• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Rupiah Menguat, IHSG Diprediksi Rawan Melemah

Pasar menantikan hasil RDG BI yang masih membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin
16 Juli 2020 , 11:38
Pekerja menghitung uang Dolar Amerika Serikat dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (28/3/2019). ANTARAFOTO/Akbar Nugroho Gumay
Pekerja menghitung uang Dolar Amerika Serikat dan Rupiah di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta, Kamis (28/3/2019). ANTARAFOTO/Akbar Nugroho Gumay

JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis (16/7) pagi, bergerak menguat jelang pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur atau RDG Bank Indonesia.

Mengutip RTI, rupiah dibuka di posisi Rp14.580 per dolar AS. Pada pukul 09.43 WIB, rupiah menguat 28 poin atau 0,19% menjadi Rp14.560 per dolar AS. Kemudian, pada pukul 10.40 WIB, rupiah kembali menguat 38 poin atau 0,26% menjadi Rp14.542 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, dari dalam negeri, pasar menantikan hasil RDG BI yang masih membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin.

"Dengan kondisi inflasi yang masih terjaga di bawah 2%, pemangkasan ini bisa terjadi. Pasar mungkin sudah mengantisipasi hasil ini kemarin. Situasi sell on fact buy on rumor mungkin bisa mendorong penguatan rupiah pasca pengumuman BI," ujar Ariston di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Kamis.

Sementara itu, dari eksternal pagi ini terdapat tekanan ke aset-aset berisiko karena kekhawatiran peningkatan penularan virus dan hubungan AS dan China yang kian memburuk.

Padahal, lanjut Ariston, pasar AS dan Eropa semalam ditutup positif karena berita kemajuan penelitian vaksin covid-19.

Hari ini, pasar juga memperhatikan data PDB kuartal II 2020 dan produksi industri Juni China, yang diperkirakan akan lebih bagus dari data sebelumnya.

"Bila demikian hasilnya, bisa memberikan sentimen positif ke aset-aset berisiko hari ini termasuk rupiah," kata Ariston.

Dilansir dari Reuters, PDB China tumbuh 3,2% pada kuartal II dibandingkan tahun sebelumnya. Jauh melampaui prediksi analisis dalam survei Reuters yang menyebutkan ekonomi China akan tumbuh 2,5%.

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi menguat tipis ke arah Rp14.450 per dolar AS, dengan potensi resisten di kisaran Rp14.700 per dolar AS.

IHSG Rawan Melemah
Sementara itu, Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah di Jakarta, Kamis menyebutkan nilai tukar rupiah rawan melemah terhadap dolar AS. Terbawa faktor ekonomi Singapura yang diklaim mengalami resesi, hingga data ekonomi di Eropa dan AS yang lesu.

"Jika terjadi pelemahan atas rupiah sekaligus dapat mengeliminasi sentimen dari rilis data di mana BI diperkirakan menurunkan suku bunga 7-DRRR menjadi 4% dari 4,25%," ujar Alfiansyah dalam laporan harian dilansir dari laman Valbury.

Pelemahan rupiah, menjadi sentimen negatif bagi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG Bursa Efek Indonesia hari ini.

"IHSG diperkirakan melemah pada perdagangan saham hari ini yang dipengaruhi faktor-faktor salah satunya indeks berjangka global yang cenderung melemah. Ini dapat menjadi sinyalemen negatif bagi pasar regional Asia kendati sebelumnya saham AS pada perdagangan Rabu kemarin," katanya.

IHSG menguat pada awal perdagangan. Mengutip RTI, IHSG pada Kamis pagi, dibuka di posisi 5.075,79. Kemudian, IHSG menguat 14,99 poin atau 0,3% ke posisi 5.090,79. Begitu pula dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang bergerak naik 2,87 poin atau 0,36% menjadi 796,82.

Pada pukul 10.40 WIB, IHSG kembali menguat 26,23 poin atau 0,52% menjadi Rp5.102,03. Sama halnya dengan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 yang turut bergerak naik 5,85 poin atau 0,74% menjadi 799,80.

Dari eksternal, Presiden AS Donald Trump menandatangani surat keputusan presiden yang akan mengakhiri perlakuan ekonomi khusus bagi Hong Kong dengan alasan karena keputusan China untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional baru untuk Hong Kong. Pernyataan itu memantik reaksi dari China yang langsung menjanjikan sanksi balasan bagi AS.

Pernyataan AS menambah bara bagi hubungan Beijing-Washington. Trump juga telah menandatangani RUU yang disetujui oleh Kongres AS untuk menghukum perbankan yang melakukan bisnis dengan pejabat China yang menerapkan UU keamanan baru.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 62,47 poin atau 0,27% ke 22.883,03; Hang Seng naik 2,86 poin atau 0,01% ke 25.484,44; dan indeks Straits Times menguat 0,94 atau 0,04 ke 2.649,84. (Fitriana Monica Sari)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

IHSG Diprediksi Bergerak Variatif, Rupiah Melemah

  • 18 Januari 2021 , 11:20
Kultura

Stres Meningkat, Ciri Sistem Imun Mulai Lemah

  • 16 Januari 2021 , 17:35
Ekonomi

IHSG dan Rupiah Akhir Pekan Diprediksi Menguat

  • 15 Januari 2021 , 10:48

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Beton Pertahanan Kesebelasan Indonesia


  • Terbaru

Produk Keramik Indonesia Berhasil Bebas Safeguard Malaysia
18 Januari 2021 , 20:36

Penghentian safeguard tersebut hanya berselang empat bulan setelah penyelidikan dimulai pada 13 September 2020

Kasus Swab Habib Rizieq, RS Ummi Bogor Bakal Disanksi
18 Januari 2021 , 20:26

Pihak rumah sakit harus kooperatif membantu Satgas Covid-19

Vivo V20 Banting Harga di Awal Tahun
18 Januari 2021 , 20:25

Ponsel ini mampu merekam dengan kamera depan dan belakang secara bersamaan

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

Mendamba Tempe Selalu Di Meja
12 Januari 2021 , 21:00

Kisruh naiknya harga kedelai berulang terjadi. Selama enam tahun terakhir ini kenaikannya pesat

Simalakama Wasit Sepak Bola
11 Januari 2021 , 17:56

Untuk dapat pemasukan, kerja serabutan diandalkan. Perhatian stakeholder utama tak terasa

Dilema Bansos Tunai
09 Januari 2021 , 18:00

Selain tak tepat sasaran, budaya konsumtif penerima juga menjadi masalah

Cuan Yang Terselip di Bisnis Jastip
08 Januari 2021 , 21:00

Jastip bisa jadi usaha sampingan sekaligus upaya untuk membangun jaringan bisnis selanjutnya

  • Fokus
  • Paradigma

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

GAYA HIDUP

Panen Protein Dari Ikan Sendiri
14 Januari 2021 , 13:05

Harga tahu dan tempe tak lagi murah sejak kedelai melangka. Ikan sebagai sumber panganan dengan kandungan protein tinggi jadi alternatif strategis.

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.