- Yudisial
Presiden Ingatkan Kejahatan Makin Berat
14 Juli 2020 , 11:47

JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyebut tantangan kejahatan yang dihadapi perwira kepolisian ke makin berat karena sudah menggunakan teknologi canggih ditambah dengan kejahatan siber lintas negara.
“Tantangan kejahatan yang dihadapi perwira kepolisian sangat berat, kejahatan yang menggunakan teknologi sangat canggih dan kejahatan siber lintas negara memerlukan kemampuan antisipasi dan mitigasi yang lebih baik,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Selasa (14/7).
Dikutip dari Antara, Presiden Joko Widodo melantik 750 calon perwira dalam upacara Prasetya Perwira (Praspa) TNI dan Polri Tahun 2020. Dari 750, sebanyak 457 di antaranya calon perwira akademi TNI dan 293 dari akademi kepolisian.
Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 55 Tahun 2020 dan Nomor 56 Polri Tahun 2020 tentang Pengangkatan Taruna dan Taruni Akmil dan Akpol Menjadi Perwira TNI dan Perwira Polri.
Presiden juga meminta para perwira TNI dan kepolisian mengikuti dan mengejar perkembangan zaman. Jokowi juga meminta mereka untuk harus menjadi bagian dari kualitas SDM Indonesia yang hebat dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Yang lincah dan inovatif dalam menghadapi perubahan dengan karakter kebangsaan penjaga NKRI dan penjaga Pancasila yang sejati,” lanjut Jokowi.
Presiden meminta para perwira muda TNI dan Polri dapat menguasai teknologi khususnya di bidang militer maupun untuk mengatasi kejahatan siber.
"Para perwira remaja TNI dan Polri, sebagai pengawal masa depan saudara-saudara harus cakap membaca peluang dan tantangan ke depan, teknologi siber telah jauh berkembang dan masih banyak lagi perkembangan teknologi yang mengagumkan yang saudara-saudara harus menjadi bagian untuk mengendalikan dan mengembangkannya," kata Presiden Jokowi.
Presiden melanjutkan, dunia berubah dengan begitu cepat. Disrupsi terjadi di semua sektor kehidupan dan revolusi industri jilid keempat semakin mendorong perubahan supercepat.
Presiden Jokowi menegaskan dunia akan diwarnai dengan persaingan ketat antarnegara untuk menguasai pengetahuan dan teknologi termasuk dalam industrialisasi.
"Teknologi militer juga berkembang dengan cepat, teknologi militer terkini telah memanfaatkan kecerdasan buatan, auto measure, augmented reality dan teknologi siber," lanjut Presiden. (Leo Wisnu Susapto)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN