• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Megapolitan

TikTok Gandeng Ikatan Guru Indonesia

TikTok menyelenggarakan workshop kepada seribu guru di Indonesia untuk mempelajari cara memaksimalkan platform video pendek untuk pendidikan
24 November 2020 , 16:38
Ilustrasi aplikasi TikTok
Ilustrasi aplikasi TikTok

JAKARTA - Platform distribusi konten TikTok bekerja sama dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI). Untuk mendukung pendidikan di Indonesia, TikTok akan menyelenggarakan workshop webinar bertajuk "Memaksimalkan Platform Video Pendek untuk Pendidikan" kepada lebih dari seribu guru di seluruh Indonesia.

"Konten digital edukasi memang menjadi fokus Ikatan Guru Indonesia apalagi jaringan Sekolah Digital Indonesia karena memang selama ini kami mengupayakan segala cara agar guru-guru bisa lebih kreatif menjalankan pembelajaran," ujar Ketua Umum, Ikatan Guru Indonesia (IGI) dan Jaringan Sekolah Digital Indonesia (JSDI), Muhammad Ramli Rahim, dalam konferensi pers virtual dikutip dari Antara, Selasa (24/11).

Lebih dari itu, menurut Ramli, guru perlu selalu belajar mengikuti perkembangan teknologi agar dapat terus menyampaikan materi pengajaran yang efektif kepada para pelajar.

Berdasarkan hasil survei dari Direktorat Jendral Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan Wahana Visi Indonesia, disebutkan bahwa 95 persen setuju untuk melakukan pembelajaran jarak jauh atau kombinasi dengan pembelajaran langsung setelah pandemi.

Dari survei tersebut juga ditemukan bahwa 62 persen guru memerlukan pelatihan digital tingkat lanjut. Untuk mendukung kebutuhan para guru ini, TikTok Indonesia, bersama dengan IGI dan JSDI, akan mengadakan webinar di sepuluh kota di seluruh Indonesia, termasuk di Aceh, Makassar, hingga Maluku.

Webinar ini akan memberikan pengenalan tentang TikTok, kreasi konten, keamanan digital, dan pemanfaatan platform tersebut untuk mendukung kegiatan belajar mengajar para guru. Diselenggarakan mulai bulan Desember 2020, webinar ini diharapkan dapat menjangkau lebih dari seribu guru.

"Di TikTok, Kami memahami bagaimana tantangan bagi edukasi terutama para guru di era pandemi ini. Karena itu, kami berharap melalui kerjasama ini, kami dapat mendukung para guru, dosen dan pelaku pendidikan lainnya untuk dapat memaksimalkan penggunaan video singkat sebagai wadah alternatif yang kreatif dan mudah dipahami oleh generasi muda Indonesia," kata Angga Anugrah Putra, Head of User and Content Operations, TikTok Indonesia.

Lebih lanjut, Angga mengungkapkan, saat ini konten edukasi menjadi konten Top 2 di TikTok, setelah komedi. Awal mula kehadiran konten edukasi, menurut Angga, dipicu dengan kebutuhan pembelajaran dari rumah dikarenakan pandemi, namun tren semakin konsisten dengan semakin banyak konten video edukasi yang dibuat dan dibagikan.

"Harapan kami, kami ingin orang-orang menggunakan TikTok bukan hanya mendapatkan hiburan, tapi juga belajar hal baru. Kami juga berharap para guru dapat berbagi pengetahuannya dengan para anak bimbingnya, melalui TikTok dan menunjukkan bahwa hiburan dan belajar itu bisa bersatu dalam sebuah konten video singkat," ujar Angga.

Webinar "Memaksimalkan Video Pendek untuk Pendidikan" ini merupakan bagian dari program #SamaSamaBelajar yang diluncurkan TikTok pada bulan Mei lalu. Program yang mendorong konten berbasis edukasi atau skill ini telah mendapatkan lebih dari 35 miliar views dan membawa konten edukasi sebagai salah satu dari top konten di TikTok.

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga telah memiliki sejumlah program untuk membekali keterampilan digital para guru, di antaranya program Coding Teacher Academy (CTA), yang merupakan satu dari empat pelatihan akademi dari program Digital Talent Scholarship (DTS).

Coding Teacher Academy ini program pelatihan pengembangan SDM dalam materi Coding yang ditujukan kepada 2000 guru yang berprofesi di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK), baik di tingkat SMA, SMK/MA, SMP, maupun SD. (Yanurisa Ananta)

  • Share:

Baca Juga

Nasional

Total Penyebaran Covid-19 di Indonesia Hampir Sejuta

  • 23 Januari 2021 , 18:00
Ekonomi

Grup Bank Dunia Investasi US$500 Juta Ke Indonesia

  • 22 Januari 2021 , 20:30
Ekonomi

Tingkatkan Akses Energi, Pertamina Bangun Jetty di Timur Indonesia

  • 21 Januari 2021 , 19:44

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

KKP Dorong Penetapan Tiga Kawasan Konservasi Di Kalimantan
23 Januari 2021 , 18:00

BPSPL Pontianak akan melakukan penilaian evaluasi efektivitas pengelolaan di delapan kawasan konservasi yang sudah ditetapkan dan melakukan pendataan jenis ikan terancam punah

Total Penyebaran Covid-19 di Indonesia Hampir Sejuta
23 Januari 2021 , 18:00

Angka kesembuhan capai 791.059. Angka kematian mendekati 28 ribu jiwa

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.