- Ekonomi
Prambanan Jazz Online, Cara Berkelit Pada Masa Sulit
20 Juli 2020 , 09:01

JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melayangkan apresiasi atas penyelenggaraan konser Prambanan Jazz Online. Konser virtual ini dipandang sebagai salah satu wujud inovasi pelaku industri kreatif untuk tetap berkarya pada masa sulit.
Diketahui, Prambanan Jazz Online telah berlangsung pada Sabtu (18/7) dan menjadi konser musik virtual pertama di Indonesia yang disiarkan secara langsung dari Candi Prambanan, dengan menghadirkan penampilan beberapa musisi, antara lain Rio Febrian, Frau, dan Langit Sore.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Rizki Handayani menyebutkan pelaksanaan Prambanan Jazz Online merupakan salah satu cara yang ditunjukkan pelaku industri kreatif untuk memadukan kreativitas dengan teknologi sebagai solusi di masa pandemi.
"Dengan begitu, mereka bisa membangkitkan semangat audiens bahwa konser bisa tetap dinikmati di situasi pandemi melalui sistem online. Dengan pelaksanaan ini diharapkan dapat memberi harapan bagi para pelaku event yang sebelumnya terhenti akibat covid-19," kata Rizki dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (19/7).
Berdasarkan data yang diterima oleh Kemenparekraf, penyelenggara Prambanan Jazz Online mencatatkan sekitar 20.000 penonton mengikuti acara tersebut dari rumah. Konser virtual itu berlangsung sekitar 120 menit.
Konser musik virtual, tambah Rizki, tetap mengutamakan protokol keselamatan dan kesehatan, utamanya bagi tim produksi dan penampil.
"Tentunya kami berharap keadaan bisa kembali normal dan pada saat sulit seperti ini kami mengajak semua pihak untuk bergotong royong dan saling menguatkan agar kreativitas tetap terjaga," tutur Rizki.
Sementara itu, Founder Prambanan Jazz Festival sekaligus CEO Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi menjelaskan, Prambanan Jazz Festival sendiri merupakan acara tahunan yang berlangsung sejak 2015 silam.
Sebagai imbas dari perebakan pandemi covid-19, pihaknya terpaksa mengundur pelaksanaannya dari 3–5 Juli 2020 menjadi 30 Oktober–1 November 2020.
"Pandemi ini merupakan tantangan baru, khususnya di industri hiburan sehingga semua harus belajar dan berinovasi. Prambanan Jazz Online merupakan salah satu jawaban dari tantangan itu," jelas Anas.
Menurutnya, berjarak tak berarti berjauhan tetapi memberi ruang untuk mempersiapkan diri. Ia pun menyampaikan komitmennya untuk melakukan perbaikan demi menyuguhkan konser yang akan membekas di hati penikmat musik jazz.
"Kami juga mengadakan donasi untuk pekerja seni terdampak pandemi covid-19, khususnya di wilayah Yogyakarta," tandasnya. (Yoseph Krishna)
Baca Juga:
- Pengusaha Bioskop Maklum Pembukaan Ditunda
- Café Diminta Tampilkan Musisi Via Live Streaming
- Menjajar Hiburan Berpadan Kesehatan
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN