• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Ungkit Perekonomian, Pemerintah Diminta Realisasi Belanja Prioritas Awal Tahun

Pemerintah diharapkan melakukan belanja yang dapat menimbulkan multiplier effect
26 November 2020 , 21:00
 Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Shutterstock/dok
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. Shutterstock/dok

JAKARTA – Pemerintah resmi menyerahkan daftar isian pelaksanaan anggaran atau DIPA dan transfer ke daerah dan dana desa atau TKDD pada Rabu (25/11) lalu. Penyerahan DIPA dan TKDD lebih awal diharapkan mengungkit perekonomian dalam negeri awal tahun nanti.

Center of Reform on Economics (Core) Indonesia mengapresiasi penyerahan DIPA dan TKDD lebih awal. Sebab, belanja pemerintah dari tahun ke tahun dinilai relatif lambat.

"Padahal, belanja pemerintah diperlukan sebagai salah satu instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Ekonom Core Indonesia Yusuf Rendy Manilet kepada Validnews di Jakarta, Kamis (26/11).

Dia bilang, dengan penyaluran DIPA dan alokasi TKDD yang dimajukan, peluang anggaran bisa langsung dieksekusi pada awal tahun menjadi terbuka. Namun demikian, kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah mesti menyesuaikan dengan perubahan tersebut.

Dalam waktu yang kurang dari dua bulan, kata dia, pemerintah perlu segera merancang kegiatan yang dapat mendorong perekonomian pada awal. Artinya, tidak hanya sekadar belanja rutin, seperti gaji pegawai dan belanja barang, namun juga belanja lain.

Dalam APBN 2021, belanja kementerian/lembaga pada tahun depan dialokasikan Rp1.032 triliun. Ditujukan untuk mendukung program pemulihan ekonomi nasional sekaligus memperkuat fondasi struktur ekonomi agar makin kuat makin kompetitif, produktif dan inovatif.

Sementara itu, TKDD diproyeksikan mencapai Rp795,5 triliun atau meningkat 4,1% dibandingkan alokasi dalam Perpres Nomor 72/2020.

TKDD tahun depan diarahkan untuk peningkatan quality control anggaran dan mendorong pemerintah daerah dalam pemulihan ekonomi. Serta, meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan dalam rangka mendukung pemulihan dan penguatan ekonomi nasional.

Percepat Belanja Bansos
Khusus untuk pemda, alokasi pengisian belanja TKDD juga dinilai perlu diimbangi dengan kemampuan menindaklanjuti evaluasi belanja yang melibatkan pemda, semisal belanja bansos. Tahun depan, anggaran perlindungan sosial dialokasikan Rp421,7 triliun.

Untuk itu, pemerintah daerah dinilai harus melakukan pembaruan data penerima. "Pemerintah daerah sudah mulai harus melakukan pembaharuan data terpadu kesejahteraan sosial atau DTKS," ujar Yusuf.

Untuk alokasi belanja, dia menilai belanja-belanja yang berkaitan dengan kesehatan. Juga, perlu menjadi prioritas, baik belanja penyediaan infrastruktur tambahan kesehatan maupun insentif tenaga kesehatan.

Setelah itu, belanja yang berkaitan dengan upaya menjaga daya beli seperti belanja bansos ataupun subsidi juga mesti disegerakan. Bersamaan dengan itu, proyek belanja modal atau infrastruktur juga tidak boleh dikesampingkan.

Yusuf mengharapkan, dari belanja modal dapat memberikan efek multiplier terhadap perekonomian. Harapannya, kata dia, eksekusi dari belanja ini bisa lebih dijalankan oleh pemerintah, terutama pemda.

"Saya menyoroti pemda, karena dari pengalaman sebelumnya belanja beberapa pemda seringkali ditumpuk di akhir tahun," ujar dia.

Untuk akuntabilitas, Yusuf menilai tidak ada permasalahan dimajukannya penyaluran TKDD. Artinya, prosesnya saja yang dipercepat, namun prasyarat dan prosedur seharusnya mengikuti aturan yang sudah ada. (Rheza Alfian)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

DPR Ingatkan Pemerintah Agar Realistis Tetapkan Target Lifting Minyak 

  • 14 Januari 2021 , 20:06
Ekonomi

Pemerintah Diminta Optimalisasi FTA Untuk Pemulihan Ekonomi

  • 13 Januari 2021 , 11:00
Nasional

Pemerintah Mesti Arif Sosialisasi Vaksin

  • 12 Januari 2021 , 10:04

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Beton Pertahanan Kesebelasan Indonesia


  • Terbaru

Mencari Kedelai Pengganti Tempe
16 Januari 2021 , 21:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Menparekraf Poles Daya Tarik Desa Wisata Bilebante
16 Januari 2021 , 18:00

Healthy Tourism cocok diterapkan pada Desa Wisata Bilebante

Ada Batu Rusia di Natuna
16 Januari 2021 , 18:00

Batu itu dimaknai sebagai hubungan Indonesia dan Rusia kala itu

Mencari Kedelai Pengganti Tempe
16 Januari 2021 , 21:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

Mendamba Tempe Selalu Di Meja
12 Januari 2021 , 21:00

Kisruh naiknya harga kedelai berulang terjadi. Selama enam tahun terakhir ini kenaikannya pesat

Simalakama Wasit Sepak Bola
11 Januari 2021 , 17:56

Untuk dapat pemasukan, kerja serabutan diandalkan. Perhatian stakeholder utama tak terasa

Dilema Bansos Tunai
09 Januari 2021 , 18:00

Selain tak tepat sasaran, budaya konsumtif penerima juga menjadi masalah

Cuan Yang Terselip di Bisnis Jastip
08 Januari 2021 , 21:00

Jastip bisa jadi usaha sampingan sekaligus upaya untuk membangun jaringan bisnis selanjutnya

  • Fokus
  • Paradigma

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

GAYA HIDUP

Panen Protein Dari Ikan Sendiri
14 Januari 2021 , 13:05

Harga tahu dan tempe tak lagi murah sejak kedelai melangka. Ikan sebagai sumber panganan dengan kandungan protein tinggi jadi alternatif strategis.

KESRA

Bantuan Tunai Dan Pilihan Yang Membuai
11 Januari 2021 , 09:17

Pada dasarnya, apapun pilihan bantuannya, selalu ada risiko hasil tak sesuai dengan tujuan.

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.