c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

EKONOMI

04 Juni 2019

09:45 WIB

Jaring Wisatawan, Candi-Candi Sleman Tawarkan Konsep Baru

Konsep dapat ditemukan di taman arkeologi Prambanan, Ratu Boko, serta Borobudur

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Jaring Wisatawan, Candi-Candi Sleman Tawarkan Konsep Baru
Jaring Wisatawan, Candi-Candi Sleman Tawarkan Konsep Baru
Sejumlah umat Hindu melakukan pradaksina saat prosesi upacara Tawur Agung Kesanga 2019 di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu (6/3/2019). ANTARAFOTO/Andreas Fitri Atmoko

SLEMAN – PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan dan Ratu Boko menawarkan konsep baru pada liburan Lebaran 2019. Konsep dengan sebutan "Etalase Budaya Jawa" itu terletak di Taman Arkeologi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko. Diharapkan konsep ini bisa lebih menarik kunjungan wisatawan keluarga.

"Libur Idulfitri adalah momen penting untuk berkumpul dan berekreasi bersama keluarga. TWC siap menyambut dan mewujudkan pengalaman liburan terbaik untuk keluarga,” kata Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT TWC Hetty Herawati di kompleks Candi Prambanan, Yogyakarta, seperti dilansir Senin (3/6).

Menurutnya, libur Lebaran biasanya dimanfaatkan untuk berlibur bersama. Terutama karena semangat silahturahmi sedang tinggi-tingginya dan seluruh keluarga besar berkumpul. Jadi pengalaman wisata yang menyenangkan akan menjadi kenangan indah tak terlupakan.

"Penting untuk merencanakan acara dan destinasi wisata yang menyenangkan untuk seluruh anggota keluarga," katanya.

Ia berharap pihaknya mempromosikan dan menularkan kecintaan akan budaya dan filosofi budaya Indonesia di kalangan generasi muda. Sebab disadari wisatawan zaman ini membutuhkan konten dan atraksi yang tidak membosankan untuk dibagikan di media sosial.

Oleh karena itu, pihaknya menggandeng seniman-seniman lokal dan masyarakat untuk menampilkan atraksi budaya. Di mana di antaranya termasuk pertunjukan seni khas Jawa seperti cokekan, perkusi, kidung karmawibangga, dan pertunjukan askrab.

“TWC berkomitmen untuk melestarikan authenticity dan konteks budaya lokal di kawasan taman Candi Borobudur," katanya.

Ia melanjutkan, TWC selaku pengelola dari kawasan wisata warisan budaya bangsa, yaitu Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko menyadari sepenuhnya kebutuhan taman wisata yang nyaman dan menarik untuk keluarga. Tujuan utama pihaknya adalah untuk bisa menghadirkan pengalaman berwisata yang menyenangkan agar wisatawan merasa nyaman.

Menyadari hal itu, Hetty mengatakan, selaku pengelola kawasan destinasi wisata pihaknya senantiasa meningkatkan 3A, yakni akses, atraksi dan amenitas. Hal itu selalu dilakukan terutama dalam menyambut masa ramai liburan Lebaran 2019 yang jatuh pada l 15 Juni 2019 mendatang.

Untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah pengunjung ke kawasan itu, PT TWC menambah beberapa pintu masuk dengan kantong parkir di dekatnya. Pengelola juga memperbaiki 'ticketing system' dan menambah mesin scan tiket, termasuk gerbang nontunai.

PT TWC dalam hal ini bekerja sama dengan Brizzi, Tap Cash, serta pembayaran dengan LinkAja. Ada 14 pintu scan tiket di Borobudur dan 12 di Prambanan, lebih banyak dibanding tahun lalu.

"Ada lima pintu masuk di Prambanan dan dua pintu masuk di Borobudur. Tadinya hanya satu pintu masuk saja," katanya.

Sementara itu, GM Komersial PT TWC, Emilia mengatakan, pihaknya melibatkan pelajar dan mahasiswa pencinta dan peduli kebudayaan. Maksudnya untuk membantu pengunjung dengan informasi di taman candi. Diharapkan mereka bisa mempromosikan dan menularkan kecintaan akan heritage dan filosofi budaya Indonesia di kalangan generasi muda.

Target Sleman
Lebaran tahun ini, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, menargetkan jumlah kunjungan wisatawan bisa mencapai 350—400 ribu kunjungan. Jumlah itu ditargetkan untuk periode libur Lebaran 30 Mei 2019 sampai dengan 9 Juni 2019.

"Jumlah tersebut tidak termasuk pengunjung wisata belanja di pusat-pusat perbelanjaan dan wisata kuliner di sejumlah sentra kuliner di Sleman," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, Selasa (28/5).

Menurutnya, jumlah tersebut berdasarkan prediksi akan ada peningkatan kunjungan ke destinasi wisata alam, seperti Taman Tebing Breksi, Prambanan, wisata air Blue Lagoon, di Kecamatan Ngempkak dan kawasan lereng Merapi Kaliurang.

Targrt tersebut juga berdasarkan geliat kawasan terdampak erupsi Kaliadem dan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Kawasan wisata alam tersebut diperkirakan menjadi favorit wisatawan utamanya pada periode libur setelah Lebaran pada 6 hingga 9 Juni 2018.

Ia mengatakan, besar peningkatan kunjungan di destinasi wisata alam ini berkisar antara 15-20%. Diprediksi peningkatan kunjungan wisatawan tertinggi diperkirakan terjadi di Taman Tebing Breksi, Prambanan. Selain itu destinasi wisata budaya yang meliputi candi, museum dan desa wisata diperkirakan mengalami peningkatan kunjungan 10—15%.

"Peningkatan kunjungan tertinggi diperkirakan terjadi di candi-candi yang dikelola PT Taman Wisata Candi seperti Candi Prambanan dan Candi Ratu Boko, diikuti oleh Candi Ijo, Candi Sambisari dan Candi Banyunibo," katanya.

Khusus desa wisata, ia menambahkan, dari 47 desa wisata yang tersebar di Kabupaten Sleman, kebanyakan desa wisata mulai siap menerima tamu pada H+2 lebaran. Sementara itu, destinasi wisata perkotaan seperti Jogja Bay Water Park, Sindu Kusuma Edupark, Taman Pelangi Monjali, Merapi World Landmark, dan Upside Down diperkirakan mengalami peningkatan kunjungan antara 15-20% selama masa libur Lebaran kali ini.

Sejumlah langkah telah telah dan akan dilakukan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman menanggapi lonjakan tersebut. Salah satunya melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di destinasi wisata. Utamanya pengemudi jip wisata Volcano Tour Merapi dan Shiva Plateau Tour Taman Tebing Breksi melalui pelatihan terpadu bagi pengemudi.

"Kami juga melakukan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di desa wisata," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya juga melakukan kerja sama dengan PT Taman Pelangi terkait pelaksanaan "Festival of Light" dengan tema "Sensation of Flying" di Gardu Pandang Merapi, Kaliurang pada 29 Mei 2019 sampai dengan 14 Juli 2019. Penambahan atraksi di beberapa destinasi wisata juga dilakukan. Seperti di Tebing Breksi, Lava Bantal, Gardu Pandang, dan Tlogoputri, yang diselenggarakan utamanya pada hari Sabtu dan Minggu.

Atraksi-atraksi yang disiapkan destinasi antara yakni di Tebing Breksi dengan "Berdendang Breksi" pada 6 hingga 11 Juni 2019 dengan menampilkan kesenian tradisional, dangdut dan band indie. Ada juga atraksi di Sindu Kusuma Edupark dengan kegiatan "Pokemon Vaganza" pada 1 hingga 16 Juni 2019. (Bernadette Aderi)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar