c

Selamat

Kamis, 6 November 2025

EKONOMI

08 Januari 2018

07:43 WIB

2018, Jasa Marga Targetkan 175 Km Ruas Tol Baru Beroperasi

Sekitar 175 km ruas tol baru diproyesikan kelar hingga akhir tahun ini, di luar ruas Solo-Ngawi sepanjang 90,17 km dan Ngawi-Kertosono 49,5 km. Kedua ruas ini harusnya tuntas tahun lalu

2018, Jasa Marga Targetkan 175 Km Ruas Tol Baru Beroperasi
2018, Jasa Marga Targetkan 175 Km Ruas Tol Baru Beroperasi
Presiden Joko Widodo mendengarkan pemaparan tentang peta proyek pembangunan jalan tol Solo-Kertosono di Waru, Kebakkramat, Karanganyar, Jawa Tengah. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

JAKARTA- PT Jasa Marga Tbk menargetkan dapat mengoperasikan sekitar 175 kilometer (km) ruas tol baru tahun ini. Target ini bakal dicapai melalui melalui sejumlah anak usahanya.

"Ya, sekitar 175 km ruas tol baru hingga akhir tahun ini, di luar ruas Solo-Ngawi sepanjang 90,17 km dan Ngawi-Kertosono 49,5 km. Kedua ruas ini harusnya tuntas tahun lalu," kata Direktur Utama PT Jasa Marga Desi Arryani seperti dilansir Antara, Minggu (7/1).

Hanya saja, ia belum mau merinci, ruas tol mana saja yang akan dioperasikan hingga mencapai tambahan 175 km itu. Desi beralasan, semua target tersebut masih berproses dan belum bisa diumumkan.

Sementara terkait dengan tol Ngawi-Kertosono sepanjang 87 km, ia menjelaskan, terbagi menjadi empat seksi. Sebagian konstruksinya sepanjang 37,5 km menggunakan dana APBN dan 49,5 km dibangun oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh PT Jasa Marga.

Dengan demikian, kata Desi, total konsesi yang dimiliki BUMN tol tersebut hingga akhir tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 1500 km, atau tepatnya 1.496 km.

"Dari jumlah itu, yang sudah beroperasi adalah sekitar 700 km dan sisanya sedang dalam proses penyelesaian konstruksi dan tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Pulau Jawa," ucapnya.

Sebelumnya, usai menghadiri Festival Jalan Tol Ngawi-Kertosono di gerbang tol Madiun (6/1), Desi juga menjelaskan bahwa kedua ruas tol tersebut (Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono) adalah bagian dari Tol Trans Jawa yang ditargetkan selesai akhir tahun ini.

"Setelah Trans Jawa selesai, kami juga dimungkinkan menambah ruang lingkup pekerjaan tol baru sesuai permintaan masyakarat Jawa Timur," kata Desi.

Desi menyebutkan, tambahan ruang lingkup pekerjaan baru itu antara lain Tol Kediri-Kertosono yang trafik lalu lintasnya juga ramai.

"Selain itu, ruas Situbondo-Probolinggo-Lumajang. Ya, wacananya seperti itu. Memang bagus kalo ada sodetan tol diantara ruas Probolinggo-Banyuwangi sepanjang 170 km," serunya.

Segera Diresmikan
Direktur Utama PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ) Iwan Moedyarno menyatakan pembangunan Jalan Tol Ngawi-Kertosono sepanjang 49,8 kilometer yang melintasi tiga kabupaten, yakni Kabupaten Ngawi, Madiun, dan Nganjuk, telah mencapai 99%.

"Pembangunannya sudah sekitar 99%. Ditargetkan akhir Januari ini sudah selesai," ujar Iwan di sela kegiatan Festival Jalan Tol (FJT) Sundown Loop di Gerbang Tol (GT) Madiun, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, Sabtu (6/1) petang.

Menurutnya, dengan pengerjaan yang telah mencapai 99% tersebut, pembangunan badan jalan telah selesai dikerjakan. "Untuk badan jalan sudah selesai. Pengerjaan kurang tinggal mempercantik dan pengamanan saja," kata Iwan lebih lanjut.

Adapun sejumlah kekurangan yang belum dilengkapi di antaranya, pemasangan marka jalan, gerbang tol, peralataan tol, dan kelengkapan rambu-rambu lalu lintas. Ia memastikan, karena telah mencapai 99% pengerjaan, pihaknya menyatakan siap jika sewaktu-waktu Tol Ngawi-Kertosono akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, membenarkan rencana Presiden Joko Widodo untuk segera meresmikan Jalan Tol Ngawi-Kertosono tersebut.

"Segera, akan dilaporkan kepada Presiden Jokowi dan disesuaikan dengan jadwal beliau untuk segera diresmikan," ucapnya.

Basuki menjelaskan, setelah diresmikan masyarakat bisa menggunakan jalan tol ini beberapa waktu tanpa tarif alias gratis sebagai bentuk sosialisasi. "Tarifnya per kilometer sekitar Rp1.200-1.300 untuk golongan satu," kata Basuki.

Dikatakannya, ruas Tol Ngawi-Kertosono ini sebagai bagian dari Tol Solo-Ngawi-Kertosono dan merupakan bagian dari Tol Trans Jawa yang harus tuntas sampai akhir tahun ini. “Untuk ruas Solo-Ngawi juga sudah lebih 90% fisik konstruksi dan tinggal membangun puluhan jalan layang lintas (over pass). Dari 61 yang dikerjakan, 23 yang belum selesai," imbuhnya.

Basuki memastikan, pembangunan jalan lintas itu akan diprioritaskan di titik-titik terdekat dengan perkampungan dibanding yang jauh perkampungan seperti di persawahan. Basuki juga menegaskan bahwa setelah Tol Trans Jawa tuntas pada akhir 2018 maka pihaknya mempertimbangkan akan membangun sejumlah tol baru di Jawa Timur.

"Ada sejumlah permintaan tol baru yang akan terhubung dengan Tol Trans Jawa seperti ruas Kediri-Kertosono dan Situbondo-Lumajang," kata Basuki.

Asal tahu saja, Tol Ngawi-Kertosono dibangun oleh PT Ngawi Kertosono Jaya (PT NKJ), selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Total panjang jalan Tol Ngawi-Kertosono 87,5 km dan dari ruas ini sepanjang 49,5 km dikerjakan oleh PT NKJ dengan nilai investasi Rp3,83 triliun untuk ruas Ngawi-Wilangan.

Sedangkan sisanya yakni ruas Wilangan-Kertosono sepanjang 37 km dikerjakan pemerintah dengan sumber pendanaan pinjaman China. (Faisal Rachman) 

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar