c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

CATATAN VALID

19 Juli 2024

17:45 WIB

Hikayat Perkembangan Teknologi Mesin Printer

Mesin pencetak modern atau printer yang saat ini kita gunakan, ternyata sudah berkembang dan digunakan sejak ratusan tahun yang lalu. Bagaimana kisahnya?

Penulis: Dwiditya Pamungkas

<p id="isPasted">Hikayat Perkembangan Teknologi Mesin <em>Printer</em></p>
<p id="isPasted">Hikayat Perkembangan Teknologi Mesin <em>Printer</em></p>

Ilustrasi alat pencetakan. Shutterstock/FUN FUN PHOTO

Mencetak tulisan dan gambar ke atas kertas atau media lainnya, menjadi aspek penting dalam kehidupan manusia. Melalui tulisan dan gambar, manusia dapat mencatat, merekam dan membaca kembali ide-ide yang mereka miliki. 

Melalui cetakan tertulis, manusia juga dapat menurunkan pengetahuan mereka kepada generasi selanjutnya secara luas. Tapi, tahukah kalian, teknologi pencetakan yang menjadi cikal bakal dari printer modern saat ini, telah ada sejak ratusan tahun lalu? Mari simak ulasan singaktnya

Sejarah Awal Teknologi Pencetakan 
Sejarah pencetakan dimulai sejak tahun 3000 SM di era peradaban proto-Elam dan Sumeria. Orang-orang di peradaban ini, menggunakan segel silinder untuk mengesahkan dokumen yang ditulis pada tablet tanah liat. Kemudian pada awal tahun 3500 SM, peradaban Persia dan Mesopotamia, diketahui juga telah melakukan kegiatan mencetak tulisan dan gambar dengan menggunakan segel silinder. 

Bentuk awal lainnya dari teknologi pencetakan ialah menggunakan segel balok, koin tempa, cetakan tembikar, dan cetakan kain. Pada awalnya, metode pencetakan pola pada kain sutra, pencetakan balok kayu untuk teks di atas kertas, ditemukan di Tiongkok pada abad ke-7 di masa Dinasti Tang. Salah satu buku cetakan paling awal menggunakan balok kayu ialah Sutra Intan (Diamond Sutra) Buddha Tiongkok. Dalam buku tersebut tercetak pula tanggal, bulan dan tahun pencetakan pertama yakni 11 Mei 868. 

Sedangkan mesin cetak bergerak pertama ditemukan oleh penemu asal Tiongkok bernama Bi Sheng pada abad ke-11, di masa Dinasti Song. Hanya saja, kala itu penggunaannya masih terbatas dibanding dengan pencetakan balok kayu. 

Selanjutnya, penggunaan jenis tembaga yang dapat dipindahkan, terdokumentasi dalam buku era Song dari tahun 1193. Begitu juga dengan uang kertas cetak paling awal yang menggunakan jenis logam bergerak untuk mencetak kode pengenal, dibuat pada tahun 1161. Teknologi ini juga menyebar ke luar Tiongkok. Buku cetak tertua yang menggunakan mesin cetak logam yang dapat dipindahkan adalah Jikji, yang dicetak di Korea pada tahun 1377, selama era Goryeo.

Pencetakan balok kayu juga digunakan di Eropa hingga pertengahan abad ke-15. Penemu Jerman  bernama Johannes Gutenberg menciptakan mesin cetak pertama berdasarkan mesin cetak mekanis yang telah dikenal sebelumnya. Bedanya, ia memproduksi pencetak jenis logam secara massal. 

Pada akhir abad ke-15, penemuan dan peredaran Alkitab Gutenberg dalam skala besar menjadi pemicu berkembangnya industri penerbitan buku yang lebih ekonomis di seluruh Eropa. Kondisi ini pada akhirnya membuat industri penerbitan dan percetakan di koloni Inggris-Amerika juga berkembang. 

Industri percetakan ini memungkinkan terjadinya komunikasi ide dan berbagi pengetahuan, dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kondisi tersebut menyebabkan penyebaran mesin cetak secara global pada periode awal modern lebih pesat. Hingga akhirnya diikuti dengan perkembangan teknologi pencetakan teks, serta metode reproduksi gambar yang baru dan berbiaya lebih rendah, seperti litografi, sablon, dan fotokopi.

Perkembangan Pencetak Modern
Evolusi printer sebagai mesin pencetak, akhirnya berkembang semakin modern, ketika Chester Carlson pada tahun 1938 mengembangan metode pencetakan xerografi pertama. Xerografi menggunakan tinta kering (toner) yang melalui pelat logam berlapis foto konduktor bermuatan listrik, untuk selanjutnya memberikan kilatan cahaya untuk menempelkan tinta kerung pada drum. 

Langkah selanjutnya, drum tersebut akan menggelinding di atas kertas, dan proses tersebut akan meninggalkan tinta serta gambar yang disalin di permukaan media cetak. Penamaaan xerografi berasal dari bahasa Yunani yakni kering (xero) dan tulisan (grafik). Metode ini disempurnakan selama 20 tahun sebelum dipasarkan. 

Perusahaan tempat Carlson bekerja, pada saat itu kemudian berganti nama menjadi Xerox Corporation pada tahun 1961. Dari penemuan metode xerografi tersebut, pusat penelitian Palo Alto Xerox terus mengembangkan berbagai teknologi pencetak yang lebih canggih dan efisien pada masa berikutnya, seperti pencetak laser yang dikembangkan pada tahun 1969. 

Kemudian pada tahun 1967, IBM mengembangkan printer laser berkecepatan tinggi pertama di industri yang diberi nama IBM 3800 Printing System. Pencetak laser tersebut menjadi pencetak pertama yang yang menggabungkan teknologi laser dan elektrofotograf dan dapat beroperasi pada kecepatan lebih dari 100 cetakan per menit. 

Pada tahun 1976, pencetak inkjet kemudian dikembangkan. Hanya saja, butuh waktu hingga tahun 1988 agar printer inkjet dapat menjadi barang konsumen rumahan. Diirilisnya pencetak inkjet dengan nama DeskJet oleh Hewlett-Packard pun menandakan era baru dalam industri mesin pencetak. 

DeskJet pun mampu membuka pasar untuk penggunaan mesin cetak rumahan, meskipun saat itu harga pencetak DeskJet dijual dengan harga US$1000. Pada tahun 1992, Hewlett-Packard merilis LaserJet 4 yang merupakan printer laser pertama dengan resolusi 600 x 600 titik per inci, dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan generasi printer sebelumnya.

Kini, teknologi printer sudah bisa mencetak benda secara 3D. Namun, siapa yang menyangka, pencetak 3D yang saat ini dikenal ternyata telah dikembangkan pada tahun 1984 oleh Charles Hull. Metode yang digunakan saat itu ialah menggunakan fotopolimerisasi tong yang  menyimpan fotopolimer cair dalam wadah atau tong. 

Pencetak 3D ini membentuk objek tiga dimensi, dengan menambahkan lapisan demi lapisan material di atas media cetak. Perkembangan teknologi pencetak yang terus berkembang pada tahun-tahun berikutnya yang merujuk pada teknologi pencetak sebelumnya, yakni inkjet dan laser. Semakin berkembangnya teknologi komputer, mesin pencetak kini tersedia dalam bentuk yang lebih kecil, ringkas dan dapat terhubung secara nirkabel.


Referensi

https://copiserv.co.uk/blog/the-history-of-the-computer-printer

https://www.inkjets.com/blog/history-of-printers/

https://www.thoughtco.com/history-of-computer-printers-4071175


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar