• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Salurkan BPUM Di Aceh, Kemenkop UKM Gandeng BAS

Dirut BAS yakin pihaknya akan menyalurkan BPUM dengan tepat sasaran
07 April 2021 , 20:15
Perajin membuat keranjang dari tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) di Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Senin (8/3/2021). Berbagai jenis kerajinan dan aksesoris berbahan baku dari tanaman eceng gondok tersebut dijual Rp10 ribu sampai Rp6,5 juta per buah tergantung model dan ukuran serta tingkat kesulitan dalam pembuatan. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Perajin membuat keranjang dari tanaman eceng gondok (Eichornia crassipes) di Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat, Aceh, Senin (8/3/2021). Berbagai jenis kerajinan dan aksesoris berbahan baku dari tanaman eceng gondok tersebut dijual Rp10 ribu sampai Rp6,5 juta per buah tergantung model dan ukuran serta tingkat kesulitan dalam pembuatan. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

JAKARTA – Kementerian Koperasi dan UKM melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Bank Aceh Syariah tentang penyaluran Bantuan Produktif Usaha Mikro atau BPUM di Provinsi Aceh.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop UKM Eddy Satriya berharap penyaluran BPUM di Aceh oleh Bank Aceh Syariah bisa terlaksana dengan tepat sasaran sehingga menimbulkan dampak positif bagi perekonomian.

"Saya bersyukur karena Bank Aceh Syariah berkomitmen tidak hanya sekadar menyalurkan saja namun juga memberi solusi agar BPUM itu bisa disalurkan tepat sasaran dan bisa segera membangkitkan kegiatan perekonomian di Aceh, khususnya bagi usaha mikro," tutur Eddy Satriya dalam keterangan resmi, Rabu (7/4).

Eddy menegaskan komitmen dari Bank Aceh Syariah itu antara lain dituangkan melalui kesediaan menanggung biaya transfer dari BRI sebagai bank penyalur awal kepada penerima.

Bank Aceh Syariah menjadi BPD pertama yang menyalurkan BPUM. Selebihnya, Eddy menyebut pihaknya masih berkoordinasi dengan Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (ASBANDA) untuk melihat potensi BPD yang sanggup menyalurkan dan mana saja yang bisa dialihkan ke BPD terdekat.

"Karena tujuan kita adalah secepatnya membantu masyarakat Aceh yang tanpa pandemi pun layak dibantu. Kita lihat saja di Jawa usaha warung juga terdesak oleh usaha besar yang seharusnya tidak demikian," jelas Eddy.

Sementara itu, Direktur utama Bank Aceh Syariah (BAS), Haizir Sulaiman mengatakan dalam kerja sama itu, pihaknya mendapatkan kepercayaan untuk menyalurkan 5.832 penerima BPUM, dari 32.000 penerima BPUM di seluruh Aceh.

Untuk saat ini, Haizir menegaskan BAS memilki sekitar 200 kantor cabang, yang terdiri dari Kantor Cabang Pembantu atau KCP, kantor Kas di seluruh Provinsi Aceh, serta 10 kantor cabang di Medan.

Pengalaman dalam menyalurkan sejumlah bantuan, lanjut Haizir, menjadi komitmen utama dalam penyaluran BPUM yang tepat sasaran.

"Bank Aceh Syariah sudah berpengalaman dalam menyalurkan program pemerintah seperti Kartu Indonesia Pintar, bantuan Kemensos, bantuan beasiswa dan lain-lain. Karena itu kami berkomitmen bantuan BPUM ini bisa sasaran," pungkas Haizir.

Baca Juga:

  • Ingin Nikmati Bantuan, Pelaku UMKM Wajib Miliki NIB
  • Pemerintah Lanjutkan Upaya Pemulihan KUMKM
  • Asa Pelaku UMi PNM Ingin Berkembang Tanpa Hambatan

Sebagai informasi, program BPUM yang digulirkan Kemenkop UKM memiliki target sasaran 12,8 juta Pelaku Usaha Mikro yang tidak sedang menerima Kredit Usaha Rakyat (KUR), dengan besaran bantuan Rp1,2 Juta per penerima pada tahun ini.

Saat ini, Eddy mengatakan telah tersedia anggaran untuk 9,8 juta pelaku usaha mikro guna mengungkit ekonomi pada kuartal I. Sampai 1 April 2021, BPUM telah disalurkan kepada 6,6 juta pelaku usaha mikro yang terdiri dari penerima lama dan calon penerima yang telah diusulkan pada tahun 2020.

