c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

17 Januari 2020

08:10 WIB

Grab Terima Kucuran Dana US$2 Miliar Dari Softbank

Dana segar dari Softbank akan digunakan salah satunya untuk pengembangan lini bisnis e-healthcare

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Grab Terima Kucuran Dana US$2 Miliar Dari Softbank
Grab Terima Kucuran Dana US$2 Miliar Dari Softbank
Seorang mitra pengemudi GrabGerak Medan M Faisal melayani seorang penyandang disabilitas pengguna layanan GrabGerak di Medan, Sumatera Utara, Selasa (10/12/2019). GrabGerak menyediakan 200 mitra pengemudi yang merupakan sebuah solusi transportasi unik yang didedikasikan untuk mendukung para penyandang disabilitas mendapatkan lebih banyak akses dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari. ANTARAFOTO/Septianda Perdana

JAKARTA – Perusahaan transportasi daring, Grab, berhasil memperoleh suntikan dana senilai US$2 miliar dari Softbank untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik dan layanan kesehatan daring (e-healthcare).

Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengaku rencana pengembangan ekosistem kendaraan listrik ini berjalan baik dengan respons yang positif dari pemerintah dan dunia usaha.

"Kami sudah menjalankan kerja sama dengan Hyundai untuk pengembangan kendaraan listrik roda empat yang akan bisa dinikmati penumpang kami dalam waktu dekat,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Kamis (16/1).

Ridzki melanjutkan, pengembangan kendaraan listrik tidak terbatas pada kendaraan roda empat saja melainkan juga roda dua. Selain Hyundai, Grab juga sudah menggandeng sejumlah produsen sepeda motor, yakni Gesits dan Astra Honda Motor untuk proyek besar ini. 

Dia meyakini pengembangan kendaraan listrik akan mengubah wajah Asia Tenggara, sekaligus menurunkan pencemaran udara dan biaya transportasi yang ditanggung masyarakat. Oleh karena itu, Grab membawa visi menjadi konsorsium pemimpin global dalam kendaraan listrik ke Asia Tenggara. Grab juga ingin membangun armada kendaraan listrik terbesar dalam sektor ride hailing atau transportasi daring.

“Bagi kami ini soal memberi manfaat kepada masyarakat luas. Itulah nilai yang kami percayai dan terus kami kembangkan,” paparnya.

Ridzki bersyukur kini Grab memiliki kecukupan modal yang baik sehingga tidak terlalu risau mengenai penggalangan dana (fund raising) dalam mengembangkan perusahaan.

“Inilah faktor kunci dalam membangun bisnis yang solid. Ke depan, kami harus memanfaatkan dana ini secara efisien dan efektif dengan manajemen portofolio yang baik,” kata Ridzki. 

Saat ini Grab telah beroperasi di 234 kota di Indonesia. Riset Centre for International and Strategic Studies (CSIS) dan Tenggara Strategic juga mencatat, Grab telah memberikan kontribusi terhadap ekonomi nasional sebesar Rp49,8 triliun dan menciptakan lapangan kerja bagi lebih dari 300.000 mitra Grab. 

Ibu Kota Baru
Grab juga berniat membantu pengembangan ibu kota baru. Komitmen tersebut disampaikan dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta beberapa waktu lalu, yang dihadiri oleh Ridzki, CEO Grab Anthony Tan, dan Chairman & CEO Softbank Group Masayoshi Son.

Dalam pertemuan itu, dibahas mengenai rencana pembangunan smart city yang ramah lingkungan, baik di ibu kota baru maupun berbagai kota di Indonesia.  

Dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2020 yang digelar Otoritas Jasa Keuangan, Kamis (16/1), Presiden Joko Widodo memaparkan konsep pengembangan kota baru di hadapan para hadirin. Presiden memutar video desain kota baru yang akan berada di Kalimantan Timur tersebut.

"Kita ingin menggunakan electronic vehicle di kota baru, selain itu enggak boleh," ujarnya.

Dia menegaskan kota baru nantinya memiliki konsep sebagai green, smart, dan compact city. Menurutnya, ibu kota baru bukan berarti hanya memindahkan gedung-gedung pemerintahan semata. Tetapi juga membangun kota baru dengan konsep yang sudah dirancang sebelumnya. (Kartika Runiasari)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar