• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Nasional

Risma Urai Sebab Bansos Tak Capai Target

Bansos 2020 tersalurkan 97%. Parameter daerah betbeda-beda.
13 Januari 2021 , 18:48
http://validnews.id/backdoor/asset/news_picture/berita_valid1610078465.jpg
http://validnews.id/backdoor/asset/news_picture/berita_valid1610078465.jpg

JAKARTA – Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini menyebutkan lima sebab realisasi bantuan sosial (bansos) pada tahun 2020 hanya mencapai 97,09%.

Sebagai informasi, realisasi anggaran bansos pada 2020 mencapai Rp123 triliun dari pagu anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) yang sebesar Rp127 triliun.

Sebab pertama, kurang tercapainya target realisasi program kartu sembako/BPNT disebabkan karena adanya data yang tidak lengkap. Data tidak lengkap tersebut menyebabkan gagal setting wallet, dan dampaknya himpunan bank milik negara (Himbara) tidak berhasil menyalurkan bansos.

"Data memang masih menjadi persoalan, karena data yang tidak lengkap akan menyebabkan gagal setting wallet. Kami akan konsentrasi memperbaiki data ini dalam seminggu ke depan," ujar Risma dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (13/1).

Kedua, kurang tercapainya target bansos tunai (BST) disebabkan karena kondisi geografis yang sulit di beberapa wilayah penyaluran. Jadi memakan waktu lama untuk penyaluran dan menyebabkan melebihi tenggat waktu penyaluran.

Sedangkan, kendala untuk pelaksanaan bantuan sosial sembako di Jabodetabek adalah terdapat transporter yang sudah mendapatkan SPPBJ (Surat Penunjukan Penyedia Barang Jasa) tapi tidak melaksanakan paket sembako tersebut. Sehingga satuan kerja tidak bisa membayarkan karena tidak adanya tagihan yang membuat kurangnya realisasi jasa angkut.

Kemudian, faktor keempat bansos beras tidak terealisasi dikarenakan kondisi cuaca di beberapa wilayah yang cukup ekstrem. Sehingga terjadi penundaan di beberapa wilayah. Dan yang kelima adalah kendala data yang tidak valid pada bansos program keluarga harapan (PHK).

"Selain karena faktor cuaca, adanya penundaan penyaluran bansos juga karena zona merah, fumigasi dan kelangkaan solar serta kurangnya tenaga angkut muat dan bongkar," jelas Risma.

Risma menyadari, faktor perbaikan data memang harus menjadi prioritas untuk perbaikan penyaluran bansos. Selain itu, perbaikan data juga akan digunakan untuk menetapkan parameter kemiskinan di setiap daerah.

Ia mengatakan, Kemensos akan menggandeng perguruan tinggi di beberapa daerah untuk melakukan pemetaan parameter kemiskinan di setiap daerah. Menurut dia, penetapan parameter kemiskinan di setiap daerah berbeda, maka perlu ada kajian khusus dari perguruan tinggi.

Contohnya, parameter kondisi kemiskinan di Papua dan di Kalimantan akan berbeda. Karena faktor kebudayaan, geografis dan psikologi warganya juga berbeda-beda di setiap daerah.

"Kami akan memperbaiki data dengan menetapkan parameter kemiskinan terlebih dahulu. Karena di beberapa wilayah memang harus diperhatikan secara khusus," ucap Risma.

Risma menyebut, anggaran untuk perbaikan data ini yaitu sekitar Rp1,4 triliun. Namun, ia mengusahakan tidak akan menggunakan seluruhnya. Karena, Kemensos akan memaksimalkan tenaga pendidikan melalui program kerja sama dengan Kemendikbud untuk memperdayakan mahasiswa melakukan pendataan.

"Kerja sama dengan Kemendikbud agar ada pihak netral yang menjamin data ini adalah benar dan valid," tutur Risma. (Gisesya Ranggawari)

  • Share:

Baca Juga

Nasional

Risma Terapkan Metode Baru Perbaiki DTKS

  • 21 Januari 2021 , 13:46
Nasional

Calon Kapolri Serahkan Makalah Pimpin Polri

  • 19 Januari 2021 , 16:25
Nasional

Anak Rhoma Irama Bantah Terlibat Korupsi

  • 18 Januari 2021 , 19:04

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

KKP Dorong Penetapan Tiga Kawasan Konservasi Di Kalimantan
23 Januari 2021 , 18:00

BPSPL Pontianak akan melakukan penilaian evaluasi efektivitas pengelolaan di delapan kawasan konservasi yang sudah ditetapkan dan melakukan pendataan jenis ikan terancam punah

Total Penyebaran Covid-19 di Indonesia Hampir Sejuta
23 Januari 2021 , 18:00

Angka kesembuhan capai 791.059. Angka kematian mendekati 28 ribu jiwa

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.