c

Selamat

Selasa, 18 November 2025

CATATAN VALID

18 Oktober 2021

13:00 WIB

Mengapa Milky Way Disebut Bimasakti?

Lalu, apakah galaksi kita punya nama lain selain dua nama ini?

Penulis: Novelia

Mengapa <i>Milky Way</i> Disebut Bimasakti?
Mengapa <i>Milky Way</i> Disebut Bimasakti?
Ilustrasi galaksi. Shutterstock/dok

Sejak duduk di bangku sekolah, telah diajarkan kalau kita menghuni bumi sebagai salah satu planet di dalam susunan tata surya. Nah, susunan tata surya itu terbentang sebagai bagian dari galaksi Bimasakti. 

Tapi, penasaran nggak sih Kamu dengan nama ini? Soalnya, nama ini terkesan terlalu “lokal” kalau digunakan untuk mewakili hal yang menjadi pengetahuan warga seluruh dunia.

Nyatanya, nama Bimasakti memang dipakai oleh orang-orang Indonesia saja. Secara internasional, nama galaksi kita lebih dikenal dengan sebutan Milky Way. Sesuai artinya secara harfiah, alasan penamaan ini adalah karena galaksi kita memang punya bentuk yang menyerupai jalur susu.

Awalnya, orang-orang Romawi kuno lah yang melihat kemiripan galaksi kita dengan bentuk tersebut. Mereka pun menyebutnya Via Lactea yang berarti “milky way” atau “jalan susu”.  Soalnya, kenampakannya dari Bumi terlihat seperti bercak-bercak susu yang berwarna putih.

Lalu kenapa dalam pelajaran fisika di sekolah kita, galaksi ini dikenalkan kepada kita sebagai Bimasakti? 

Yap, ini adalah nama Indonesia-nya “milky way”. Nama ini diambil dari tokoh perwayangan berkulit hitam, yakni Bima. 

Bentangan galaksi kita dari bumi nampak bagai kumpulan bintang yang menyebar dalam pita kabut putih. Nah, ternyata, jika bentangan bentangan tersebut dihubungkan lalu ditarik garis, bentangan ini bakal kelihatan seperti Bima yang sedang terlilit ular naga.

Selain Milky Way dan Bimasakti, orang Arab ternyata juga memiliki sebutan yang artinya mirip dengan jalur susu untuk galaksi yang kita huni. Mereka menamakannya sebagai "al-Darb al-Labanī" yang berarti "jalan yang nampak seperti susu". Kadang-kadang, mereka juga menyebutnya sebagai "ṭarīḳ al-Halīb" atau "jalan susu".

Sementara itu, Armenia menyebut galaksi ini sebagai “Hard gogchi chanaparh” yang artinya “orang yang mencuri sedotan”. Aneh? Nyatanya nama ini mengacu pada Vahagn, sosok yang jadi dewa api yang mencuri sedotan raja dalam legenda mereka. Sedotan itu dikisahkan dibawa ke Armenia. Nah, orang-orang Armenia melihat galaksi kita mirip sosok Vahagn ini. 

Selain itu, beberapa negara lain juga punya sebutan lain yang artinya sungai perak. Negara-negara tersebut di antaranya Tiongkok yang menyebutnya "Yínhé"; Vietnam yang menyebutnya "Ngân Hà"; dan Korea menamakannya "Eunha". 

Lain lagi dengan Norwegia dan Islandia yang menamakannya masing-masing “Faroese” dan “Vertarbreytin”. Artinya sama, yakni jalur musim dingin. Konon, penamaan ini dipilih karena orang-orang di dua negara tersebut hanya bisa melihat bentangan galaksi kita pada saat musim dingin.

Ternyata, selain Bimasakti, galaksi kita punya banyak nama panggilan toh. Di antara nama-nama itu, nama yang mana yang paling kamu suka?

Referensi:

Melisa, C. (2019, Desember 13). Selain Bimasakti dan Milky Way, Ini Nama Galaksi Kita dalam Berbagai Bahasa. Retrieved Oktober 13, 2021, from Bobo: https://bobo.grid.id/read/081951469/selain-bimasakti-dan-milky-way-ini-nama-galaksi-kita-dalam-berbagai-bahasa?page=3

 



KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar