Surat Suara Mulai Didistribusikan

KUPANG – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur, Thomas Dohu mengatakan, logistik surat suara untuk sembilan kabupaten penyelenggara pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 di NTT sudah mulai didistribusikan.

"Logistik surat suara sedang dalam proses distribusi. Diharapkan dalam pekan ini sudah bisa diterima di seluruh kabupaten yang menyelenggarakan pilkada," kata Thomas Dohu, di Kupang, Senin.

Adapun sembilan kabupaten di NTT yang akan menggelar pilkada serentak adalah, Kabupaten Belu, Malaka, Timur Tengah Utara (TTU), Sabu Raijua, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Sumba Barat dan Kabupaten Sumba Timur.

Dia menambahkan, logistik yang sudah ada saat ini adalah kotak suara, bilik suara, dan juga beberapa logistik lainnya.

Sementara alat pelindung diri (APD) untuk pengelolaan logistik sudah diterima oleh beberapa daerah, dan lainnya masih dalam proses distribusi.

"KPU akan update informasinya, begitu juga alat pelindung diri (APD), ada beberapa juga sudah diterima oleh kabupaten dan alat itu dipakai dalam pengelolaan logistik nanti," jelasnya. 

Surat Suara Cadangan
Sementara itu dari Sumatra Barat, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Dharmasraya, telah menerima 145.383 lembar surat untuk Pilkada di daerah itu.

"Jumlah surat suara yang sudah diterima ditambah 2,5% atau sebanyak 3.885 lembar dari jumlah DPT untuk cadangan," kata Sekretaris KPU Dharmasraya Yenrizal Efendi, di Pulau Punjung. 

Ia menyebutkan dengan diterimanya surat suara tersebut, maka proses selanjutnya adalah penyortiran dan pelipatan yang rencana dimulai hari ini. Proses pelipatan penyortiran ditargetkan selesai dalam waktu tiga hari dengan mempekerjakan sebanyak 70 sampai 80 orang.

"Nanti apabila selama proses penyortiran dan pelipatan ditemukan surat suara rusak maka akan diajukan pergantian ke pihak percetakan," ungkap dia.

Sebelumnya, KPU Dharmasraya juga telah menerima logistik 1.060 kotak suara, masing-masing TPS akan terdapat dua kotak suara ditambah dua kotak di tingkat kecamatan untuk proses rekap.

"Sementara kelengkapan TPS seperti spidol, pena, dan lainnya masih dalam tahap pengadaan," kata dia.

Pihaknya optimis seluruh jenis logistik yang digunakan dalam pilkada kali ini dapat selesai sesuai waktu yang ditentukan. 

Libatkan Mahasiswa 
Di Sulawesi Selatan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu melibatkan mahasiswa untuk membantu melipat surat suara pemilihan pilkada. 

Ketua KPU Palu, Agussalim Wahid membenarkan bahwa pihaknya melibatkan 100 orang mahasiswa untuk melipat surat suara pilkada serentak, yang dijadwalkan berlangsung di seluruh Tanah Air pada 9 Desember 2020.

Ia menjelaskan, surat suara yang akan dilipat dan disortir oleh mahasiswa sebanyak 259.234 eksemplar, khusus untuk pilkada Wali Kota/Wakil Wali Kota Palu. "Itu belum termasuk surat suara Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng," kata Agussalim.

Dia mengaku, khusus untuk surat suara Pilkada Gubernur/Wakil Gubernur Sulteng belum ada dan diharapkan dalam waktu dekat ini sudah tiba sehingga proses pelipatan dan penyortiran bisa segera dilakukan.

Pelibatan mahasiswa itu dinilai sangat membantu, karena sudah berpengalaman pada pemilu lalu, di mana mereka juga yang melakukan pelipatan dan penyortiran surat suara. Mereka, kata dia, sudah sangat paham sekali bagaimana menyortir surat suara yang rusak, gambar kabur dan sobek dan lainnya. (Satrio Wicaksono)