- Nasional
Vaksinolog: Indonesia Sudah Berpengalaman Distribusikan Vaksin
20 November 2020 , 20:58

JAKARTA – Masyarakat Indonesia tidak perlu mengkhawatirkan proses distribusi vaksin hingga ke pelosok daerah. Menurut Vaksinolog Dirga Sakti Rambe, Indonesia sudah berpengalaman ihwal vaksin dan segala bentuk distribusinya.
Dia menjelaskan, proses pembuatan vaksin di pabrik hingga proses pengiriman sampai di rumah sakit atau puskesmas yang berada di ujung negeri sangat terjamin keamanannya. Suhu dari vaksin selalu dijaga 2–8 derajat celsius.
"Rantai dingin atau cold chain sudah berjalan. Mulai dari pabrik sampai kepada masyarakat yang menerima di Papua, Aceh, itu semua sudah siap. Sistem vaksinasi di Indonesia sudah berjalan selama ini," kata Dirga dalam acara diskusi yang disaksikan melalui YouTube, Jumat (20/11).
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO), kata Dirga, sudah menetapkan standarnya. Diproses pengiriman wajib disediakan tempat penyimpanan atau kulkas sehingga suhu vaksin tetap terjaga sekitar 2–8 derajat celsius.
Apabila suhu melebihi batas yang ditentukan, maka vaksin tidak bisa digunakan atau disuntikkan kepada masyarakat. Nantinya, akan ada peringatan yang dapat memudahkan agar vaksin dapat dipisahkan dan tidak dipakai.
"Indonesia sudah berpengalaman akan hal itu. 97% rantai dingin berjalan dengan baik sehingga masyarakat tidak perlu lagi khawatir," terangnya.
Tingkatkan Imunitas
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan, vaksin dapat meningkatkan imunitas tubuh seseorang. Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi masyarakat Indonesia untuk takut divaksinasi covid-19.
Apalagi, kata Reisa, survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes) bersama Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dengan dukungan Unicef dan WHO terhadap 115 ribu orang di 34 provinsi yang mencakup 508 kabupaten/kota menunjukkan hal positif.
"Berdasarkan hasil survei tersebut, mayoritas masyarakat Indonesia telah mendengar tentang vaksin dan bersedia menerima untuk divaksinasi covid-19," kata Reisa.
Selain yakin terhadap vaksin, masyarakat juga harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Terutama memakai masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan menggunakan sabun (3M). Hal ini dinilai efektif mencegah penularan di tengah masyarakat.
"Wajib mencegah dan melindungi diri dari penyakit. Karena yang namanya mencegah jauh lebih mudah, lebih murah, lebih berfaedah daripada mengobati," kata dia. (Herry Supriyatna)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN