Puluhan Ribu Warga Kalsel Mengungsi

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan bahwa banjir di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan belum surut. Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi BNPB, hingga Sabtu (16/1) pukul 02.00 WIB, tinggi muka air terpantau sekitar 50-150 sentimeter.

"Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Balangan melakukan kaji cepat, berkordinasi dengan pihak terkait dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap korban terdampak bencana," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, dalam keterangan resmi, Sabtu (15/1).

Raditya mengatakan, BNPB masih melakukan kajian terhadap status tanggap darurat terkait bencana banjir di Kabupaten Balangan. Adapun kebutuhan mendesak saat ini perahu karet dan logistik.

Berdasarkan laporan Pusat Pengendali Operasi, hingga Sabtu (16/1) pukul 02.00 WIB banjir menyebabkan 3.571 unit rumah terendam banjir di Kabupaten Balangan dengan rincian rumah terendam di Kecamatan Halong sebanyak 931 unit, Kecamatan Paringin 20 unit, Kecamatan Juai 576 unit, Kecamatan Paringin Selatan 336 unit, Kecamatan Tebing Tinggi 836 unit dan Kecamatan Awayan 872 unit.

Selain itu, BPBD Kabupaten Balangan juga melaporkan 11.816 jiwa terdampak banjir . Antara lain di Kecamatan Halong 2.952 jiwa, Kecamatan Paringin 93 jiwa, Kecamatan Juai 1.888 jiwa, Kecamatan Paringin Selatan 964 jiwa, Kecamatan Tebih Tinggi 2.828 jiwa dan Kecamatan Awayan 3.091 jiwa.

"Untuk jumlah pengungsi yang telah dievakuasi masih dalam proses pendataan," imbuh Raditya.

Berdasarkan pemantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kalimantan Selatan berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. Raditya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siaga, ditengah musim hujan yang akan terjadi hingga Februari 2021. (Seruni Rara Jingga)