- Megapolitan
LIMBUNG RODA TERPASAK CORONA
Yuk, Ramai-ramai Bertani Di Kota
23 Juli 2020 , 15:54

JAKARTA – Pemanfaatan lahan kosong kini kian marak dilakukan banyak pihak di berbagai daerah di Tanah Air. Tren yang juga terpengaruh pandemi ini menggejala secara global. Banyak pula aparat hukum yang melakukan kegiatan ini, memanfaatkan lahan kosong untuk menjadi kebun guna memenuhi kebutuhan makanan keseharian.
Salah satunya adalah anggota Polsek Cengkareng Jakarta Barat yang memanfaatkan lahan kosong di wilayah perumahan Taman Semanan Indah, Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng menjadi kebun sayur. Kawasan yang tadinya gersang itu kini selain menjadi kebun sayur, area itu menjadi tempat peternakan ikan lele. Keduanya adalah began upaya menjaga ketahanan pangan khususnya di wilayah Kelurahan Duri Kosambi.
"Sebelumnya lahan itu kosong, lalu kita minta sama pengembang agar bisa dimanfaatkan untuk penanaman sayuran agar bisa menjaga ketahanan pangan khususnya di wilayah Duri Kosambi," ujar Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri di Jakarta, Rabu (22/7).
Khoiri mengatakan, program ketahanan pangan merupakan program pemerintah pusat, dan pihak pembangun lahan mendukung sepenuhnya lahan tersebut sebelum dipergunakan.
"Kita mendukung sepenuhnya program-program pemerintah terkait ketahanan pangan dalam rangka wabah covid- 19," katanya.
Serius
Kanit Binmas Polsek Cengkareng Iptu Wiyanto menambahkan pengelolaan kebun sayur dan ternak lele merupakan upaya Bhabinkamtibnas Duri Kosambi mengajak warga binaanya untuk memanfaatkan lahan tersebut. "Tentunya, hasilnya nanti akan bermanfaat untuk warga yang kurang mampu," cetusnya.
Dikutip dari Antara, Satuan Brimob Polda Aceh juga berlaku serupa. Mereka memanfaatkan lahan tidur untuk pertanian guna mendukung ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi virus corona. Selain di Mapolda Aceh, pemanfaatan lahan kosong untuk pertanian dan budi daya ikan juga dilakukan di markas kompi pelopor Brimob yang tersebar di seluruh Aceh.
Komandan Detasemen Gegana Kompol Akmal di Banda Aceh, Senin, mengatakan pemanfaatan lahan tidur tersebut bekerja sama dengan instansi terkait. "Pemanfaatan lahan tidur atau lahan kosong merupakan instruksi pimpinan Polri mendukung ketahanan pangan masyarakat," kata Kompol Akmal.
Atas instruksi tersebut, kata Kompol Akmal, pihaknya memanfaatkan lahan kosong di Mapolda Aceh di Banda Aceh untuk budidaya perikanan darat serta menanam sayuran.
Keseriusan budidaya lele terlihat dari bibit lele sebanyak 30 ribu ekor yang diternakkan. Bibit ikan lele tersebut merupakan bantuan hibah Dinas Perikanan Aceh. Perwira menengah Polri itu menyebutkan hasil dari budi daya perikanan darat serta sayuran tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak pandemi covid-19.
"Bantuan hasil budi daya ini disalurkan dalam bentuk makanan siap saji yang dimasak pada dapur lapangan Satuan Brimob Polda Aceh. Dapur lapangan ini seperti kami gelar pada bulan puasa lalu," kata Kompol Akmal.
Kegiatan ini bukan saja dilakukan aparat di dalam negeri. Di Filipina, negeri tetangga kita, juga terjadi hal serupa.
Angkatan bersenjata Filipina ini bersiap turun ke pertanian. Niatan ini dilakukan serius. Senin, militer Filipina bersama Departemen Pertanian dan Tarlac Heritage Foundation Inc. (THF), yang bergerak di bidang sosial ekonomi, meluncurkan program “Green Camp”. Program pendidikan pertanian ini dilakukan di markas besar militer Filipina di Fort Bonifacio.
Kolonel Ramon Zagala, jubir tentara nasional Filipina mengatakan, program ini bertujuan untuk kemandirian pangan militer. Juga, pada saat sama ditujukan untuk membantu warga yang berkekurangan. Program ini ditandatangani Mayjen Reynaldo Aquino selaku wakil panglima. Green Camp akan dilakukan di semua markas militer seantero Filipina.
“Semua markas militer di negeri ini akan mengadopsi hal sama model pertanian yang menuju ketahanan pangan berkesinambungan, dan memang esensial dalam kerangka mitigasi kekurangan pangan,” katanya, dikutip dari The Enquirer, Kamis.
Sementara, menteri pertanian negara ini, William Dar menekankan bahwa ada bahaya yang sama ngerinya dengan covid-19, yakni kelaparan. Dan, dia yakin, militer bisa mencegah itu.
Di dalam negeri, banyak pemerintah daerah juga menggiatkan pertanian kota atau urban farming.
Pertanian memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumah, untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan warga setempat, juga didukung, seperti dilakukan Pemerintah Kota Bogor. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor Anas S. Rasmana di Kota Bogor, Sabtu, mengatakan saat ini ada 34 lokasi urban farming yang dibina oleh instansi itu.
Dari 34 lokasi urban farming itu, sebanyak 24 lokasi sudah berjalan, sedangkan 10 lokasi lainnya baru mulai berjalan pada pekan ini.
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor mengusulkan sebanyak 27 kelompok petani kota ini kepada pemerintah pusat dan Bank Indonesia. Di sisi lain, banyak juga warga di Kota Bogor yang mengelolanya secara mandiri.
Hasil panen dari urban farming di banyak daerah memang signifikan. Ada yang dijual ke pasar untuk menambah kebutuhan sehari-hari dan ada juga yang untuk kebutuhan konsumsi sendiri. (Rikando Somba)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN