- Nasional
Si Nopal dan Animasi Lokal
02 Desember 2019 , 14:35

Oleh Gisantia Bestari, SKM*
“Pantes aja kamu enggak denger, ternyata kamu lagi asyik dengerin lagu pake headset, dengan volume full. Denger, ya, Cute Girl, ini enggak sekali, 2 kali, 3 kali, 4 kali, bahkan 7 kali kamu begini. Asal tau aja, ya, Cuty, kemaren Abang baca di internet, kalo dengerin lagu pake headset dengan volume full, bisa menyebabkan kerusakan fungsi otak sampai gangguan telinga. Nah, makanya Abang bimbing kamu supaya bener karena itu tugas seorang kakak. Sekarang aku tanya, apa kamu mau punya gangguan telinga di usia muda, enggak, kan?”
“Eh, Abang, kok, diem aja? Tadi, kan, aku nanya, ada apa Abang ke kamarku?”
Dialog di atas merupakan cuplikan percakapan antara Nopal dan Cute Girl, tokoh animasi kakak beradik yang masih bersekolah, dari serial "Anima Si Nopal" yang populer di platform berbagi video YouTube. Percakapan tersebut diambil dari salah satu episode terpopuler berjudul “Lagu Entah Apa yang Merasukimu Versi Cute Girl”. Per 8 November 2019 pukul 15.53 WIB, episode yang diunggah pada 28 September 2019 tersebut sudah mencapai 18.347.979 kali penayangan.
Serial yang diunggah dari akun bernama animasinopal ini berhasil mencuri perhatian warganet penikmat YouTube. Dengan jumlah pelanggan yang telah mencapai 5 juta pada November 2019, cerita keseharian keluarga Nopal dan Cute Girl yang konyol ini sudah meraih jutaan kali penayangan di setiap videonya. "Anima Si Nopal" menjadi bukti bahwa animasi dari negeri sendiri bisa mendapat tempat di hati para penggemar animasi.
Penuh Kesederhanaan
Tokoh animasi yang dikemas dengan kesan sederhana, menghibur, sekaligus apa adanya ini diyakini menjadi kunci kesuksesan "Anima Si Nopal". Tak ketinggalan, suara Cute Girl yang unik dan khas menjadi salah satu daya tarik serial ini. Tokoh-tokoh yang kerap menyelipkan bahasa kekinian dalam dialognya, dicampur dengan kepolosan karakter sang tokoh, membuat kolom komentar video-video "Anima Si Nopal" tak pernah sepi dari pujian penggemar.
Sebelum dikenal sebagai serial animasi di YouTube, perjalanan "Anima Si Nopal" diawali dari komik strip yang diunggah di laman Facebook Si Nopal pada 2015. Kemudian, pada 2017, komik Si Nopal rutin diterbitkan di situs CIAYO Comics. CIAYO Comics merupakan platform baca komik secara daring dengan berbagai genre komik, mulai dari cinta, komedi, horor, drama, laga, hingga fantasi.
Selanjutnya, pada 2018, buku berjudul Si Nopal Komik Strip diterbitkan oleh Bukune. Buku tersebut berisi kumpulan komik strip Si Nopal yang terlebih dahulu hadir dalam situs CIAYO Comics. Pada 27 April 2018, akun YouTube animasinopal dibuat dan hingga saat ini menjadi salah satu serial animasi terpopuler di YouTube Indonesia. "Anima Si Nopal" juga hadir di Instagram dalam akun @si_nopal dan telah meraih lebih dari 2,2 juta pengikut.
Animasi kerap dikaitkan dengan istilah film kartun. Film kartun memiliki kelebihan berupa cara menggambar yang membuat objeknya lebih sederhana, namun tetap bisa mewakili objek orisinalnya. Dapat dikatakan, justru kesederhanaan objek inilah yang membuat kartun lebih mudah direspons penonton ketimbang media yang lebih realistis.
Kartun juga disebut sebagai amplification through simplification atau jika kita terjemahkan merupakan pengembangan melalui penyederhanaan. Karakter kartun, termasuk Si Nopal dan Cute Girl, lebih mudah didengar dan dinikmati dibandingkan karakter yang bukan kartun. Itu juga sebabnya kartun kerap disenangi di seluruh dunia (Hafiz Ahmad, 2008).
Potensi Manis Animasi
Menariknya, tak sekadar menghibur, serial "Anima Si Nopal" di YouTube juga kerap menyelipkan pesan sederhana yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Tengok saja cara Cute Girl "membungkam" mulut teman-teman kelasnya saat cita-citanya menjadi superhero ditertawakan, dengan mengatakan, “Ketidakadilan seperti apa? Ya seperti kalianlah yang menertawakan hak seseorang untuk mengemukakan keinginannya.”
Pesan-pesan lain yang terselip dalam serial ini antara lain telinga yang bisa rusak jika mendengar lagu terlalu keras dengan headset, semangat untuk bersekolah, serta tidak ada gunanya berdebat yang tidak ada ujungnya. Serial animasi ini juga mengajak penontonnya untuk belajar mensyukuri makanan yang dimakan hingga memperingatkan ojek daring agar selalu berhati-hati ketika kerja pada malam hari.
Lebih dari itu, animasinopal kerap bekerja sama dengan sejumlah institusi untuk menyampaikan pesan-pesan bermanfaat kepada penikmatnya. Misalnya, akun ini pernah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk menyampaikan pentingnya cuci tangan sebelum makan. Selain itu, ada juga kerja sama dengan KRL Commuter Line untuk menyampaikan larangan membawa binatang peliharaan ke dalam kereta.
Dalam penelitian oleh Bing (2002), pesan yang disampaikan melalui media gambar merupakan cara yang cepat dalam memberikan sebuah pemahaman. Meraih perhatian publik melalui ilustrasi atau animasi adalah metode yang dinilai efektif karena tidak menyulitkan masyarakat dalam mendalami maksud pesan. Karena itu, gambar kerap menjadi senjata ampuh bagi pengiklan untuk mempromosikan produk berikut pesan produknya.
Selain itu, media animasi juga kerap diandalkan untuk keperluan iklan layanan masyarakat dengan harapan penonton tertarik untuk mengikuti hal yang disampaikan dalam iklan. Lebih dari itu, animasi memiliki potensi yang sangat besar untuk merambah nilai-nilai kemanusiaan sehingga sayang apabila tidak dimanfaatkan. Melalui animasi, kita bisa mengangkat persoalan-persoalan sensitif di lingkungan sosial dan kehidupan bermasyarakat dengan jujur dan kritis. Dengan catatan, sang kreator tetap tidak mengesampingkan kehati-hatian dalam penyampaian pesan agar misi baiknya tidak gagal ditangkap penonton (Hafiz Ahmad, 2008).
Tentu saja, iklan atau pesan yang hanya mengandalkan kekuatan kata-kata, tanpa gambar maupun animasi, bukan berarti lebih buruk dibandingkan animasi. Justru, suatu iklan atau pesan sejatinya dirancang sesuai dengan target pesan tersebut. Di sisi lain, animasi bisa diterapkan untuk semua target konsumen. Misalnya, iklan susu disampaikan dengan animasi yang lucu bagi anak-anak, sedangkan iklan kopi disampaikan dengan animasi yang lebih "tegas" untuk para dewasa muda.
Pastinya, kepopuleran "Anima Si Nopal" menjadi sebuah kabar baik bagi dunia animasi Indonesia. Semoga, pencapaian ini menjadi motivasi banyak orang untuk menjadi animator yang menebar beribu manfaat bagi penikmatnya.
Referensi:
Ahmad, Hafiz. 2008. “Film Animasi dan Nilai-nilai Human Interest”. Makalah.
CIAYO Comics. 2019. “Tempat Baca Komik Online Original Untuk Milenial Indonesia“ . Diakses dari https://ciayo.com/id tanggal 25 November 2019.
Tanudjaja, Bing Bedjo. 2002. “BENTUK-BENTUK KARTUNAL SEBAGAI MEDIUM PENYAMPAIAN PESAN DALAM IKLAN”. NIRMANA Vol. 4, No. 2, Juli 2002: 169 – 17
Toil, Muhkamad & Agus Purwanto. 2015. “PEMBUATAN IKLAN ANIMASI 2D PRODUK GULA SEMUT UNTUK KOPERASI SERBA USAHA JATIROGO, KULON PROGO” , Jurnal Ilmiah DASI Vol. 16 No. 1 Maret 2015, hlm 43-48
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN