• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Megapolitan

LIMBUNG RODA TERPASAK CORONA

Taman Margasatwa Ragunan Tambah Batas Jumlah Pengunjung

Sampai sekarang, semasa PSBB Transisi pengunjung tak pernah sampai 2000 orang
01 Agustus 2020 , 13:18
Dua harimau Sumatera bermain saat proses pengambilan gambar video untuk siaran langsung melalui media sosial di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Minggu (17/5/2020). Siaran langsung polah dua harimau bernama Hana dan Tino itu bertujuan untuk memberikan wawasan tentang satwa dan hiburan kepada masyarakat selama masa pandemi COVID-19. ANTARAFOTO/Aditya Pradana Putra
Dua harimau Sumatera bermain saat proses pengambilan gambar video untuk siaran langsung melalui media sosial di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Minggu (17/5/2020). Siaran langsung polah dua harimau bernama Hana dan Tino itu bertujuan untuk memberikan wawasan tentang satwa dan hiburan kepada masyarakat selama masa pandemi COVID-19. ANTARAFOTO/Aditya Pradana Putra

JAKARTA- Anda warga Jakarta tapi belum kembali mengunjungi kebun binatang atau Taman Margasatwa Ragunan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan? Coba lah berkunjung di akhir pekan ini. Kini, Taman Margasatwa itu  menambah kapasitas jumlah kunjungan dari 1.000 menjadi 2.000 orang pengunjung mulai Sabtu ini (1/8). Tetapi harus diingat, pengujung tidak dibolehkan membawa anak berusia di bawah 10 tahun dan lansia di atas 65 tahun.

Meski ada penambahan jumlah pengunjung tertinggi selama masa PSBB Transisi hanya mencapai 1.800 orang lebih, belum ada yang mencapai 2.000 orang.

"Betul kita sudah menambah kapasitas kunjungan jadi 2.000 orang per hari sejak tiga pekan lalu," kata Kepala Satuan Pelaksana Promosi Taman Margasatwa Ragunan, Ketut Widarsana, Sabtu.

Ketut mengatakan, penambahan ini untuk mengakomodir kedatangan warga ke kebun binatang tersebut yang terus meningkat sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilonggarkan. Sementara, jumlah tertinggi pengunjung tercatat pada libur kunjungan sekitar tiga pekan yang lalu. "Paling tinggi itu cuma 1.800-an, belum pernah mencapai 2.000," ujar Ketut.

Kebun binatang di bawah pengelolaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut kembali dibuka untuk umum pada 20 Juni 2020, setelah ditutup selama tiga bulan lebih sejak 14 Maret 2020. Sejak dibuka, Taman Margasatwa Ragunan membatasi jumlah pengunjung. Bila biasanya pada hari normal jumlah pengunjung mencapai 5.000 dan 25 ribu orang di akhir pekan, maka selama PSBB pelonggaran jumlah pengunjung dibatasi hanya 1.000 orang.

Pengelola Ragunan memberlakukan pendaftaran secara daring (online) bagi pengunjung. Selain itu untuk mendeteksi kondisi kesehatan pengunjung, tidak memiliki riwayat sedang sakit demam atau flu. Aturan wajib lainnya, pengunjung harus mengenakan masker dan membawa cairan cuci tangan (hand sanitizer) sendiri. Sebelum masuk diwajibkan mengukur suhu tubuh dan mencuci tangan.

"Aturan protokol kesehatan masih terus kita terapkan sampai sekarang agar pengunjung tetap aman dan sehat selama berwisata," kata Ketut.

Pengunjung yang hendak berlibur di masa pandemi ini, juga dapat melakukan pendaftaran daring di loket yang dibuka dari pukul 08.00 sampai 12.00 WIB. Untuk sementara, jam operasional kunjungan di Ragunan juga dibatasi mulai dibuka pukul 08.00 sampai dengan 13.00 WIB.

Jika Anda tak bisa berkunjung, bisa  juga bisa menikmati layanan wisata virtual yang disuguhkan setiap hari Ahad melalui siaran langsung di Instagram @Ragunanzoo.

Bersepeda Di Kebun Binatang
Pengelola kebun binatang lain,  Bali Zoo yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, punya cara lain menggaet pengunjung.  Untuk menarik minat wisatawan,  pengelola kebun binatang itu menawarkan program baru yang bertajuk "Gowes Keliling Zoo" dengan mempersilahkan pengunjung untuk membawa sepeda sendiri sambil melihat beragam langka di area kebun binatang.

Public Relations Bali Zoo, Emma Chandra di Gianyar, Rabu, menjelaskan, sejak program itu dibuka, banyak warga yang datang dengan sepedanya berkeliling Bali Zoo untuk melihat dan berfoto dengan satwa dan sejumlah titik foto yang menarik.

"Mereka sangat senang karena dapat bersepeda sambil melihat banyak satwa langka dan ini bisa menjadi alternatif liburan keluarga dengan bersepeda. Selain tetap sehat karena bersepeda, mereka juga dapat sambil berekreasi di Bali Zoo," ujarnya, dikutip dari Antara. (Rikando Somba)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Jasa Marga Sesuaikan Tarif Enam Ruas Tol

  • 14 Januari 2021 , 14:34
Ekonomi

LPI Diharapkan Dapat Bantu Kurangi Jumlah Pengangguran

  • 12 Januari 2021 , 19:40
Nasional

Hanya Keluarga Inti Yang Rayakan Tahun Baru di Depok

  • 26 Desember 2020 , 13:00

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

Ketertarikan Gen Z Terhadap Isu Politik Diyakini Mulai Tumbuh
21 Januari 2021 , 20:46

Generasi Z dianggap sebagai true digital native karena mereka lahir di era digital. Generasi ini cenderung akan mengikuti apa atau siapa yang mereka senangi di medsos dan dunia nyata

Pengungsi Banjir Kalsel Dipisah Berdasar Jenis Kelamin
21 Januari 2021 , 20:44

Kemudian berdasarkan faktor usia antara yang muda, anak-anak dan orang tua

Pengusaha Sarang Walet Minta Pemerintah Akomodasi Regulasi Ekspor
21 Januari 2021 , 20:40

China menjadi importir terbesar sarang burung walet dengan total 262 ton, yang dihargai senilai Rp25 juta per kilogram

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

Mendamba Tempe Selalu Di Meja
12 Januari 2021 , 21:00

Kisruh naiknya harga kedelai berulang terjadi. Selama enam tahun terakhir ini kenaikannya pesat

Simalakama Wasit Sepak Bola
11 Januari 2021 , 17:56

Untuk dapat pemasukan, kerja serabutan diandalkan. Perhatian stakeholder utama tak terasa

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.