c

Selamat

Rabu, 5 November 2025

CATATAN VALID

08 Januari 2025

18:20 WIB

Mengenal Kerajinan Plered Khas Purwakarta

Kerajinan Plered khas Purwakarta memadukan tradisi dan inovasi, sehingga menghasilkan produk tanah liat berkualitas tinggi yang mendunia, serta menjadi ikon budaya lokal.

Penulis: Devi Rahmawati

Editor: Rikando Somba

<p>Mengenal Kerajinan Plered Khas Purwakarta</p>
<p>Mengenal Kerajinan Plered Khas Purwakarta</p>

Pengrajin menyusun keramik yang akan dibakar di industri rumahan keramik, Purwakarta, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Kerajinan Plered khas Purwakarta telah lama menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Dikenal dengan kualitas tinggi dan desainnya yang unik, kerajinan ini tidak hanya mencerminkan kearifan lokal tetapi juga menjadi saksi bisu perjalanan sejarah yang kaya akan nilai seni dan budaya. 

Sejarah Dan Keunikan Kerajinan Plered
Kerajinan plered berasal dari Kecamatan Plered, Purwakarta yang telah lama dikenal sebagai sentra pembuatan kerajinan berbahan dasar tanah liat. Sejarah kerajinan plered dimulai sejak era kerajaan di Jawa Barat. Pada masa itu, kerajinan ini berkembang sebagai kebutuhan domestik untuk menciptakan berbagai alat rumah tangga seperti kendi, gentong, dan piring. 

Seiring waktu, kerajinan ini mulai menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari dan dianggap sebagai salah satu bentuk ekspresi seni tradisional.

Pada masa kolonial Belanda, kerajinan Plered mendapat perhatian lebih karena kualitasnya yang dianggap unggul. Produk-produk dari wilayah ini bahkan sempat diekspor ke beberapa negara Eropa. 

Setelah kemerdekaan Indonesia, sentra kerajinan Plered terus berkembang, didukung oleh inisiatif pemerintah dan masyarakat lokal untuk melestarikan tradisi ini.

Kini, kerajinan Plered tidak hanya menjadi produk lokal tetapi juga menjadi ikon budaya yang menggambarkan identitas Purwakarta. Perpaduan teknik tradisional dan inovasi modern menjadikan kerajinan ini tetap relevan di tengah perubahan zaman. Produk-produk kerajinan ini meliputi berbagai macam barang seperti gerabah, vas bunga, guci, alat dapur, hingga hiasan dekoratif modern.

Keunikan kerajinan Plered terletak pada teknik pembuatannya yang menggunakan metode tradisional. Para pengrajin dengan terampil membentuk tanah liat menjadi berbagai bentuk yang estetis, kemudian membakarnya dalam suhu tinggi untuk menghasilkan produk yang kuat dan tahan lama. Sentuhan terakhir berupa pewarnaan atau pelapisan glasir memberikan kesan elegan dan modern pada setiap produk.

Proses Pembuatan Kerajinan Plered
Pembuatan kerajinan Plered memerlukan keahlian khusus dan melalui beberapa tahapan penting:

  1. Pemilihan bahan baku tanah liat yang digunakan dipilih secara selektif untuk memastikan kualitas terbaik. Tanah liat ini biasanya diambil dari daerah sekitar yang terkenal kaya akan sumber daya alam berkualitas.
  2. Pembentukan tanah liat menggunakan tangan atau alat bantu seperti roda pemutar. Proses ini memerlukan ketelitian tinggi untuk menciptakan bentuk yang sesuai dengan desain yang diinginkan.
  3. Poduk kerajinan yang sudah dibentuk, lalu dikeringkan secara alami di bawah sinar matahari. Proses ini untuk memastikan tanah liat cukup kering sebelum memasuki tahap pembakaran.
  4. Produk yang telah kering kemudian dibakar dalam tungku dengan suhu tinggi, biasanya mencapai 800–1000 derajat celsius. Pembakaran ini guna memberikan kekuatan dan daya tahan pada produk.
  5. Tahap terakhir adalah pewarnaan atau pelapisan glasir untuk mempercantik tampilan produk sekaligus melindunginya dari kerusakan.

Upaya Pelestarian Kerajinan Plered
Meskipun memiliki nilai seni dan budaya yang tinggi, kerajinan Plered menghadapi berbagai tantangan, seperti persaingan dengan produk modern berbahan sintetis dan berkurangnya minat generasi muda untuk melanjutkan tradisi ini. Padahal, popularitas kerajinan Plered tidak hanya terbatas di Indonesia. 

Produk ini telah diekspor ke berbagai negara seperti Jepang, Eropa, dan Amerika Serikat. Keunikan desain dan kualitasnya yang unggul membuat kerajinan Plered banyak diminati oleh kolektor seni dan pecinta produk handmade.

Kesuksesan ini tentu menjadi kebanggaan sekaligus tanggung jawab untuk terus melestarikan warisan budaya. Dengan kombinasi tradisi dan inovasi, kerajinan plered memiliki potensi besar untuk semakin bersinar di kancah internasional.

 

Referensi:

Antaranews.com. (2024). Pusat Manufaktur Indonesia di Plered Diharapkan Kembangkan Industri Keramik. Diakses melalui https://megapolitan.antaranews.com/berita/314917/pusat-manufaktur-indonesia-di-plered-diharapkan-kembangkan-industri-keramik
LPPL Purwakarta. (2024). Purwakarta Ekspor Ribuan Keramik Plered ke Amerika Serikat dan Eropa. Diakses melalui https://lppl.purwakartakab.go.id/berita-purwakarta/purwakarta-ekspor-ribuan-keramik-plered-ke-amerika-serikat-dan-eropa/ 
Mumtaz, F. K. Dinamika Pengrajin di Sentra Kerajinan Keramik Dinoyo Kota Malang.
Rosadi, H. (2018). Keramik Plered, Purwakarta, Jawa Barat Riwayatmu Kini. Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain, 14(2), 113-130.
Sanggabuwana, D., & Andrini, S. (2017). Dampak media sosial terhadap usaha kecil dan menengah (ukm) sentra industri keramik Plered, Kabupaten Purwakarta. Inter Komunika, 2(2), 172-181.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar