24 Desember 2018
10:31 WIB
Editor: Agung Muhammad Fatwa
TANA TORAJA – Pembangunan bandara baru di Kabupaten Tana Toraja ditargetkan rampung pada tahun depan. Bandara ini nantinya akan menggantikan Bandara Pontiku yang terpaksa direlokasi karena luas lahannya tidak dapat dikembangkan.
Dengan adanya bandara baru ini nantinya, diharapkan geliat pariwisata di Tana Toraja akan semakin positif. "Tadi saya sudah sampaikan ke Bapak Bupati dan Pak Gubernur bahwa insyaallah airport di sini akan segera selesai," ujar Presiden Joko Widodo usai menghadiri Perayaan Natal Oikumene Tanah Toraja di Bundaran Kolam Makale Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (23/12) seperti dilansir Antara.
Meskipun sangat optimistis, sayangnya pembangunan bandara di Tana Toraja tersebut baru rampung sekitar 20—30%. Hanya saja, presiden tidak terlalu merisaukan hal tersebut. Apalagi dengan tingkat kerampungan yang masih minim, nyatanya bandara tersebut sudah bisa disinggahi pesawat jenis ATR (Avions de Transport Régional).
"Pesawat jenis ATR bisa turun dan ini sangat baik untuk pengembangan berbagai potensi, terutama pariwisata di Tana Toraja," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Bandara baru ini direncanakan berada di Buntu Kuni, Kecamatan Mengkendek, Tana Toraja. Jaraknya hanya 12 kilometer dari ibu kota Tana Toraja. Posisinya pun dianggap strategis karena dekat dengan jalan trans-Sulawesi.
Pembangunan bandara, seperti diketahui, merupakan bagian dari rencana strategis bidang infrastruktur pada masa Joko Widodo-Jusuf Kalla. Ditargetkan dalam lima tahun pemerintahannya, 15 bandara baru bisa dibangun lewat alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Di samping itu, diharapkan pula terbangun 10 bandara yang bisa dikerjakan melalui kerja sama pihak swasta.
Mengutip data Bappenas, untuk pembangunan seluruh bandara yang ditargetkan tersebut investasinya mencapai Rp8,2 ribu triliun. Tana Toraja sendiri sebenarnya telah memiliki bandara yang bernama Pontiku. Bandara yang berlokasi di Kecamatan Rantetayo tersebut bahkan hanya berjarak sekitar 9 kilometer dari Kota Makale yang merupakan ibu kota Tana Toraja.
Ilustrasi. Bandar Udara Pongtiku yang terletak di Kecamatan Rantetayo, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan. ist
Sayangnya, Pontiku dianggap tidak mampu untuk diperluas lagi, khususnya untuk landasan pacunya. Saat ini landasan pacu bandara tersebut hanya berukuran 900×23 meter. Ketidakmampuan untuk memperpanjang landasan pacu Pontiku dikarenakan terbentur jurang dan bukit.
Penggalakan sektor pariwisata di Tana Toraja dipandang memiliki prospek cerah. Mengingat kawasan ini memiliki kekuatan budaya yang kental.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), setidaknya dalam periode 2013—2017, rata-rata tiap tahunnya Kabupaten Tana Toraja didatangi wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 20.189 orang. Tren pertumbuhan kedatangan wisman di kawasan ini pun cukup apik. Dalam periode yang sama, rata-rata pertumbuhan wisman di Tana Toraja mencapai 7,93%. (Teodora Nirmala Fau)