- Nasional
Pornografi Merusak Otak Anak
17 Juli 2020 , 21:00

JAKARTA - Pendiri Yayasan Sejiwa, Diena Haryana mengajak kepada seluruh orang tua berkomitmen untuk menciptakan suasana nyaman serta membangun hubungan yang baik dengan anak-anaknya. Hal itu sebagai antisipasi dari kerawanan anak-anak terpapar pornografi.
Kewaspadaan dan antipasi harus terus dilakukan semua pihak, utamanya para orang tua, mengingat tingginya angka anak Indonesia yang mengakses pornografi.
Pada tahun 2017, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melansir data, dimana 95,1% remaja sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menegah atas (SMA) di Jakarta, Yogyakarta, Aceh, telah mengakses situs pornografi.
Data juga menunjukkan bahwa 0,48% para remaja tersebut teradiksi ringan, dan 0,1% teradiksi berat. "Dengan semakin canggihnya teknologi digital, semakin mudah bagi anak untuk akses pornografi," kata Diena dalam diskusi daring bertajuk "Ancaman Terselubung Kejahatan Seksual Bagi Anak di Dunia Maya", Jumat (17/7).
Menurut Diena, ada beberapa alasan mengapa anak mengakses situs pornografi, antara lain jenuh, kesepian, marah, stress, dan lelah. Alasan lainnya, rasa ingin tahu yang dalam, ajakan teman, dan pop ups yang muncul di layar gawai.
Diena menjelaskan, apabila anak sudah teradiksi pornografi, mereka dapat melupakan kebiasan-kebiasaan baik, misal membereskan kamar, ibadah, hingga membantu orang tua.
"Makan pun tidak ingin. Kenapa? karena kontrol di otak mengatakan sudah tidak lapar," terangnya.
Lebih lanjut, pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada otak. Otak akan mengalami penyusutan jaringan, yang mana lambat laun menyebabkan kerusakan permanen.
Selain itu, kata dia, pornografi lebih merusak daripada narkoba. Kerusakan otak karena pornografi terjadi di lima bagian otak. Sedangkan narkoba, terjadi di tiga bagian otak. Namun, ia mengatakan bahwa keduanya sama-sama berbahaya.
"Ini PR bersama mencari sistem untuk menguatkan para orang tua dan menguatkan anak menjadi netizen unggul, good, dan tangguh apabila ada ajakan, no way," kata Diena. (Maidian Reviani)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN