisiasi oleh Ratri Anindyajati, kampanye ini didasari oleh pengalamannya sebagai penyintas covid-19 yang telah dinyatakan sembuh.
“Saya bersyukur bisa melewati ini. Selama dua pekan perawatan, para tenaga kesehatan tidak hanya memberi perawatan medis secara disiplin tetapi juga menjaga psikologis saya sehingga saya optimis akan sembuh," ucap Ratri.
Namun saat wabah ini semakin merebak, lanjutnya, ternyata berbagai RS dan tenaga kesehatan tidak memiliki kelengkapan perlindungan diri.
"Awalnya, Benih Baik yang menanyakan ke saya, apakah saya berminat untuk mendukung gerakan penggalangan dana untuk fasilitas kesehatan dan saya antusias untuk bergabung," jelasnya.
Menurut Ratri, ini merupakan apresiasinya dan keluarga terhadap para dokter, suster, petugas laboratorium, hingga cleaning service.
Dalam penyalurannya, bantuan ini diserahkan ke fasilitas kesehatan yang memiliki urgensi untuk mendapatkan APD, masker, sanitizer, dan alat kesehatan lain untuk melawan covid-19.
Pendiri Yayasan Benih Baik, Andi F. Noya mengungkapkan bahwa pihaknya memiliki mitra yang bertugas untuk mengidentifikasi dan memverifikasi fasilitas kesehatan mana yang membutuhkan bantuan alat tersebut.
"Untuk mekanisme penyerahan bantuan, pencairan dapat dilakukan kapanpun bantuan dibutuhkan. Jadi, penyaluran tidak hanya terjadi pada saat kampanye berakhir," tuturnya. (Fitriana Monica Sari)