- Ekonomi
Semester II 2019, PT SMF Luncurkan KPS Berbasis Komunitas
22 Juli 2019 , 20:03

JAKARTA - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF berencana mengimplementasikan kredit pemilikan rumah (KPR) SMF yang berbasis komunitas. Melalui program ini nantinya perusahaan yang memiliki 1.000 pegawai hingga pegawai kantor pemerintahan kementerian bisa dibiayai fasilitas KPR-nya oleh SMF.
"Kami ada yang namanya KPR SMF yang ditujukan untuk komunitas. Kami sudah bekerja sama dengan institusi keuangan baik itu pembiayaan perumahan-perumahan bagi para pegawai dari komunitas setempat," ujar Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo di Jakarta, dilansir dari Antara, Senin (22/7).
Menurutnya program itu tidak hanya diselenggarakan oleh pihak SMF saja. Tapi, juga melibatkan pihak lain yakni perusahaan multifinance. Tahun ini, kata dia, Perseroan juga tengah fokus dalam pengembangan bisnis melalui sinergi dengan program yang telah dicanangkan Pemerintah. Adapun sasaran strategis tersebut yaitu penguatan peran SMF sebagai Special Mission Vehicle (SMV). Serta, sebagai instrumen fiskal pemerintah, penguatan, pengembangan dan implementasi model bisnis SMF.
Selain itu SMF dikatakan juga berencana untuk mengimplementasikan warehousing. Program itu akan memungkinkan pihaknya membeli aset putus yang kemudian dimasukkan ke dalam daftar aset SMF untuk dikelola terlebih dahulu. Aset ini nantinya akan dapat disekuritisasi dengan mempertimbangkan waktu yang tepat.
Selain itu, salah satu inisiatif strategis perseroan pada tahun 2019 berupa Program Penurunan Beban Fiskal. Program itu dimaksudkan untuk menurunkan beban pemerintah dalam pelaksanaan program KPR FLPP, mengingat hal ini sejalan dengan peran SMF sebagai instrumen fiskal.
Program ini juga dinilai telah berdampak positif pada semakin banyak Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang memperoleh fasilitas KPR FLPP. Efek berganda juga dikatakan telah tercipta melalui program ini, yaitu dengan adanya penyerapan tenaga kerja dari pembangunan rumah.
Pada paruh pertama tahun ini, SMF telah meningkatkan jumlah rumah yang dibiayai. Sampai dengan 30 Juni tahun 2019 telah dibangun rumah sebanyak 81.895 unit. Sementara sepanjang semester pertama 2019 penyaluran pinjaman ke lembaga penyalur KPR sebesar Rp5,33 triliun.
Secara kumulatif total akumulasi dana yang dialirkan dari pasar modal ke sektor pembiayaan perumahan dari tahun 2006 sampai dengan 30 Juni 2019 mencapai sebesar Rp52,846 triliun.
Total akumulasi dana itu terdiri dari pembiayaan sebesar Rp42,691 triliun dan sekuritisasi KPR sebesar Rp10,155 triliun. Dana yang telah dialirkan tersebut telah membiayai 775 ribu debitur KPR yang terdiri dari 76% pembiayaan dan 24% sekuritisasi.
"Penyaluran KPR FLPP hingga Juni 2019 melalui 11 bank," ujar Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF, Heliantopo di Jakarta, Senin (22/7).
Bertumbuh
Heliantopo pada kesempatan yang sama mengatakan peningkatan capaian kinerja perseroan sepanjang semester pertama tahun 2019. Itu terlihat dari peningkatan jumlah penyaluran pembiayaan KPR, dan pendapatan.
Total aset SMF sampai dengan Semester I Tahun 2019 ini sebesar Rp21,01 triliun. Jumlah ini naik 25,13% dari posisi yang sama di tahun sebelumnya sebesar Rp16,79 triliun. Sedangkan total liabilitas tercatat sebesar Rp12,70 triliun dan total ekuitas pada semester pertama tahun ini sebesar Rp8,30 triliun.
Adapun laba bersih di Semester I tahun 2019, mencapai Rp241 miliar, naik 9,56% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara pendapatan SMF tercatat sebesar Rp866 miliar.
Untuk diketahui, SMF merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan tahun 2005 di bawah Kementerian Keuangan. Perusahaan ini mengemban tugas sebagai SMV untuk membangun dan mengembangkan Pasar Pembiayaan Sekunder Perumahan. SMF dinilai memiliki kontribusi penting dalam menyediakan dana menengah panjang bagi pembiayaan perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan.
SMF berperan dalam mengurangi beban fiskal pemerintah dengan membiayai porsi 25% pendanaan KPR FLPP. Jadi kini pemerintah hanya menyediakan 75% dari total pendanaan FLPP dari semula yang sebesar 90%.
Sejak Agustus 2018 hingga saat ini, SMF bersama Badan Layanan Umum Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (BLU PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah berhasil merealisasikan penyaluran dana KPR FLPP kepada 58.132 debitur. Total dana yang disalurkan sebesar Rp1,87 triliun yang merupakan bagian dari realisasi Program FLPP 2018 sebesar Rp5,89 triliun. (Bernadette Aderi)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN