c

Selamat

Senin, 17 November 2025

EKONOMI

02 Juni 2020

11:29 WIB

Demo Rusuh di AS Picu Rupiah dan IHSG Menguat

AS tengah dilanda aksi demonstrasi di berbagai kota yang berakhir dengan kerusuhan dan penjarahan

Editor: Agung Muhammad Fatwa

Demo Rusuh di AS Picu Rupiah dan IHSG Menguat
Demo Rusuh di AS Picu Rupiah dan IHSG Menguat
Karyawan menghitung uang dolar di gerai penukaran mata uang asing Ayu Masagung, Jakarta, Senin (18/5/2020). ANTARAFOTO/Aprillio Akbar

JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa (2/6) pagi, bergerak menguat seiring demo rusuh yang terjadi di AS.

Mengutip RTI, rupiah Selasa pagi, dibuka di posisi Rp14.584 per dolar AS. Pada pukul 09.35 WIB, rupiah menguat 145 poin atau 0,99% menjadi Rp14.465 per dolar AS. Kemudian, pada pukul 10.35 WIB, rupiah kembali menguat 129 poin atau 0,88% menjadi Rp14.455 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, hari ini rupiah mungkin bisa mendapatkan dorongan penguatan terhadap dolar AS karena kondisi demo rusuh di AS yang berpotensi mengganggu aktivitas ekonomi AS.

"Selain itu, pasar juga masih merespons positif rencana pembukaan kembali sebagian aktivitas ekonomi di tengah pandemi yang masih berlangsung," ujarnya di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/6).

Di sisi lain, lanjut Ariston, potensi perang dagang AS dan China bisa menahan penguatan tersebut.

Dilaporkan Reuters, kemungkinan pemerintah China menunda pembelian barang pertanian dari AS.

Dalam kesepakatan Fase 1 yang ditandatangani Januari 2020 lalu, AS bersedia memangkas tarif yang diterapkan atas barang-barang asal China. Sebagai imbalannya, China meningkatkan pembelian produk pertanian, energi dan manufaktur AS senilai US$200 miliar selama dua tahun. Kesepakatan juga mencakup soal pencurian kekayaan intelektual dan transfer teknologi paksa oleh China yang selama ini dikeluhkan oleh AS.

Ariston memperkirakan rupiah hari ini berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.500-Rp14.450 per dolar AS dan resisten Rp14.700 per dolar AS.

Baca Juga:

IHSG Menguat
Berbanding lurus dengan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, bergerak menguat mengikuti tren positif bursa saham global dan Asia.

Mengutip RTI, IHSG Selasa pagi, dibuka di posisi 4.753,61. Pada pukul 09.19 WIB, IHSG menguat 85,36 poin atau 1,8% ke posisi 4.838,97. Begitu pula dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang bergerak naik 22,22 poin atau 3,06% menjadi 748,05.

Kemudian, pada pukul 10.35 WIB, IHSG kembali menguat 117,76 poin atau 2,48% menjadi 4.871,37. Sama halnya dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang turut bergerak naik 29,05 poin atau 4,00% menjadi 754,88.

"Pasar regional mengawali perdagangan minggu ini dengan tren positif. Kami proyeksi IHSG akan ikut menguat," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan harian di Jakarta, Selasa (2/6).

Semalam bursa AS ditutup menguat. Indeks Dow Jones naik 0,36%, S&P menguat 0,38%, dan Nasdaq naik 0,66%. Pelaku pasar tampaknya optimistis dengan pembukaan kembali ekonomi dikunci sementara (lockdown).

AS tengah dilanda aksi demonstrasi di berbagai kota yang berakhir anarkis dengan kerusuhan dan penjarahan. Demonstrasi dipicu kasus kematian George Floyd, seorang warga kulit hitam, akibat perlakuan polisi.

Dari Asia, perdagangan saham di bursa kawasan kemarin ditutup positif. Data Caixin Manufacturing Index PMI China pada Mei 2020 mencapai 50,7, lebih tinggi dari proyeksi konsensus sebesar 49,6. Bahkan angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Januari setelah lockdown dicabut.

Sementara, IHSG pada Senin (1/6) kemarin, libur dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila. Perdagangan IHSG terakhir ditutup menguat 0,79% ke level 4.754 di tengah aksi beli (net buy) asing sebesar US$82,8 miliar di pasar reguler.

Dari dalam negeri, hari ini akan dirilis beberapa data. Pagi ini data manufaktur PMI Mei Indonesia sebesar 28,6, naik dari bulan sebelumnya 27.5. Juga akan rilis data indeks keyakinan bisnis Indonesia kuartal satu dan data inflasi Mei.

Terkait covid-19, hingga kini Indonesia telah mengkonfirmasi 26.940 kasus positif dengan kasus ditutup sebanyak 34,43%. Yakni, 28,34% sembuh dan 6,09% meninggal.

Bursa saham regional pagi ini, antara lain indeks Nikkei menguat 195,1 poin atau 0,88% ke 21.257,49, indeks Hang Seng naik 116,37 poin atau 0,49% menjadi 23.848,89, dan indeks Straits Times menguat 26,16 poin atau 1,03% ke 2.577,02. (Fitriana Monica Sari)


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar