c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

02 April 2018

07:52 WIB

KA Bandara Solo Ditargetkan Beroperasi Tahun Depan

Rute KA Bandara Solo dijelakannya meiputi Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan-Bandara Adisucipto-Stasiun Tugu Yogyakarta. Proyek Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo memiliki panjang 13,5 kilometer dengan lama tempuh 15 menit

Editor: Agung Muhammad Fatwa

KA Bandara Solo Ditargetkan Beroperasi Tahun Depan
KA Bandara Solo Ditargetkan Beroperasi Tahun Depan
Sejumlah petugas Bandara Adi Soemarmo mengenakan pakaian adat Jawa saat kirab peluncuran ikon Bandara Adi Soemarmo di Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

SOLO – Kementerian Perhubungan optimistis Kereta Api Bandar Udara di Solo, Jawa Tengah akan beroperasi awal tahun 2019. Sejumlah kendala terutama soal pembebasan lahan akan dikebut rampung tahun ini.

"Saya datang ke Solo untuk memastikan pengerjaan terminal, stasiun, proyek bandara berjalan baik," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi di Solo, Minggu (1/4) seperti dilansir Antara.

Menurutnya, proses pembangunan KA bandara harus selesai di akhir tahun ini sehingga awal tahun depan sudah mulai beroperasi. Terkait dengan penyelesaian lahan, akan dilakukan dengan pendekatan saling untung (win-win solution) dengan pemiliknya.

"Target kami tahun ini memang tahun penyelesaian, termasuk penyelesaian dengan pemilik tanah. Harapannya ada win-win solution," ucapnya.

Ia mengatakan, saat ini proses penyelesaian dengan pemilik tanah atau pembebasan lahan sudah mencapai 90%, sehingga diharapkan pembangunan dapat selesai tepat waktu. Budi pun mengaku akan menemui Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Yuyu Sutisna, untuk mencari solusi penggunaan lahan miliki TNI AU.

"Hari Senin (2/4) rencananya saya akan menemui kepala Staf TNI AU untuk membicarakan penggunaan tanah milik angkatan udara yang terkena proyek," ujarnya.

Ia menyatakan, luas tanah TNI AU yang akan digunakan untuk proyek kereta api itu seluas 2,5 hektare dan tidak dalam kondisi terpakai. TNI AU sendiri memang memiliki Pangkalan Udara TNI AU Adi Soemarmo dan beroperasi di landas pacu yang sama dengan Bandara Internasional Adi Soemarmo yang dikelola PT Angkasa Pura I.

Sekadar informasi, landas pacu itu didirikan kolonialis Belanda untuk kepentingan militer, dengan nama Pangkalan Panasan, dan nama itu tetap melekat hingga setelah Indonesia merdeka sampai akhirnya bersalin nama menjadi Pangkalan Udara TNI AU Adi Soemarmo. Nama ini diambil dari penerbang Adi Soemarmo Wiryokusumo yang tak lain merupakan adik dari Agustinus Adi Soetjipto.

Sejatinya, tak hanya di Solo, Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma juga mengalami hal serupa. Sebagian tanahnya bakal digunakan menjadi calon stasiun kereta api cepat Jakarta-Bandung.

Namun, Budi memastikan, sekalipun masih ada masalah untuk membangun proyek di tanah milik TNI AU, namun pembangunan proyek di sejumlah titik, di antaranya stasiun kereta api tetap berjalan.

Rute KA Bandara Solo dijelakannya meiputi Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan-Bandara Adisucipto-Stasiun Tugu Yogyakarta. Hanya saja, untuk jadwal perjalanan, hingga saat ini masih dikaji sambil menunggu kebutuhan masyarakat.

Wali Kota Solo Hadi Rudyatmo, yang ikut dalam kunjungan itu, mengatakan, untuk pembebasan lahan milik masyarakat, prinsipnya sudah selesai walaupun memang sepat diwarnai berbagai masalah. Sedangkan untuk lahan milik TNI AU, ia mengaku sebelumnya ada wacana harus ada dicarikan tanah pengganti terlebih dahulu, sebelum tanah yang sekarang digunakan proyek.

 "Tapi, kalau mau dicarikan tanah pengganti, kapan selesainya proyek kereta bandaranya," kata dia.

Sementara itu, Project Director Daerah Operasional (Daop) VI Yogyakarta PT Kereta Api Indonesia Yurish Wibawa mengatakan, nantinya jalur kereta bandara tersebut akan di empat Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE), yang masing-masing memiliki empat gerbong penumpang.

"Kereta ini mampu menampung 393 hingga 492 penumpang untuk kapasitas maksimum. Kalau untuk kapasitas normalnya rata-rata 200 penumpang," tuturnya.

Rute KA Bandara Solo dijelakannya meiputi Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan-Bandara Adisucipto-Stasiun Tugu Yogyakarta. Proyek Stasiun Solo Balapan-Bandara Adi Soemarmo memiliki panjang 13,5 kilometer dengan lama tempuh 15 menit. Hanya saja, untuk jadwal perjalanan, hingga saat ini masih dikaji sambil menunggu kebutuhan masyarakat.

KRL Solo-Jogja
Di luar KA Bandara Solo, Budi Sumadi menyatakan, pihaknya juga menyiapkan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk pembangunan jalur kereta rel listrik (KRL) rute Solo-Jogja. "Mudah-mudahan proyek tersebut pada tahun ini mulai bisa dikerjakan dan dapat selesai dalam kurun waktu dua tahun," imbuhnya.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi permasalahan yang ada terlebih dahulu untuk selanjutnya jika anggaran sudah ada maka segera diselesaikan. "Ini khan proyek tahun jamak, untuk dananya kami ambilkan dari APBN," serunya.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) berharap pembangunan KRL rute Solo-Jogja segera terealisasi mengingat permintaan penumpang di rute itu tinggi. "Sampai saat ini kami juga belum tahu kejelasannya seperti apa," kata Direktur PT KAI (Persero), Edi Sukmoro.

Manajer Humas PT KAI Daop IV Yogyakarta Eko Budianto mengatakan, dari informasi yang diperoleh PT KAI, semula pembangunan jalur KRL tersebut akan dimulai pada 2018. "Saat ini tiang LAA atau listrik aliran atas yang nantinya digunakan sebagai tiang pancang sudah disiapkan," ucapnya.

Ia melanjutkan, sejauh ini banyak pengguna jasa kereta api yang berharap proyek itu segera dikerjakan untuk selanjutnya bisa dioperasikan. "Dengan begitu masyarakat bisa PP rute Solo-Jogja dengan menggunakan kereta listrik," tambahnya.

Selain itu, sebenarnya PT KAI juga dikatakannya menerima banyak permintaan dari masyarakat agar rute KRL ditambah sampai ke Kutoarjo."Mereka juga meminta agar KA Prambanan Ekspres yang selama ini beroperasi melayani rute Solo-Jogja agar sekalian diganti dengan KRL. Melihat tingginya animo masyarakat harapan kami berharap proyek ini segera dikerjakan," tandasnya. (Faisal Rachman)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar