• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Sektor Pariwisata Berharap Pada Vaksinasi

Jika vaksin tidak berhasil, sektor pariwisata akan menderita berkepanjangan
15 Januari 2021 , 20:51
Wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu, Badung, Bali, Selasa (29/12/2020). Pemerintah Indonesia akan melakukan penutupan pintu masuk sementara bagi seluruh warga negara asing (WNA) dari semua negara pada 1-14 Januari 2021 mendatang untuk mencegah munculnya varian baru virus corona yang disebut menular lebih cepat. ANTARAFOTO/Fikri Yusuf
Wisatawan mancanegara mengunjungi kawasan Pantai Batu Bolong, Canggu, Badung, Bali, Selasa (29/12/2020). Pemerintah Indonesia akan melakukan penutupan pintu masuk sementara bagi seluruh warga negara asing (WNA) dari semua negara pada 1-14 Januari 2021 mendatang untuk mencegah munculnya varian baru virus corona yang disebut menular lebih cepat. ANTARAFOTO/Fikri Yusuf

JAKARTA – Pengamat Pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru menilai kebijakan pemerintah merevisi target kunjungan wisatawan mancanegara cukup realistis.

Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional atau RPJMN 2020–2024, Kemenparekraf/Baparekraf menurunkan target kunjungan, dari semula 19 juta orang dipangkas menjadi kisaran 4–7 juta orang.

“Sektor pariwisata secara global sedang terpuruk, bukan hanya di Indonesia,” kata Chusmeru saat dihubungi Validnews dari Jakarta, Jumat (15/1).

Lebih lanjut, ia menilai sektor ini sangat tergantung pada hasil vaksinasi yang tengah dilancarkan. Program vaksinasi yang saat ini tengah berjalan pun ia harapkan dapat menggeliatkan kembali sektor pariwisata Indonesia. Hal itu akan terjadi dengan catatan program vaksinasi bisa menekan angka penularan covid-19.

"Harapannya seperti itu karena vaksinasi bisa menimbulkan imunitas. Artinya jika kasus positif berkurang, sektor pariwisata bisa berbenah lagi. Namun jika vaksinasi tidak ada perubahan, maka derita panjang akan menimpa industri pariwisata," ucapnya.

Keberhasilan vaksinasi, lanjut Chusumeru, juga bisa menjadi pertimbangan pengkajian kembali kebijakan larangan masuk WNA.

Pemerintah memberlakukan larangan masuk bagi WNA pada periode 1–14 Januari 2021. Kebijakan tersebut lantas diperpanjang hingga 28 januari 2021. Hal itu tak lepas dari keinginan pemerintah agar WNA yang datang tak membahayakan masyarakat.

"Tentu pemerintah juga tidak ingin WNA datang ke Indonesia kemudian tertular saat berwisata. Saat ini, semua negara akan mengeluarkan larangan bagi warganya masuk ke Indonesia karena angka covid-19 masih tinggi," ujarnya.

Baca Juga:

  • Sandiaga Dorong Pelaku Parekraf Percepat Digitalisasi
  • Kemenparekraf Minta Jaminan Penerbangan Aman
  • Kemenparekraf Utak-Atik Taktik Bangkit Dari Pandemi

Promosi
Chusmeru juga menyarankan agar kegiatan promosi bukan terfokus pada penawaran produk wisata, melainkan upaya pemulihan pariwisata Indonesia pascapandemi dan layanan wisata yang akan diberikan.

Melalui promosi-promosi yang berkaitan dengan upaya pemulihan pariwisata pascapandemi dan layanan wisata itu, Chusmeru menuturkan, wisatawan mancanegara akan memahami kebaruan pariwisata di Indonesia pascapandemi.

Sementara menunggu dibukanya kembali border penerbangan, Chusmeru mengakui kunjungan wisatawan nusantara bisa menjadi pelipur lara bagi para pelaku pariwisata di tengah pandemi karena tak ada larangan untuk mengunjungi destinasi wisata.

Animo berwisata dari masyarakat pun ia lihat masih tinggi karena meskipun syarat rapid test antigen diberlakukan, namun destinasi-destinasi ternama, seperti Kawasan Bromo masih tetap ramai dikunjungi.

"Hanya sayang pelanggaran terhadap protokol kesehatan masih sering dijumpai ketika berada di destinasi wisata dan ditengarai sebagai sumber penyebaran covid-19," tandasnya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno sebelumnya menegaskan pihaknya terus mengedepankan promosi pariwisata yang berprotokol kesehatan dengan basis cleanliness, healthy, safety, and environmental sustainability atau CHSE.

Hal tersebut, lanjutnya, bertujuan agar pergerakan wisatawan, khususnya wisatawan nusantara tidak menjadi penyebab meningkatnya angka penularan pandemi covid-19 di Tanah Air.

"Persepsi kerumunan saat ini dan apa yang terjadi di destinasi wisata adalah tanggung jawab kita bersama," tandas Sandiaga Uno.

Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya menambahkan dynamic content juga akan menjadi salah satu strategi promosi yang akan digencarkan oleh pemerintah. Komunikasi harus menyesuaikan dengan kondisi pandemi terkini.

Misalnya jika Satgas covid-19 melihat status suatu destinasi wisata masuk dalam zona hijau, maka Kemenparekraf/Baparekraf akan mempromosikan destinasi wisata tersebut. Khususnya dengan target wisatawan nusantara.

"Sementara jika destinasi itu zona merah, kita bisa promosikan produk UMKM-nya dan mendorong masyarakat agar mengonsumsi produk-produk kreatif lokal," sebut Nia. (Yoseph Krishna)

  • Share:

Baca Juga

Nasional

Puan Puas Peran Puskesmas Terkait Vaksinasi Covid-19

  • 02 Maret 2021 , 13:27
Nasional

Putusan Perampasan Aset Kerap Jadi Masalah

  • 02 Maret 2021 , 11:36
Vista

Si Kelinci Percobaan Vaksin

  • 01 Maret 2021 , 01:00

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Si Kelinci Percobaan Vaksin


  • Terbaru

Kementan Sambut Positif Proyeksi Produksi Padi Januari-April 2021
02 Maret 2021 , 14:25

BPS memproyeksi, potensi produksi beras selama Januari–April 2021 bakal mencapai 14,54 juta ton beras

Jokowi Cabut Lampiran Perpres Investasi Miras
02 Maret 2021 , 14:22

Setelah dengarkan masukan ulama. Serta pemda yang larang peredaran miras

Orang Tua Kini Bisa Batasi Tontonan Remaja di YouTube
02 Maret 2021 , 14:11

YouTube Kids tak lagi bisa menjawab kebutuhan anak jelang usia remaja

Cerita Vaksinasi Lansia
01 Maret 2021 , 21:00

Banyak lansia yang tidak memahami cara pendaftaran vaksinasi covid-19 secara daring

Abai Terbuai Euforia Vaksin
27 Februari 2021 , 18:00

Vaksin bukanlah ramuan kebal yang paripurna memproteksi tubuh dari paparan virus corona. Protokol kesehatan tetap harus diterapkan meski sudah divaksin

Moncer Akibat Tren ‘Gandrung’ Interior
26 Februari 2021 , 21:00

Dari tumpukan limbah furnitur, Woodsluck memulai geliat usaha

Mendamba Panggung Di Depan Mata
25 Februari 2021 , 21:00

Memindahkan pertunjukan seni offline ke online tak mudah, Pelaku dan penonton merasa ada yang hilang

Bertaruh Tumbuh Pada Vaksin
23 Februari 2021 , 20:34

Tak meratanya ketersediaan vaksin bisa menjadi pengganjal pencapaian target pertumbuhan ekonomi

Jalan Sunyi Kusir Dokar
22 Februari 2021 , 21:00

Pembatasan membuat mereka terusir dari wilayah wisata dan pemukiman

Harap Tinggi Dari Subsidi Kian Mini
20 Februari 2021 , 18:00

Isu pendataan selalu menjadi penting dalam penyaluran bantuan

  • Fokus
  • Paradigma

Literasi, Jurus Ampuh Menangkal Hoaks
25 Februari 2021 , 11:24

Tingginya intensitas penggunaan internet tidak berjalan beriringan dengan tingginya indeks literasi digital

Perlunya Membangun Gerakan Moral Sadar Pandemi
24 Februari 2021 , 18:30

Manfaat yang diperoleh khalayak luas dari vaksinasi, harusnya menjadi pemikiran moral menepiskan ego menolak vaksin

Tingkat Persepsi Masyarakat Terhadap Vaksinasi Covid-19
18 Februari 2021 , 19:00

Persepsi masyarakat terhadap vaksinasi covid-19 penting guna menurunkan penyebaran penyakit

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.