• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Program BSU Dinilai Jaga Daya Beli Buruh

KSPI meminta Presiden Joko Widodo melanjutkan program BSU
10 Februari 2021 , 17:45
Buruh menaikkan pasir ke atas truk di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/1/2021). Jasa angkut pasir ke atas truk dengan tarif Rp30 ribu per mobil tersebut menjadi sumber pendapatan tambahan bagi sejumlah warga di daerah itu di tengah pandemi COVID-19. ANTARAFOTO/Arnas Padda
Buruh menaikkan pasir ke atas truk di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Sabtu (23/1/2021). Jasa angkut pasir ke atas truk dengan tarif Rp30 ribu per mobil tersebut menjadi sumber pendapatan tambahan bagi sejumlah warga di daerah itu di tengah pandemi COVID-19. ANTARAFOTO/Arnas Padda

JAKARTA – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia atau KSPI meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar program bantuan subsidi upah alias BSU dilanjutkan tahun ini.

Presiden KSPI Said Iqbal menjelaskan, program BSU mesti dilanjutkan karena untuk menjaga daya beli buruh.

“Kami mengharapkan bapak Presiden Jokowi tetap melanjutkan bantuan subsidi upah karena dengan bantuan subsidi upah ini meningkatkan jaga beli, setidaknya menjaga daya beli buruh,” kata dia dalam konferensi pers, Jakarta, Rabu (10/2).

Said bilang, sebelumnya pemerintah telah berjanji akan tetap menjalankan program BSU pada 2021. Namun, dia mengherankan karena program tersebut tidak masuk di APBN.

Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah dan DPR agar program BSU kembali dimasukkan dalam APBN Perubahan tahun ini. Dia juga menuding Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah tak dapat meyakinkan DPR agar program ini diteruskan.

“Karena itu bapak presiden kami minta BSU tetap ada, dan masukkanlah kalau memang belum ada di APBN 2021 nanti di APBN Perubahan di tahun 2021,” ujarnya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menjelaskan, program BSU tidak bisa mengungkit perekonomian. Dia bilang, penerima manfaat program ini tidak melakukan belanja dan konsumsi yang dapat mendorong perekonomian.

Hal itu, kata dia, terlihat dari kenaikan dana pihak ketiga atau DPK di perbankan setiap pemerintah menyalurkan bantuan. Oleh karena itu pemerintah tidak memasukkan program ini ke dalam APBN 2021.

Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menyampaikan, masih ada bantuan jenis lain yang akan dilanjutkan, salah satunya kartu prakerja.

Menanggapi hal itu, Said menuturkan, program kartu prakerja diperuntukkan untuk orang yang menganggur, sementara program BSU diberikan kepada pekerja yang gajinya di bawah Rp5 juta.

“Masa tidak bisa sih bedain itu, sudahlah jangan akal-akalan,” ujarnya.

Pastikan Harga Kebutuhan Pokok
Peneliti Center for Indonesian Policy Studies atau CIPS Pingkan Audrine Kosijungan memperkirakan, penghentian BSU dapat mempengaruhi tingkat konsumsi masyarakat.

Untuk itu, jika tingkat konsumsi masyarakat turun, dia meminta pemerintah untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok agar tidak terjadi kelangkaan yang menyebabkan kenaikan harga, misalnya saja untuk komoditas pangan.

“Beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan sejak awal tahun 2021, seperti daging sapi dan kedelai,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (10/2).

Dari segi konsumsi, Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, pengeluaran masyarakat masih terkontraksi di level -3,61% (yoy) pada kuartal IV/2020.

Secara kuartalan, konsumsi hanya tumbuh 0,5% (qtq), lebih rendah dari pertumbuhan kuartal sebelumnya yang mencapai 4,69% (qtq).

Jika dilihat sepanjang tahun, sektor konsumsi terkontraksi -4,29% (yoy). “Penurunan terjadi di sepanjang tahun 2020 dan diperparah oleh situasi pandemi yang mengakibatkan meningkatnya angka pengangguran maupun kelompok masyarakat rentan,” ujar Pingkan.

Sebelumnya, Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara bilang, penyetopan BSU akan menghambat pemulihan ekonomi yang sedang digaungkan pemerintah.

