21 Mei 2022
17:00 WIB
Penulis: Mohammad Widyar Rahman
Manusia terbukti telah memanggang roti dalam berbagai bentuk selama sekitar 30.000 tahun. Tapi penemuan roti tawar yang diiris baru muncul pada abad ke 20. Lalu, bagaimana sebuah penemuan roti tawar yang diiris menjadi begitu terkenal?
Ceritanya dimulai pada tahun 1928, ketika Otto Frederick Rohwedder menciptakan "penemuan terbesar" roti yang diiris tipis. Tapi, percaya atau tidak, inovasi Rohwedder itu awalnya ditanggapi dengan skeptis.
Sebelum penemuan roti tawar yang telah diiris, semua jenis roti dipanggang di rumah atau dibeli dalam bentuk roti utuh, tidak diiris, di toko roti. Untuk roti yang dipanggang di rumah dan toko roti, konsumen sebelumnya harus mengiris sendiri setiap kali dia menginginkannya.
Apalagi, tidak semua roti memiliki tekstur yang sama. Inilah yang membuat pekerjaan mengiris roti bukanlah pekerjaan mudah. Sulit buat mengiris roti dengan irisan yang seragam untuk digunakan sebagai sandwich. Tak jarang irisannya menjadi kasar dan tidak teratur.
Otto Frederick Rohwedder yang berasal dari Davenport, Iowa, AS melihat peluang terkait hal ini. Ia berusaha merancang mesin pengiris roti pertama yang dapat mengiris satu roti utuh sekaligus. Dia mulai membuat alat pengiris roti pada tahun 1912. Sayangnya, pabrik yang berisi cetak biru dan prototipe asli alat pengiris rotinya hancur dalam kebakaran.
Mesin yang berfungsi penuh berikutnya oleh Rohwedder telah siap pada tahun 1928. Chillcothe Baking Company of Chillicothe, Missouri, merupakan toko roti pertama yang menggunakan mesin tersebut secara komersial dan menggunakannya pada tanggal 7 Juli 1928.
Namun, iovasi tersebut bukan tanpa hambatan. Masalah utama dan satu-satunya alasan mengapa sebagian besar pembuat roti tidak mau mengadopsi alat pengiris roti kala itu adalah, roti cepat basi karena pada saat proses pengirisan lebih terbuka ke udara.
Kemudian Gustav Papendick, pembuat roti dari St. Louis, membeli alat pengiris roti kedua Rohwedder. Ia mencoba memperbaikinya dengan menyatukan irisan cukup lama agar roti dapat dibungkus. Mula-mula dia mencoba dengan karet gelang dan peniti logam, tetapi karet gelang menghancurkan roti dan peniti logam mudah jatuh.
Sampai akhirnya, ia menemukan, jika irisan ditempatkan di nampan karton, maka nampan akan menyelaraskan irisannya dan memungkinkan mesin untuk membungkus roti. Roti dibungkus dengan kertas lilin yang membuatnya segar untuk waktu yang lebih lama.
Dia pun menambahkan fitur tersebut ke Rohwedder Bread Slicer yang membungkus roti dengan kertas lilin setelah diiris. Sayangnya, konon dengan irisan roti yang dibungkus pun tukang roti masih ragu.
Roti irisan pertama yang dijual secara komersial adalah Wonder Bread, pada tahun 1930 dan sukses diterima pasar. Sampai pada tahun 1933, sekitar lima tahun setelah industri roti menerima mesin Rohwedder, 80% roti yang dibuat oleh toko roti di Amerika telah diiris menggunakan mesinnya. Roti sandwich pun dengan cepat menjadi populer di masyarakat.
Saat ini, roti tawar yang telah diiris-iris dijual di seluruh dunia karena kepraktisannya. Irisan membuat roti lebih mudah dikonsumsi sebagai roti panggang atau sandwich. Ketebalan irisan roti pun bisa disesuaikan dengan kebutuhan atau keinginan. Uniknya, tiap negara punya standar ketebalan berbeda untuk sebuah irisan roti
Referensi:
https://www.history.com/news/who-invented-sliced-bread [diakses pada tanggal 17 Mei 2022]
http://www.historyofbread.com/bread-history/history-of-sliced-bread/ [diakses pada tanggal 17 Mei 2022]
https://www.thoughtco.com/sliced-bread-invented-1779266 [diakses pada tanggal 17 Mei 2022]