03 April 2018
16:40 WIB
BEKASI - Perusahaan jasa antar makanan dan minuman berbasis aplikasi Go-Food mengungkapkan, menu martabak dan ayam geprek masih mendominasi pesanan konsumen terbanyak hingga saat ini. menu makanan favorit tersebut merupakan bagian dari sejumlah kios yang kini bergabung di Go-Food sebagai sarana pemasaran produk ke 50 kota di Indonesia.
"Pada 2017 kami antarkan 3 juta martabak ke konsumen, sementara ayam geprek yang kita antar sudah mencapai 2 juta pemesan," kata Marketing Manager Go-Food Marsela Renata saat menghadiri Go-Food Festival 2018 di Grand Galaxy Park, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (3/4) seperti dilansir Antara.
Sejak Go-Food dibentuk pada 2015, kata Marsela, awalnya hanya ada sekitar 10 ribu kios. Namun kini berkembang mencapai 150 ribu kios dengan beragam varian menu makanan dan minuman.
"Go-Food Indonesia merupakan perusahaan jasa antar makanan dan minuman yang terbesar di Asia setelah China. Kita sudah memiliki 150 ribu kios dari restoran terkenal sampai pengusaha startup," tuturnya.
Sementara itu, VP Operation and Business Development Go-Food Festival Bratha Santoso mengatakan kegiatan di Kota Bekasi merupakan rangkaian kesuksesan kegiatan serupa di dua kota sebelumnya yaitu Jakarta dan Bogor.
"Go-Food sebagai layanan pesan-antar makanan dalam aplikasi Go-Jek, kembali menegaskan komitmennya mendukung usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) kuliner untuk meningkatkan skala bisnisnya melalui event ini," ucapnya.
Dalam agenda tersebut hadir 30 kios terbaik untuk menyajikan produk kuliner mereka dari 8 Maret hingga 8 September 2018. "Dengan mengadopsi kesuksesan sebelumnya, kami ingin merangkul lebih banyak lagi pelaku UMKM kuliner untuk bergabung dalam festival ini," imbuhnya.
Saat ini, lebih dari 70% kios partner Go-Food merupakan pengusaha kuliner yang masuk kategori pengusaha kecil dan menengah. “Tantangan pendanaan serta networking menjadi fokus untuk mereka lalui, kegiatan ini untuk menjembatani tantangan tersebut,” serunya.

Kontribusi Ekonomi
Sebelumnya, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) memaparkan hasil risetnya yang berjudul Dampak Go-Jek terhadap Perekonomian Indonesia. Dari hasil riset tersebut disebutkan, Go-Jek berkontribusi Rp8,2 triliun per tahun ke ekonomi nasional.
Kepala LD FEB UI Turro S. Wongkaren menuturkan, sebagai perusahaan teknologi terkemuka, keberadaan Go-Jek merupakan bagian dari disruptive force di Indonesia. Sebagaimana semua disruptive force, akan ada pergeseran di dalam konsumsi dan ketenagakerjaan pada masa awal.
“Namun, diperkirakan pergeseran-pergeseran tersebut tidak akan berlangsung lama sehingga keberadaan Go-Jek pada perekonomian akan terus meningkat di masa depan," serunya.
Riset ini dilakukan pada Oktober-Desember 2017 dan melibatkan lebih dari 7.500 responden di sembilan wilayah seperti Bandung, Bali, Balikpapan, Jabodetabek, DIY Yogyakarta, Makassar, Medan, Palembang, dan Surabaya.
LD FEB UI melakukan riset untuk mengetahui dampak sosial ekonomi yang diperoleh masyarakat luas dari perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), dengan menggunakan studi kasus Go-Jek, salah satu dari 50 perusahaan yang mengubah dunia menurut majalah bisnis dan keuangan terkemuka Fortune di tahun 2017.
Menurut riset tersebut, Go-Jek saat ini bermitra dengan lebih dari 900 ribu mitra pengemudi dan lebih dari 125 ribu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (mitra kios Go-Food) beserta puluhan ribu penyedia jasa individu (talent partners) di seluruh Indonesia.
Untuk mitra UMKM, hasil riset ini menunjukkan bahwa keberadaan layanan Go-Food dari Go-Jek mendukung para UMKM untuk go online. Selain itu, juga meningkatkan volume transaksi mitra UMKM, membuka akses langsung ke pasar (konsumen) serta meningkatkan aset usaha.
Diperkirakan terdapat tambahan Rp1,7 triliun per tahun yang masuk ke ekonomi nasional dari penghasilan mitra UMKM Go-Food. Sementara bagi konsumen Go-Jek, sebagian besar responden menyatakan kehadiran aplikasi tersebut meningkatkan kualitas hidup mereka yang berasal dari berbagai lapisan masyarakat. (Faisal Rachman)