• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Tingkatkan Layanan, Kementan Resmikan Kebun Uji BUSS  

Pengujian yang merupakan bagian dari tahapan penerbitan sertifikat Hak PVT ini dapat meningkatkan daya saing varietas unggul milik Indonesia di pasar global
08 April 2021 , 19:02
Petani memanam padi dengan teknik tanam benih langsung di areal persawahan Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (18/2/2021). Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih padi 40 kilogram per hektare, obat-obatan dan pupuk organik untuk mengurangi beban petani selama pandemi COVID-19. ANTARAFOTO/Jojon
Petani memanam padi dengan teknik tanam benih langsung di areal persawahan Ranomeeto, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Kamis (18/2/2021). Kementerian Pertanian memberikan bantuan benih padi 40 kilogram per hektare, obat-obatan dan pupuk organik untuk mengurangi beban petani selama pandemi COVID-19. ANTARAFOTO/Jojon

MOJOKERTO – Kementerian Pertanian meresmikan Kebun Pemeriksaan Subtantif Perlindungan Varietas Tanaman atau KPS PVT Tanaman Dataran Rendah di Mojosari, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Sekretaris Jenderal Kementan Momon Rusmono menuturkan, pengujian meliputi uji pada unsur baru, unik, seragam, dan stabil atau BUSS pada varietas tanaman.

Pihaknya berharap pengujian yang merupakan bagian dari tahapan penerbitan sertifikat Hak PVT ini dapat meningkatkan daya saing varietas unggul milik Indonesia di pasar global.

“Penerbitan sertifikat Hak PVT terlihat masih jauh dari potensinya. Banyak faktor yang menyebabkan hal ini, salah satunya terkait dengan proses pelayanan penerbitan hak PVT di Kementan. Peresmian kebun uji BUSS hari ini merupakan bagian dari upaya kita dalam memperbaiki kualitas pelayanan dalam penerbitan hak PVT ke depan,” sebutnya dalam siaran resmi, Jakarta, Kamis (8/4).

Sampai saat ini telah tercatat sebanyak 506 varietas tanaman yang diberi Hak PVT. Momon mengklaim, pengeluaran sertifikat PVT Indonesia masih terbilang unggul dibandingkan negara-negara ASEAN. Indonesia hanya tertinggal dari Vietnam yang telah mengeluarkan sertifikat bagi 1.628 varietas.

Tapi, Momon menjelaskan, Indonesia tengah memberikan perhatian khusus pada pelaksanaan PVT di negara-negara maju. Ia mencontohkan saat sekarang, China telah memberikan perlindungan sebanyak 7.834 varietas, Amerika Serikat 1.590 varietas, Korea Selatan 857 varietas, Jepang 822 varietas, Rusia 765 varietas.

 Sertifikasi varietas, ungkapnya, merupakan bagian penting dalam upaya peningkatan ketersediaan benih bermutu varietas unggul.

Kegiatan untuk menghasilkan varietas tanaman yang lebih unggul perlu didorong melalui perlindungan hukum ataupun pemberian insentif bagi orang atau badan usaha yang bergerak di bidang pemuliaan tanaman.

“Salah satu penghargaan adalah memberikan perlindungan hukum atas kekayaan intelektual dalam menghasilkan varietas tanaman, termasuk dalam menikmati manfaat ekonomi dan hak-hak pemulia lainnya,” sebut Momon.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP) Erizal Jamal menyebut, Kementan terus memberikan perhatian khusus pada penerbitan Hak PVT.

Varietas unggul, jelasnya, menjadi kunci dalam peningkatan produktivitas. Benih varietas unggul memiliki peran sekitar 5-20% untuk memacu peningkatan produksi.

"Jadi kalau petani menggunakan benih unggul, maka produktivitas kita turut meningkat,” imbuh Erizal.

Sebelumnya, seluruh pelaksanaan Uji BUSS dilaksanakan di fasilitas Lembaga Penelitian milik Pemerintah dan Perguruan Tinggi, serta di lahan pemohon. Hal ini dikarenakan Pusat PVTPP belum memiliki fasilitas pengujian BUSS sendiri.

Namun secara bertahap, Kementerian Pertanian terus berupaya untuk meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan Perlindungan Varietas Tanaman di Indonesia, diantaranya dengan mendirikan KPS PVT.

Selain KPS untuk Tanaman Rendah di Mojokerto, Kementan juga membangun KPS Tanaman Dataran Tinggi yang berlokasi di Lembang, Jawa Barat.

“Kita harapkan Kebun ini bisa berperan strategis dalam mengembangkan pertanian ke depannya,” ungkap Erizal.

Baca Juga:

  • Gandeng iGrow, BCA Kucurkan KUR Pertanian Rp25 Miliar
  • Peningkatan Tenaga Kerja Bebani Kontribusi Pertanian
  • Komisi IV DPR Minta Pemerintah Jaga Produktivitas Pertanian

Tingkatkan Moral Pemulia Tanaman
Keberadaan KPS di Mojosari ini mendapatkan sambutan positif pelaku industri perbenihan. Direktur PT Benih Citra Asia Slamet Sulitisiyo berharap kehadiran Kebun Uji BUSS bisa memotivasi pemulia tanaman dalam menghasilkan varietas-varietas unggul.

“Dengan meningkatnya motivasi para pemulia, kita harapkan semakin banyak varietas unggul kita bisa bersaing di pasar internasional,” jelas Slamet.

Slamet juga mengharapkan pemerintah terus memberikan perhatian kepada pemulia yang ikut berkontribusi terhadap produksi pangan nasional. Hal ini lumrah karena untuk menghasilkan varietas benih unggul membutuhkan waktu lama dan biaya yang besar.

“Semoga pemerintah bisa terus menghadirkan kebijakan yang memotivasi para pemulia. Bagaimanapun, para pemulia menghasilkan manfaat besar bagi masyarakat petani Indonesia,” ujarnya. (Khairul Kahfi)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Tingkatkan UMKM, Gojek Beri Pelatihan dan Tren Bisnis Berbasis Data

  • 20 April 2021 , 20:09
Ekonomi

Tingkatkan Rantai Bisnis Perikanan, Pemda Diminta Dukung SRG

  • 16 April 2021 , 08:38
Ekonomi

Pendampingan Lapangan, Cara Kementan Akselerasi Ekspor

  • 15 April 2021 , 20:56

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Belia Pengolah Limbah Elektronik


  • Terbaru

GAYA HIDUP

Listing Menu Untuk Hindari Limbah Makanan 
20 April 2021 , 21:00

Menyusun menu makanan untuk keluarga bisa menghemat pengeluaran

Asosiasi Pariwisata Melawan Covid-19
20 April 2021 , 21:00

Ada lebih dari 30 juta masyarakat yang bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Rancang Tanggung Dengan Melebur
20 April 2021 , 21:00

Peleburan dua kementerian dinilai berdampak pada perkembangan riset. Indonesia jauh kalah dari negara tetangga

Rancang Tanggung Dengan Melebur
20 April 2021 , 21:00

Peleburan dua kementerian dinilai berdampak pada perkembangan riset. Indonesia jauh kalah dari negara tetangga

Berseminya Bisnis Wedding Organizer di Tengah Pandemi
19 April 2021 , 21:00

Tak ada menyangka pada masa pandemi bisa mendapatkan peluang usaha menjanjikan

Ramadan Dan Kehangatan Lintas Iman
17 April 2021 , 18:00

Realitas guyub dan rukunnya warga bangsa di bulan Ramadan sejatinya kerap terlihat dimana-mana.  

Buah Manis Bisnis Hampers Berihwal Nekat
16 April 2021 , 21:00

Meski baru berani memasarkan di Jabodetabek, pesanan dari luar Jawa tak disangka malah ada

Mendedah Kiat Menjaga Umat
15 April 2021 , 21:00

Antusiasme jemaah beribadah selama Ramadan, memerlukan konsistensi pelaksanaan aturan

Bisnis Horeka Dan Asa Yang Tersisa
13 April 2021 , 19:02

Pelarangan mudik berkonsekuensi membuat okupansi hotel di daerah dan pertumbuhan ekonomi akan berada di level yang sangat rendah

Lara Berlanjut Sang Penyintas
12 April 2021 , 21:00

Penyintas covid-19 dirundung pelbagai hal. Ada stigma, hingga keluhan yang memakan biaya

  • Fokus
  • Paradigma

SENI & BUDAYA

Ledekan Dalam Lawakan
07 April 2021 , 15:38

Setiap orang punya keunikan masing-masing yang bisa digali dan menjadi materi roasting.

Mengerek Harga Pantas Atas Karbon Indonesia
29 Maret 2021 , 19:05

Perdagangan karbon jelas dapat mendukung kelestarian hutan Indonesia

SENI & BUDAYA

Mengapa K-Pop Begitu Mendunia?
26 Maret 2021 , 17:00

Meski masih banyak yang tak suka dengan keberadaannya, musik dan aneka hiburan yang ditawarkan berbagai kelompok vokal asal Korea Selatan ini terbukti punya pengaruh besar di ranah internasional.

Teten: Perlu Keterlibatan KUMKM Dalam Industri Otomotif
13 April 2021 , 11:35

Pemangku kepentingan terkait diajak duduk bersama Kemenkop UKM untuk merumuskan model bisnis baru industri otomotif dengan keterlibatan KUMKM

Fokus Ke Asia, Michelin Tingkatkan Kapasitas Produksi 22%
10 April 2021 , 11:00

Pasar Asia berkontrubusi 18% dari total serapan kapasitas produksi Michelin

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.