13 Januari 2025
15:00 WIB
Sejarah Nama Los Angeles Dan Evolusinya
Hadir sebagai pusat hiburan dunia, kota yang sebagiannya tengah mengalami kebakaran ini, punya sejarah menarik. Pemberian nama Los Angeles nyatanya terkait erat dengan tradisi Katolik Spanyol.
Penulis: Novelia
Editor: Rikando Somba
Landmark Hollywood Amerika, Los Angeles, California. (10/8/2023). Shutterstock/blestkater
Kebakaran besar di Los Angeles pada awal 2025 langsung jadi salah satu berita paling menggemparkan. Bukannya apa-apa, sebagai kota dengan populasi terbesar kedua di Amerika Serikat setelah New York, Los Angeles merupakan rumah dari sejumlah wisata berbau Hollywood yang sangat terkenal di seluruh dunia, dari Universal Studios Hollywood, Madame Tussauds Hollywood, hingga The Hollywood Walk of Fame.
Di balik kemegahan wisata di kota ini, pernah enggak sih kamu berpikir, kenapa nama Los Angeles justru lebih bernuansa Spanyol dibandingkan Amerika sendiri? Yap, ini berkaitan erat dengan sejarah pendirian dan siapa yang menemukan kota ini awalnya.
Tradisi Katolik dan Asal Nama Los Angeles
Nyatanya, Los Angeles didirikan oleh para penjelajah Spanyol pada 4 September 1781. Jangan kira namanya sudah sesederhana sekarang. Kala itu, Gubernur Spanyol Felipe de Neve memberikan nama “El Pueblo de Nuestra Señora la Reina de los Ángeles de Porciúncula” pada kota terpadat di California tersebut. Artinya “Kota Bunda Kami Ratu Para Malaikat dari Sungai Porciúncula”.
Bisa ditebak, nama ini adalah penghormatan sang gubernur terhadap Bunda Maria yang punya tempat khusus dalam tradisi Katolik. Mengingat Spanyol punya kaitan erat dengan tradisi religius agama yang satu ini, hal ini tentu saja terbilang lumrah.
Sementara itu, "Porciúncula" merujuk kepada Sungai Porciúncula yang kini dikenal sebagai Los Angeles River. Ditemukan oleh Juan Crespi, seorang biarawan Fransiskan, pada 1769, nama "Porciúncula" terinspirasi dari kapel kecil di Assisi, Italia, tempat Santo Fransiskus memulai misinya.
Seiring berjalannya waktu, nama tersebut akhirnya disingkat, supaya pengucapannya lebih mudah. Kota ini mulai terkenal dengan sebutan “Los Ángeles" atau “The Angels” Kemudian, saat California akhirnya menjadi bagian dari Amerika Serikat pada awal abad ke-19, nama tersebut akhirnya resmi diadopsi.
Uniknya, belum semua orang sepakat mengenai penyingkatan nama tersebut. Sejumlah dokumen bersejarah yang berasal dari awal 1800-an justru menyebutnya sebagai “El Pueblo” atau “The Town.” Meski begitu, nama “Los Angeles”-lah yang tetap menjadi sebutan terpopuler dan bertahan hingga kini.
Los Angeles Kini
Awalnya, julukan “City of Angels” memang mencermikan penamaan awal Los Angeles. Akan tetapi di sisi lain, sebutan ini juga jadi kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi kota ini. Sebagai tempat tinggal bagi para penduduk dari latar belakang budaya yang beragam, Los Angeles menjelma menjadi tempat di mana orang-orang dari seluruh dunia berdatangan mengejar mimpi.
Tak hanya jadi pusat hiburan dan rumah bagi Hollywood, Los Angeles kini juga dikenal sebagai lokasi lahirnya sejumlah inovasi dalam hal seni, budaya, dan teknologi. Meski begitu, warisan nama asli kota ini tetap hidup dan abadi. Sejumlah gereja Katolik di sini misalnya, masih aktif merayakan hari-hari penting yang berkaitan dengan nama kota, seperti pesta Bunda Maria. Di tengah gemerlap kota metropolis modern ini, sejarah dan budaya Los Angeles masih tertata dan bermakna bagi sebagian penghuninya.
Referensi:
Crespi, Juan. The Expedition Diaries of Juan Crespi: Alta California, 1769–1774. Edited and translated by Herbert Eugene Bolton, University of California Press, 1927.
De Neve, Felipe. Founding of El Pueblo de Nuestra Señora la Reina de los Ángeles. Spanish Colonial Records, Archivo General de Indias, 1781.
Gumprecht, Blake. The Los Angeles River: Its Life, Death, and Possible Rebirth. Johns Hopkins University Press, 1999.