- Ekonomi
Rupiah Menguat, IHSG Juga Diperkirakan Naik
23 November 2020 , 11:16

JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (23/11) pagi, bergerak menguat seiring rencana vaksinasi di Amerika Serikat pada Desember mendatang.
Pada pukul 09.44 WIB, rupiah bergerak menguat 10 poin atau 0,07% ke posisi Rp14.155 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.165 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini sentimen positif terlihat membayangi pergerakan aset berisiko di pasar Asia.
"Rencana vaksinasi covid-19 AS pada awal Desember 2020, memicu sentimen positif pagi ini," ujar Ariston di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin.
Dolar AS terlihat melemah terhadap nilai tukar lainnya, termasuk nilai tukar negara berkembang. Indeks saham Asia juga terlihat menguat.
"Demikian juga surplus transaksi berjalan Indonesia bisa memicu penguatan rupiah," kata Ariston.
Ia memperkirakan hari ini rupiah bisa terdorong menguat di kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.200 per dolar AS.
IHSG Diperkirakan Naik
Berbanding lurus dengan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan, juga diperkirakan naik seiring optimisme pelaku pasar terhadap vaksin covid-19.
Mengutip RTI, IHSG dibuka menguat 11,67 poin atau 0,21% ke posisi 5.583,33. Begitu pula dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang naik 2,45 poin atau 0,28% ke posisi 887,35.
Pada pukul 10.10 WIB, IHSG kembali menguat 47,53 poin atau 0,85% menjadi 5.619,19. Sama halnya dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang turut naik 10,67 poin atau 1,21% ke posisi 895,57.
"Secara sentimen, pergerakan IHSG di awal pekan berpotensi menguat di tengah optimisme vaksin. Meski demikian, investor masih akan memantau data ekonomi PMI manufaktur sejumlah negara di tengah melonjaknya kasus di dunia terutama Eropa dan AS," tulis Kepala Riset Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi dalam laporan di Jakarta, Senin.
Ekuitas di AS ditutup turun di tengah meningkatnya kasus covid-19 ditambah dengan pertanyaan seputar pendanaan bank sentral untuk program darurat utama, yang menimbulkan keraguan akan percepatan pemulihan ekonomi. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq, kompak ditutup di zona merah.
Rata-rata dalam tujuh hari terjadi infeksi covid-19 baru di AS sebesar 165.029 kasus, 24% lebih tinggi dari sepekan yang lalu.
Meskipun progres penemuan vaksin sangat positif, namun kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi yang tidak menentu terkait wabah covid-19 mengasumsikan fase mematikan baru menghantui pergerakan pasar.
Bursa Jepang ditutup libur memperingati hari pekerja. Namun, indeks Dow Jones future terpantau naik karena para pedagang memantau perkembangan kemajuan penemuan vaksin.
Menurut kepala program pemerintah federal, vaksinasi terhadap covid-19 di AS diharapkan akan dimulai dalam waktu kurang dari tiga minggu.
Dengan kasus covid-19 dan kematian yang masih melonjak di banyak bagian dunia dan infeksi harian mendekati rekor tertinggi di AS, investor tetap fokus pada data yang berasal dari uji coba vaksin.
Selain kekhawatiran tentang dampaknya terhadap pemulihan global, pertengkaran publik yang muncul minggu lalu antara pemerintahan Trump dan The Federal Reserve mengenai fasilitas pinjaman darurat telah membuat investor takut.
Berbeda dengan Reliance Sekuritas, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, kepada Validnews di Jakarta, Senin, bahwa IHSG pada hari ini akan melemah.
"IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal, saat ini pergerakan diperkirakan masih akan mengalami koreksi," ujar Dennies.
Menurut dia, pergerakan akan minim sentiment dari data perekonomian pada awal pekan. Serta kasus covid-19 secara global masih menjadi sorotan, dimana di berbagai negara banyak mengalami peningkatan kasus baru.
Analis Artha Sekuritas itu memprediksi indeks akan melemah dengan level resistance 5.611 hingga 5.652 dan level support di antara 5.522 hingga 5.546.
Dennies mencermati beberapa saham pada perdagangan hari ini. Pertama, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengalami koreksi, breakdown support. Oleh karena itu, Sell/Take Profit.
Ia menyarankan investor untuk masuk saham BSDE di harga Rp1.010 hingga Rp1.030. Stop loss di Rp1.070. Sementara, target harganya dipatok di Rp1.130 hingga Rp1.160.
Sama seperti BSDE, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga mengalami koreksi, breakdown support. Oleh karena itu, Sell/Take Profit.
Investor disarankan masuk saham MNCN di harga Rp860 hingga Rp880, stop loss di Rp920. Target harganya dipatok di Rp970 hingga Rp1.000.
Terakhir, PT Timah Tbk (TINS) pun turut mengalami koreksi, breakdown support. Oleh karena itu, Sell/Take Profit.
Analis pasar modal tersebut menyarankan masuk saham TINS di harga Rp1.040 hingga Rp1.060 dan stop loss di Rp1.120. Target harganya dipatok di Rp1.180 hingga Rp1.220.
Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Hang Seng menguat 12 poin atau 0,05% ke 26.463,54, indeks Hang Seng naik 10,58 poin atau 0,31% ke 3.388,31, dan indeks Straits Times meningkat 21,52 atau 0,77% ke 2.834,53. Sementara, bursa Jepang libur. (Fitriana Monica Sari)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN