• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Presiden Minta Pengusaha Kembangkan Inovasi Pertanian

Indonesia perlu melakukan lompatan baru untuk memperbaiki sektor ini lewat skala produksi besar dengan sentra korporasi petani yang mengedepankan nilai tambah on-off farm berbasis teknologi modern yang efisien
18 November 2020 , 16:00
Petani memanen padi di areal sawah terasering desa Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (14/11/2020). Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi musim tanam I (MT I) Oktober 2020 hingga Maret 2021 sebesar 20 juta ton setara beras berdasarkan luas tanam mencapai 8,2 juta hektar. ANTARAFOTO/Dedhez Anggara
Petani memanen padi di areal sawah terasering desa Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (14/11/2020). Kementerian Pertanian menargetkan produksi padi musim tanam I (MT I) Oktober 2020 hingga Maret 2021 sebesar 20 juta ton setara beras berdasarkan luas tanam mencapai 8,2 juta hektar. ANTARAFOTO/Dedhez Anggara

JAKARTA – Presiden meminta pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin Indonesia terus aktif berinovasi dan meningkatkan efisiensi produksi untuk memacu kinerja sektor pangan nasional.

Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini banyak negara dunia menyadari pentingnya pengembangan sektor pangan. Tidak sekadar merespons krisis pangan akibat pandemi, tapi juga kebutuhan pangan akibat melonjaknya populasi penduduk di dunia.

"Hampir setengah jumlah penduduk dunia ada di asia, termasuk di tiga negara terbesar, yaitu China, India dan Indonesia," katanya.

Situasi ini membuka peluang menjanjikan bagi sektor pangan karena kebutuhan dan pasar yang besar yang akan terus bertumbuh. Kendati, pengembangan sektor pangan jelas membutuhkan cara inovatif.

"Lewat peningkatan efisiensi produksi, pangan berkualitas dengan harga terjangkau. Perbaikan daya lingkungan, menyejahterakan petani dan lainnya," ujarnya.

Indonesia perlu melakukan lompatan baru untuk memperbaiki sektor ini lewat skala produksi besar dengan sentra korporasi petani yang mengedepankan nilai tambah on-off farm berbasis teknologi modern yang efisien.

Kepala negara berharap, pengusaha yang tergabung dalam Kadin menjadi bagian dari cara-cara baru ini. Inisiatif model inklusif closed loop perlu dikembangkan, terutama pengembangan kemitraan yang saling menguntungkan dari hulu sampai hilir.

Pemerintah berharap model bisnis kolaboratif ini dapat mendukung sektor pangan sebagai kekuatan ekonomi baru. Tak hanya itu, skema yang sama juga selayaknya dapat membuka lebih banyak lapangan kerja yang menjadi sumber kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia.

"Saya tunggu komitmen Kadin perkuat kolaborasi dengan 2 juta petani swadaya pada 2023. Saya juga berharap model bisnis ini bisa mendongkrak sektor pangan dengan ekonomi baru yang memperluas lapangan kerja dan kesejahteraan di Indonesia," katanya.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Agribisnis, Pangan dan Kehutanan Franky O Widjaja mengatakan, pihaknya menargetkan beri pendampingan kepada 2 juta petani kurun waktu tiga tahun mendatang. Hal ini ditujukan untuk membantu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani sesuai arahan presiden.

Upaya ini akan dipenuhi oleh Kadin Indonesia bersama Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture atau PISAgro.

"Setelah sebelumnya melalui kerja bersama lintas pihak mampu memenuhi amanat Kepala Negara pada penyelenggaraan JFSS 2015, yakni menjangkau 1 juta petani,” ujarnya.

Langkah ini juga dilakukan dengan melihat sektor pangan di tingkat hulu ke hilir diisi oleh lebih dari 55 juta pekerja dari total 128 juta pekerja yang ada di Tanah Air. Pengelolaan yang tepat sekaligus berkelanjutan, sektor ini berpotensi memberikan kontribusi sebesar US$1 triliun.

Saat pandemi berlangsung sektor pertanian tetap tumbuh sekitar 2,2% dibandingkan periode sama di 2019.

Tantangan Pertanian
Franky juga menyebutkan, saat ini tantangan yang hadir dalam pertanian nasional adalah kekuatan rantai pasok dan pemasaran. Sebabnya, lanjutnya, pendampingan pertanian dengan skema inclusive close loop memberikan kesempatan lebih lanjut bagi para petani.

"Mulai dari akses atas bibit unggul dan pupuk, pelatihan praktik pertanian yang baik sekaligus ramah lingkungan atau GAP, akses pendanaan, pendidikan, literasi keuangan, penggunaan teknologi tepat guna, hingga jaminan penyerapan hasil produksi oleh perusahaan pendamping (off-taker) yang berlangsung di bawah naungan koperasi," katanya.

Dari sana, pihaknya berharap ekosistem sektor pangan yang saling terhubung oleh rantai pasok terintegrasi, di mana para pihak saling bermitra atau public private partnership dapat semakin kokoh terjalin.

Ia juga menyebut, capaian lebih dari 1 juta petani yang didampingi PISAgro yang mampu meningkatkan produktivitas 40–80% yang berimplikasi pendapatannya 50–200% (tergantung pada masing-masing komoditasnya).

“Dukungan pemerintah untuk menyepakati model bisnis yang paling sesuai bagi produk pangan unggulan kita sangatlah penting, agar skala keekonomian pengembangannya dapat tercapai,” ujarnya.

Momentum ini diharapkan menjadi peluang bagi sektor industri pangan Indonesia untuk menyubstitusi impor dan meningkatkan ekspor produk pangan. (Khairul Kahfi)

  • Share:

Baca Juga

Nasional

Anemia Pada Remaja Tingkatkan Risiko Stunting

  • 22 Januari 2021 , 20:51
Nasional

KPK Perpanjang Masa Penahanan Edhy Prabowo

  • 22 Januari 2021 , 20:12
Nasional

Nadiem Minta Pemda Pertimbangkan Belajar Tatap Muka

  • 22 Januari 2021 , 19:36

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Ironi Si Pengolah Sandi


  • Terbaru

Angkat Direksi Milenial, BRI Dinilai Jalankan Regenerasi
22 Januari 2021 , 21:00

Ada sejumlah direksi baru dalam struktur kepengurusan BRI yang tergolong sebagai angkatan muda karena usianya belum mencapai 45 tahun

James Bond "No Time To Die" Ditunda Lagi Hingga Oktober 2021
22 Januari 2021 , 20:55

Akan dirilis di hari yang sama di seluruh dunia

Anemia Pada Remaja Tingkatkan Risiko Stunting
22 Januari 2021 , 20:51

Angka stunting pada tahun 2019 masih berada di angka 27,67%

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

Mencari Pengganti Kedelai
16 Januari 2021 , 18:00

Protein nabati pada kedelai paling lengkap. Rasanya membuat sulit tergantikan

Makanan Beku Untuk Kondisi Tak Menentu
15 Januari 2021 , 21:00

Sekitar 60% orang Indonesia lebih banyak ngemil selama pandemi dibandingkan sebelumnya

Upaya Semesta Meredam Kekerdilan
14 Januari 2021 , 21:00

Ibu hamil yang kemungkinan melahirkan anak stunting harus mendapatkan pengawasan ketat

  • Fokus
  • Paradigma

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

Krisis Repetitif Kedelai
15 Januari 2021 , 16:00

Tingkat konsumsi kedelai masyarakat Indonesia mengalami rata-rata pertumbuhan sebesar 7,97 kg/kapita/tahun

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.