c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

EKONOMI

13 Desember 2019

21:00 WIB

Masalah dengan Krakatau Steel Selesai, Lotte Tancap Gas

PT Lotte Chemical menanamkan dana sebesar US$4,2 miliar dengan realisasi investasi pada tahun 2020 bernilai sekitar US$857 juta atau Rp10 triliun lebih

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Masalah dengan Krakatau Steel Selesai, Lotte Tancap Gas
Masalah dengan Krakatau Steel Selesai, Lotte Tancap Gas
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kanan) bersama Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Thomas Lembong (kedua kiri), Chairman Lotte Group Shin Dong Bin (kedua kanan) dan Presdir PT Lotte Chemical Indonesia Kim Gyo Hyun (kiri) memegang skop saat peresmian kompleks Petrokimia Lotte Chemical di Ciwandan, Cilegon, Banten, Jumat (7/12/2018). ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki

JAKARTA – Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan investasi PT Lotte Chemical siap dilanjutkan. Sebelumnya, investasi ini tersendat karena adanya permasalahan tumpang tindih lahan.  

"Persoalan tanah ini, Lotte mendirikan industrinya di atas HPL (hak pengelolaan lahan) Krakatau Steel, dan sudah diselesaikan. Hari ini adalah hari di mana penandatanganan, MoU kesepakatan sebagai landasan hukum untuk penyelesaian masalah lotte dan Krakatau Steel," kata Kepala BKPM Bahlil Lahadalia di Jakarta, Jumat (13/12).

Penyelesaian permasalahan tumpang tindih lahan tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama PT Lotte Chemical Indonesia Kim Yong Ho dan Direktur Utama (Dirut) PT Krakatau Steel Silmy Karim.

Dirut PT Kratakau Steel Silmy Karim mengatakan, sebelumnya masalah lahan PT Krakatau Steel yang ingin dipakai PT Lotte Chemical menggantung selama tiga tahun belakangan ini. Adanya mafia tanah membuat masalah kian sulit terselesaikan.

"Lotte menggunakan lahannya sendiri dan lahan Krakatau Steel. Lahan Krakatau Steel dimanfaatkan total sekitar 60 hektare dengan berbagai bentuk kerja sama," kata Silmy.

Seperti diketahui, PT Lotte Chemical menanamkan dana sebesar US$4,2 miliar dengan realisasi investasi pada tahun 2020 bernilai sekitar US$857 juta atau Rp10 triliun lebih. Nantinya, kompleks petrokimia Lotte Chemical akan mulai berproduksi pada 2023.

Pembangunan kompleks petrokimia milik Lotte Chemical Indonesia di Cilegon, Banten, sudah dimulai akhir Desember 2018.

Airlangga Hartarto saat menjabat sebagai Menteri Perindustrian menyebutkan kompleks petrokimia tersebut akan memproduksi naptha cracker sebanyak 2 juta ton per tahun. Selanjutnya, naptha cracker akan menjadi bahan baku untuk menghasilkan 1 juta ton etilene, 520 ribu ton propilene, 400 ribu ton polipropilene, dan produk turunan lainnya yang juga bernilai tambah tinggi.

Bahan baku kimia tersebut dapat dimanfaatkan untuk industri plastik, industri otomotif, packaging bahan makanan, tekstil, cat, dan farmasi. Ia menuturkan, produksi PT. Lotte Chemical Indonesia tersebut untuk memenuhi permintaan domestik maupun global.

Dalam proyek pembangunan infrastukturnya, diproyeksi menyerap tenaga kerja langsung hingga 1.500 orang dan dengan tenaga kerja tidak langsung bisa mencapai 4.000 orang pada periode 2019-2023.

Di samping lahan, Silmy mengatakan kerja sama ini menjadi peluang bagi pihaknya untuk menyuplai kebutuhan pembangunan pabrik Petrokimia Lotte. Ia juga mengaku sudah berkomitmen untuk bekerja sama dalam berbagai macam bentuk, misalnya penyaluran baja.

“Kita sedang hitung karena itu berupa proyek, artinya tidak seperti bangun jalan bisa kelihatan standarnya satu kilometer (berapa), kalau bangun pabrik itu kan macam-macam produknya,” ujarnya.

Silmy juga mengapresiasi BKPM yang menyelesaikan dengan cepat permasalahan terkait pihaknya dan PT Lotte Chemical dan sesuai dengan koridor perundangan-undangan. Hal itu menurut ia, menjadikan investor tidak takut lagi untuk berinvestasi di Indonesia.

"Saya berharap juga ini bisa menjadi semacam upaya yang terus menerus dilakukan pemerintah sehingga Indonesia, BUMN-BUMN bisa berinvestasi dengan baik di Indonesia," kata Silmy. (Rheza Alfian)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar