Nasional

Positif Covid-19 Bertambah 4.917 Orang

Dua provinsi tidak ada penambahan kasus
26 November 2020 , 16:32

Petugas medis melakukan tes usap atau swab test kepada atlet, pelatih dan tenaga pendukung Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) National Paralympic Committee (NPC) di Solo, Jawa Tengah, Rabu (25/11/2020). Tes tersebut dilakukan guna memastikan kondisi kesehatan atlet dan tim NPC Indonesia dalam upaya antisipasi penyebaran COVID-19 dalam pelaksanaan Pelatnas untuk persiapan Paralympic Tokyo 2021. ANTARAFOTO/Mohammad Ayudha

JAKARTA - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Kamis (26/11) pukul 12.00 WIB, kasus positif covid-19 di Indonesia kembali bertambah 4.917 orang. Dengan demikian, total kasus covid-19 di Tanah Air mencapai 516.753 orang.

Kasus konfirmasi positif tersebut didapatkan dari pemeriksaan 51.471 spesimen. Adapun, total spesimen yang diperiksa hingga saat ini sudah mencapai 5.532.606.

Di hari yang sama, pasien sembuh bertambah 3.842 kasus. Akumulasi pasien sembuh menjadi 433.649 kasus. Angka meninggal dunia akibat covid-19 bertambah 127 orang. Total pasien yang meninggal dunia menjadi 16.352 orang.

Daerah penyumbang kasus konfirmasi positif terbanyak masih dipegang oleh DKI Jakarta dengan 1.064 kasus positif baru. Sementara 1.125 orang dilaporkan sembuh. Jawa Barat melaporkan 776 kasus positif baru dan 712 pasien sembuh.

Selanjutnya, Jawa Tengah melaporkan 559 kasus positif baru dan 268 orang dipastikan sembuh. Jawa Timur melaporkan 390 kasus baru dan melaporkan 304 kasus sembuh. Di Sumatera Barat dilaporkan 307 kasus baru dan 150 pasien dinyatakan sembuh.

Kalimantan Timur melaporkan 222 kasus baru dan melaporkan 118 kasus sembuh. Riau melaporkan 206 kasus baru dan 200 kasus sembuh. Bali melaporkan 111 kasus baru dan 50 pasien dinyatakan sembuh.

Kemudian, Maluku melaporkan 104 kasus baru melaporkan 9 kasus sembuh. Lalu, DI Yogyakarta melaporkan 103 kasus positif baru dan 59 kasus sembuh.

Saat ini, ada 2 provinsi yang melaporkan kasus baru di bawah 10 orang. Kedua provinsi tersebut antara lain, Gorontalo dan Maluku Utara. Pemerintah masih memantau pasien suspek sebanyak 66.685 orang dari 505 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi. (Herry Supriyatna)