• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Rupiah Menguat, IHSG Juga Diperkirakan Naik

Rupiah menguat seiring rencana vaksinasi di AS. IHSG juga diperkirakan naik seiring optimisme penemuan vaksin
23 November 2020 , 11:16
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11/2020). Setelah seharian berada di zona merah karena investor melanjutkan aksi ambil untung, namun IHSG berhasil kembali ke zona hijau menjelang akhir perdagangan Jumat sore ini dan ditutup naik 0,04 persen ke level 5.461,05. ANTARAFOTO/Akbar Nugroho Gumay
Investor memantau perdagangan saham melalui gawainya di Jakarta, Jumat (13/11/2020). Setelah seharian berada di zona merah karena investor melanjutkan aksi ambil untung, namun IHSG berhasil kembali ke zona hijau menjelang akhir perdagangan Jumat sore ini dan ditutup naik 0,04 persen ke level 5.461,05. ANTARAFOTO/Akbar Nugroho Gumay

JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin (23/11) pagi, bergerak menguat seiring rencana vaksinasi di Amerika Serikat pada Desember mendatang.

Pada pukul 09.44 WIB, rupiah bergerak menguat 10 poin atau 0,07% ke posisi Rp14.155 per dolar AS dibandingkan hari sebelumnya Rp14.165 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, pagi ini sentimen positif terlihat membayangi pergerakan aset berisiko di pasar Asia.

"Rencana vaksinasi covid-19 AS pada awal Desember 2020, memicu sentimen positif pagi ini," ujar Ariston di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Senin.

Dolar AS terlihat melemah terhadap nilai tukar lainnya, termasuk nilai tukar negara berkembang. Indeks saham Asia juga terlihat menguat.

"Demikian juga surplus transaksi berjalan Indonesia bisa memicu penguatan rupiah," kata Ariston.

Ia memperkirakan hari ini rupiah bisa terdorong menguat di kisaran Rp14.100 per dolar AS hingga Rp14.200 per dolar AS.

IHSG Diperkirakan Naik
Berbanding lurus dengan rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan, juga diperkirakan naik seiring optimisme pelaku pasar terhadap vaksin covid-19.

Mengutip RTI, IHSG dibuka menguat 11,67 poin atau 0,21% ke posisi 5.583,33. Begitu pula dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang naik 2,45 poin atau 0,28% ke posisi 887,35.

Pada pukul 10.10 WIB, IHSG kembali menguat 47,53 poin atau 0,85% menjadi 5.619,19. Sama halnya dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang turut naik 10,67 poin atau 1,21% ke posisi 895,57.

"Secara sentimen, pergerakan IHSG di awal pekan berpotensi menguat di tengah optimisme vaksin. Meski demikian, investor masih akan memantau data ekonomi PMI manufaktur sejumlah negara di tengah melonjaknya kasus di dunia terutama Eropa dan AS," tulis Kepala Riset Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi dalam laporan di Jakarta, Senin.

Ekuitas di AS ditutup turun di tengah meningkatnya kasus covid-19 ditambah dengan pertanyaan seputar pendanaan bank sentral untuk program darurat utama, yang menimbulkan keraguan akan percepatan pemulihan ekonomi. Indeks Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq, kompak ditutup di zona merah.

Rata-rata dalam tujuh hari terjadi infeksi covid-19 baru di AS sebesar 165.029 kasus, 24% lebih tinggi dari sepekan yang lalu.

Meskipun progres penemuan vaksin sangat positif, namun kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi yang tidak menentu terkait wabah covid-19 mengasumsikan fase mematikan baru menghantui pergerakan pasar.

Bursa Jepang ditutup libur memperingati hari pekerja. Namun, indeks Dow Jones future terpantau naik karena para pedagang memantau perkembangan kemajuan penemuan vaksin.

Menurut kepala program pemerintah federal, vaksinasi terhadap covid-19 di AS diharapkan akan dimulai dalam waktu kurang dari tiga minggu.

Dengan kasus covid-19 dan kematian yang masih melonjak di banyak bagian dunia dan infeksi harian mendekati rekor tertinggi di AS, investor tetap fokus pada data yang berasal dari uji coba vaksin.

Selain kekhawatiran tentang dampaknya terhadap pemulihan global, pertengkaran publik yang muncul minggu lalu antara pemerintahan Trump dan The Federal Reserve mengenai fasilitas pinjaman darurat telah membuat investor takut.

Berbeda dengan Reliance Sekuritas, Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper mengatakan, kepada Validnews di Jakarta, Senin, bahwa IHSG pada hari ini akan melemah.

"IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal, saat ini pergerakan diperkirakan masih akan mengalami koreksi," ujar Dennies.

Menurut dia, pergerakan akan minim sentiment dari data perekonomian pada awal pekan. Serta kasus covid-19 secara global masih menjadi sorotan, dimana di berbagai negara banyak mengalami peningkatan kasus baru.

Analis Artha Sekuritas itu memprediksi indeks akan melemah dengan level resistance 5.611 hingga 5.652 dan level support di antara 5.522 hingga 5.546.

Dennies mencermati beberapa saham pada perdagangan hari ini. Pertama, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengalami koreksi, breakdown support. Oleh karena itu, Sell/Take Profit.

Ia menyarankan investor untuk masuk saham BSDE di harga Rp1.010 hingga Rp1.030. Stop loss di Rp1.070. Sementara, target harganya dipatok di Rp1.130 hingga Rp1.160.

Sama seperti BSDE, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) juga mengalami koreksi, breakdown support. Oleh karena itu, Sell/Take Profit.

Investor disarankan masuk saham MNCN di harga Rp860 hingga Rp880, stop loss di Rp920. Target harganya dipatok di Rp970 hingga Rp1.000.

Terakhir, PT Timah Tbk (TINS) pun turut mengalami koreksi, breakdown support. Oleh karena itu, Sell/Take Profit.

Analis pasar modal tersebut menyarankan masuk saham TINS di harga Rp1.040 hingga Rp1.060 dan stop loss di Rp1.120. Target harganya dipatok di Rp1.180 hingga Rp1.220.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Hang Seng menguat 12 poin atau 0,05% ke 26.463,54, indeks Hang Seng naik 10,58 poin atau 0,31% ke 3.388,31, dan indeks Straits Times meningkat 21,52 atau 0,77% ke 2.834,53. Sementara, bursa Jepang libur. (Fitriana Monica Sari)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

Rupiah Melemah, IHSG Juga Berpotensi Tertekan

  • 22 Januari 2021 , 10:39
Ekonomi

Rupiah Sentuh Rp14.000, IHSG Malah Ditutup Jatuh

  • 21 Januari 2021 , 17:49
Nasional

Pinangki Minta Dibebaskan

  • 21 Januari 2021 , 08:11

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

KKP Dorong Penetapan Tiga Kawasan Konservasi Di Kalimantan
23 Januari 2021 , 18:00

BPSPL Pontianak akan melakukan penilaian evaluasi efektivitas pengelolaan di delapan kawasan konservasi yang sudah ditetapkan dan melakukan pendataan jenis ikan terancam punah

Total Penyebaran Covid-19 di Indonesia Hampir Sejuta
23 Januari 2021 , 18:00

Angka kesembuhan capai 791.059. Angka kematian mendekati 28 ribu jiwa

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.