Dia pun mengatakan, sebaiknya BSU ditambah. Menurutnya, idealnya pekerja mendapatkan subsidi Rp1,2 juta per bulan yang dilakukan minimum 5 bulan ke depan atau paling tidak setara Rp6 juta.

“Sebaiknya stimulus berupa subsidi upah bagi pekerja ditambah bukan malah dihilangkan,” kata Ekonom Indef Bhima Yudhistira Adhinegara. (Rheza Alfian)

  • Share:

Baca Juga

Nasional

Poligami Sering Jadi Penyebab Stres Dan Depresi

  • 14 April 2021 , 16:34
Nasional

Guru Penggerak Dinilai Ubah Pola Pembelajaran

  • 13 April 2021 , 20:11
Nasional

Penerapan Nilai Pancasila Alami Penurunan

  • 08 April 2021 , 18:43

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Belia Pengolah Limbah Elektronik


  • Terbaru

GAYA HIDUP

Listing Menu Untuk Hindari Limbah Makanan 
20 April 2021 , 21:00

Menyusun menu makanan untuk keluarga bisa menghemat pengeluaran

Asosiasi Pariwisata Melawan Covid-19
20 April 2021 , 21:00

Ada lebih dari 30 juta masyarakat yang bergantung pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Rancang Tanggung Dengan Melebur
20 April 2021 , 21:00

Peleburan dua kementerian dinilai berdampak pada perkembangan riset. Indonesia jauh kalah dari negara tetangga

Rancang Tanggung Dengan Melebur
20 April 2021 , 21:00

Peleburan dua kementerian dinilai berdampak pada perkembangan riset. Indonesia jauh kalah dari negara tetangga

Berseminya Bisnis Wedding Organizer di Tengah Pandemi
19 April 2021 , 21:00

Tak ada menyangka pada masa pandemi bisa mendapatkan peluang usaha menjanjikan

Ramadan Dan Kehangatan Lintas Iman
17 April 2021 , 18:00

Realitas guyub dan rukunnya warga bangsa di bulan Ramadan sejatinya kerap terlihat dimana-mana.  

Buah Manis Bisnis Hampers Berihwal Nekat
16 April 2021 , 21:00

Meski baru berani memasarkan di Jabodetabek, pesanan dari luar Jawa tak disangka malah ada

Mendedah Kiat Menjaga Umat
15 April 2021 , 21:00

Antusiasme jemaah beribadah selama Ramadan, memerlukan konsistensi pelaksanaan aturan

Bisnis Horeka Dan Asa Yang Tersisa
13 April 2021 , 19:02

Pelarangan mudik berkonsekuensi membuat okupansi hotel di daerah dan pertumbuhan ekonomi akan berada di level yang sangat rendah

Lara Berlanjut Sang Penyintas
12 April 2021 , 21:00

Penyintas covid-19 dirundung pelbagai hal. Ada stigma, hingga keluhan yang memakan biaya

  • Fokus
  • Paradigma

SENI & BUDAYA

Ledekan Dalam Lawakan
07 April 2021 , 15:38

Setiap orang punya keunikan masing-masing yang bisa digali dan menjadi materi roasting.

Mengerek Harga Pantas Atas Karbon Indonesia
29 Maret 2021 , 19:05

Perdagangan karbon jelas dapat mendukung kelestarian hutan Indonesia

SENI & BUDAYA

Mengapa K-Pop Begitu Mendunia?
26 Maret 2021 , 17:00

Meski masih banyak yang tak suka dengan keberadaannya, musik dan aneka hiburan yang ditawarkan berbagai kelompok vokal asal Korea Selatan ini terbukti punya pengaruh besar di ranah internasional.

Teten: Perlu Keterlibatan KUMKM Dalam Industri Otomotif
13 April 2021 , 11:35

Pemangku kepentingan terkait diajak duduk bersama Kemenkop UKM untuk merumuskan model bisnis baru industri otomotif dengan keterlibatan KUMKM

Fokus Ke Asia, Michelin Tingkatkan Kapasitas Produksi 22%
10 April 2021 , 11:00

Pasar Asia berkontrubusi 18% dari total serapan kapasitas produksi Michelin

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.