07 Februari 2022
15:27 WIB
Penulis: Ratna Pratiwi
Monosodium Glutamat (MSG) atau yang lebih sering kita sebut “mecin”, adalah salah satu penyedap rasa yang berguna memperkuat cita rasa makanan. Kandungan asam glutamat dalam MSG berperan memberikan rasa umami atau gurih, sehingga membuat sajian terasa lebih sedap di lidah.
Nah, meski sering digunakan sehari-hari, tahukah Anda, bagaimana sebenarnya awal terciptanya mecin dan proses pembuatannya?
Mecin ditemukan pertama kali oleh Profesor Kikunae Ikeda pada 1908. Singkat cerita, pada 1907, saat mencicipi kaldu dashi buatan istrinya yang terbuat dari kombu atau rumput laut Jepang, ia menemukan rasa gurih yang tak biasa. Dari situlah kemudian Profesor Ikeda meneliti kaldu buatan istrinya.
Ia pun akhirnya berhasil mengekstrak komponen kristal yang ternyata adalah asam glutamat. Nah, kristal tersebut lah ternyata yang dapat menghasilkan rasa umami dan menjadi cikal bakal dari mecin yang kita kenal sekarang.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, mecin kini tak lagi dibuat hanya dari rumput laut. Mecin atau vetsin yang sering kita temukan di supermarket saat ini, umumnya terbuat dari proses fermentasi bahan-bahan nabati, seperti sari tetes tebu, bit gula, singkong, atau jagung.
Dalam proses fermentasi tersebut, glukosa yang terdapat dalam bahan pembuatan mecin akan diubah oleh mikroba menjadi asam glutamat. Setelah itu, asam glutamat akan kembali diproses menjadi kristal monosodium glutamat (MSG) sehingga menjadi kristal murni yang siap dikemas dan dijual.
Pertanyaan selanjutnya, apakah mecin aman digunakan sebagai penyedap makanan?
Keamanan MSG atau mecin sebagai penyedap makanan, nyatanya telah diakui berbagai badan kesehatan, seperti World Health Organization (WHO), Food and Drug Administration (FDA), dan Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI.
Bahkan, mecin dikatakan lebih aman daripada garam karena kandungan natriumnya hanya 12%. Sementara garam kandungan natriumnya mencapai 36% sehingga dapat menyebabkan hipertensi.
Pernyataan ini sekaligus membantah anggapan yang mengatakan MSG berbahaya untuk dikonsumsi atau paling sering didengar, bikin bodoh. Selama penggunaannya tidak berlebihan, mecin aman digunakan sebagai penyedap makanan, kok, Sobat Valid.
Referensi:
AJI-NO-MOTO® : https://www.ajinomoto.co.id/id/faq
The History of MSG and Its Journey around the World. MSG Dish: https://msgdish.com/the-history-of-msg/
Health Debunked: Is MSG Really Bad for You?. GoodRxHealth: https://www.goodrx.com/well-being/diet-nutrition/is-msg-bad-for-you