Berdasarkan Peraturan Menteri Koperasi dan UKM Nomor 2 Tahun 2021 tentang BPUM, Eddy menjelaskan pelaku usaha dapat mengajukan bantuan tersebut melalui satu pintu. Yakni, Dinas yang membidangi Koperasi dan UMKM di tingkat Kabupaten/Kota.

Terkait hal tersebut, Kementerian Koperasi dan UKM pun telah melakukan sosialisasi virtual kepada Dinas di Seluruh Indonesia yang membidangi Koperasi dan UKM.

"Dalam waktu dekat dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, akan dilakukan sosialisasi langsung kepada Dinas yang membidangi Koperasi dan UMKM serta masyarakat di beberapa wilayah," tandas Eddy. (Yoseph Krishna)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

KemenkopUKM Gandeng Kampus Kembangkan Wirausaha

  • 03 April 2021 , 15:28
Ekonomi

Kemenkop Gandeng ITB Berdayakan KUMKM

  • 20 Maret 2021 , 08:00
Ekonomi

Menyalurkan Hobi, Mencari Cuan Di Sektor Sandang

  • 05 Maret 2021 , 21:00

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Belia Pengolah Limbah Elektronik


  • Terbaru

GAYA HIDUP

Listing Menu Untuk Hindari Limbah Makanan 
20 April 2021 , 21:00

Menyusun menu makanan untuk keluarga bisa menghemat pengeluaran

Asosiasi Pariwisata Melawan Covid-19
20 April 2021 , 21:00

Ada lebih dari 30 juta masyarakat yang bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Rancang Tanggung Dengan Melebur
20 April 2021 , 21:00

Peleburan dua kementerian dinilai berdampak pada perkembangan riset. Indonesia jauh kalah dari negara tetangga

Rancang Tanggung Dengan Melebur
20 April 2021 , 21:00

Peleburan dua kementerian dinilai berdampak pada perkembangan riset. Indonesia jauh kalah dari negara tetangga

Berseminya Bisnis Wedding Organizer di Tengah Pandemi
19 April 2021 , 21:00

Tak ada menyangka pada masa pandemi bisa mendapatkan peluang usaha menjanjikan

Ramadan Dan Kehangatan Lintas Iman
17 April 2021 , 18:00

Realitas guyub dan rukunnya warga bangsa di bulan Ramadan sejatinya kerap terlihat dimana-mana.  

Buah Manis Bisnis Hampers Berihwal Nekat
16 April 2021 , 21:00

Meski baru berani memasarkan di Jabodetabek, pesanan dari luar Jawa tak disangka malah ada

Mendedah Kiat Menjaga Umat
15 April 2021 , 21:00

Antusiasme jemaah beribadah selama Ramadan, memerlukan konsistensi pelaksanaan aturan

Bisnis Horeka Dan Asa Yang Tersisa
13 April 2021 , 19:02

Pelarangan mudik berkonsekuensi membuat okupansi hotel di daerah dan pertumbuhan ekonomi akan berada di level yang sangat rendah

Lara Berlanjut Sang Penyintas
12 April 2021 , 21:00

Penyintas covid-19 dirundung pelbagai hal. Ada stigma, hingga keluhan yang memakan biaya

  • Fokus
  • Paradigma

SENI & BUDAYA

Ledekan Dalam Lawakan
07 April 2021 , 15:38

Setiap orang punya keunikan masing-masing yang bisa digali dan menjadi materi roasting.

Mengerek Harga Pantas Atas Karbon Indonesia
29 Maret 2021 , 19:05

Perdagangan karbon jelas dapat mendukung kelestarian hutan Indonesia

SENI & BUDAYA

Mengapa K-Pop Begitu Mendunia?
26 Maret 2021 , 17:00

Meski masih banyak yang tak suka dengan keberadaannya, musik dan aneka hiburan yang ditawarkan berbagai kelompok vokal asal Korea Selatan ini terbukti punya pengaruh besar di ranah internasional.

Teten: Perlu Keterlibatan KUMKM Dalam Industri Otomotif
13 April 2021 , 11:35

Pemangku kepentingan terkait diajak duduk bersama Kemenkop UKM untuk merumuskan model bisnis baru industri otomotif dengan keterlibatan KUMKM

Fokus Ke Asia, Michelin Tingkatkan Kapasitas Produksi 22%
10 April 2021 , 11:00

Pasar Asia berkontrubusi 18% dari total serapan kapasitas produksi Michelin

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.