• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Yudisial

Senat AS Selidiki Dugaan Monopoli Perusahaan Besar

Empat perusahaan besar diduga langgar UU Antimonopoli AS. Akuisisi dan sebaran usaha juga ditanya
30 Juli 2020 , 17:19
 Ilustrasi e-commerce amazon. www.getvero.com
Ilustrasi e-commerce amazon. www.getvero.com

WASHINGTON – Para petinggi perusahaan raksasa, Amazon, Apple, Facebook, dan Google pada Rabu (29/7) siang waktu setempat, memberikan keterangan di hadapan Subkomite Senat Amerika Serikat (AS).

Keterangan secara virtual itu disampaikan karena Subkomite Senat AS itu menduga sejumlah platform digital melakukan praktik bisnis yang menabrak Undang-Undang Antimonopoli, Komersial, dan Administratif AS.

"Tujuan diadakannya sidang dengar pendapat hari ini adalah untuk membahas dominasi Amazon, Apple, Facebook, dan Google," kata David Cicilline, politisi Partai Demokrat dari daerah pemilihan Rhode Island, dalam pidato pembukaan sidang dengar pendapat. Dia juga menjadi sebagai ketua subkomite tersebut.

Seperti dikutip dari Xinhua, David menyatakan bahwa platform-platform tersebut menggunakan kekuatan mereka dengan cara-cara destruktif dan berbahaya, untuk mengembangkan bisnisnya.

"Sebelum merebaknya pandemi covid-19, perusahaan-perusahaan ini menonjol sebagai raksasa di ekonomi kita," ujar David, "Namun, setelah pandemi itu mewabah, mereka terlihat cenderung lebih kuat dan lebih berkuasa dibandingkan sebelumnya."

Jerrold Nadler, politisi Partai Demokrat dari daerah pemilihan New York, mencecar pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg, terkait keputusan perusahaan itu membeli Instagram. Penanya juga mengatakan bahwa Facebook mengambil langkah tersebut untuk menghambat persaingan.

Keempat bos perusahaan teknologi tersebut terlihat berusaha menepis tudingan-tudingan itu. Mereka terus sampaikan pernyataan bahwa mereka bersaing secara adil, dan juga berupaya mengecilkan dominasi pasar mereka di bidang masing-masing.

Sebagai contoh, pendiri sekaligus CEO Amazon, Jeff Bezos mengatakan dalam pernyataan pembukaannya bahwa Amazon mewakili kurang dari empat persen pasar ritel di AS. Perusahaan itu juga bersaing dengan pemain-pemain besar yang telah mapan seperti Target, Costco, Kroger, dan Walmart.

David menyatakan Amazon beroperasi di ranah bisnis yang luas. Mulai dari komputasi awan (cloud computing) dan produksi film hingga logistik transportasi dan pinjaman usaha kecil, serta valuasi pasar perusahaan itu baru-baru ini mencapai US$1,5 triliun (US$1 = Rp14.570). Atau lebih besar dari hasil penggabungan kapitalisasi Walmart, Target, Salesforce, IBM, eBay, dan Etsy.

Sementara itu, Apple menjadi produsen ponsel pintar yang dominan, dengan lebih dari 100 juta pengguna iPhone di AS saja, kata Cicilline.

Dia juga menambahkan, selain perangkat keras, Apple juga menjual layanan dan aplikasi. Termasuk, layanan keuangan, media, dan gim.

Sidang dengar pendapat antimonopoli itu digelar setelah otoritas penegak hukum federal dan negara bagian melakukan penyelidikan yang menyasar Amazon, Apple, Facebook, serta Google dan mulai menarik perhatian masyarakat. (Leo Wisnu Susapto)

  • Share:

Baca Juga

Kultura

Menilik Tren Dekorasi dan Makeup Pernikahan 2021

  • 21 Januari 2021 , 17:42
Kultura

Menelisik Nenek Moyang Dari Lukisan Babi Kutil

  • 15 Januari 2021 , 17:30
Nasional

Kejagung Sudah Pernah Selidiki Kasus Asabri

  • 13 Januari 2021 , 15:33

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

Perkembangan dan Inovasi Brand Otomotif di Masa Pandemi
21 Januari 2021 , 21:00

Fokus industri otomotif semakin memberikan perhatian terutama ke pasar negara berkembang di Asia Tenggara

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Pemerintah Pastikan Pedagang Daging Segera Kembali Berjualan
21 Januari 2021 , 20:53

Perubahan aturan di Australia telah mengerek harga daging sapi

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

Mendamba Tempe Selalu Di Meja
12 Januari 2021 , 21:00

Kisruh naiknya harga kedelai berulang terjadi. Selama enam tahun terakhir ini kenaikannya pesat

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.