c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

14 Januari 2020

09:58 WIB

Gandeng Perusahaan Korea, AP I Ikuti Seleksi Pengelolaan Hang Nadim

Angkasa Pura I telah menandatangani nota kesepakatan dengan IIAC untuk menjajaki peluang kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial di dalam negeri maupun luar negeri

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Gandeng Perusahaan Korea, AP I Ikuti Seleksi Pengelolaan Hang Nadim
Gandeng Perusahaan Korea, AP I Ikuti Seleksi Pengelolaan Hang Nadim
Dari kanan ke kiri, Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi, Presiden & CEO IIAC Koo Bon Hwan, serta Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana, menandatangani perjanjian konsorsium, Senin (13/1/2020) malam di Jakarta. Angkasa Pura I/Dok.

JAKARTA – PT Angkasa Pura I (Persero) menggandeng Incheon International Airport Corporation (IIAC) dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk untuk mengikuti seleksi pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam melalui mekanisme kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Kolaborasi keduanya ditandai dengan penandatanganan perjanjian konsorsium oleh Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi, Presiden & CEO IIAC Koo Bon Hwan, dan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana di Jakarta, Senin malam.

Dilansir dari siaran pers, Faik Fahmi menyebutkan bahwa kerja sama ini merupakan salah satu strategi perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya sekaligus menegaskan komitmen Angkasa Pura I untuk memperluas jaringan pengelolaan bandara di Indonesia.

“Kami optimistis mendapatkan kontrak kerja sama pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam dengan menggandeng Incheon dan Wijaya Karya sebagai mitra strategis, mengingat kemampuan dan pengalaman global di sektor kebandarudaraan dan konstruksi bandar udara yang konsorsium ini miliki," kata Faik Fahmi.

Sebagai pemimpin konsorsium, Angkasa Pura I akan bertanggung jawab dalam hal manajemen operasional dan komersial secara umum. Sementara, IIAC memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam hal pemasaran dan strategi pengembangan bandara secara umum.

Untuk Wijaya Karya selaku BUMN bidang konstruksi yang terintegrasi dengan industri pendukungnya bertanggung jawab dalam hal manajemen infrastruktur bandara.

Sebelumnya, pada 14 Agustus 2019 Angkasa Pura I telah menandatangani nota kesepakatan dengan IIAC untuk menjajaki peluang kerja sama pengelolaan bandara-bandara potensial di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satunya adalah peluang pengelolaan Bandara Hang Nadim Batam ini.

Selain itu sebagai bentuk pengakuan atas kualitas pengelolaan operasional yang dimiliki Angkasa Pura I di mata internasional, IIAC secara resmi juga menggandeng Angkasa Pura I dalam rencana pengelolaan Terminal 4 Bandara Internasional Kuwait.

Rencananya, keikutsertaan Angkasa Pura I-IIAC akan menyasar seleksi pengelolaan Terminal 2 Kuwait Bandara Internasional Kuwait dan Bandara Internasional Jeddah, Arab Saudi, pada masa yang akan datang.

Sebelumnya, Angkasa Pura I mengikuti tender proyek pengembangan Bandara Komodo, Nusa Tenggara Timur. Dalam tender ini, Angkasa Pura menggandeng PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dan perusahaan asal India GVK Power and Infrastructure Ltd. Namun, tender tersebut dimenangkan oleh konsorsium Cardig Aero Service, Changi Airports International Pte Ltd dan Changi Airport MENA Pte Ltd.

Dalam kesempatan sebelumnya, Faik menyebutkan bahwa Angkasa Pura I juga tengah dalam proses untuk mengelola beberapa bandara lain yang dikelola Kementerian Perhubungan. Contohnya, Bandara APT Pranoto Samarinda, Bandara Sentani Jayapura, Bandara Juwata Tarakan, serta Bandara Syukuran Aminuddin Amir Luwuk.

Saat ini, Angkasa Pura I mengelola 15 bandara komersial di Indonesia dengan total penumpang yang dilayani sebanyak 96,7 juta penumpang pada 2018 atau meningkat 7,8% dari 89,7 juta penumpang yang dilayani pada tahun sebelumnya.

Di bawah pengelolaan Angkasa Pura I, 13 bandara berhasil memperoleh sejumlah pengukuran terbaik Airport Service Quality dari Airport Council International (ACI) dengan rata-rata skor 4,6 pada 2018. (Fin Harini)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar