- Ekonomi
Pertamina Tajak Sumur Pengembangan Mudi-26
21 Juli 2020 , 11:11

JAKARTA – Salah satu anak perusahaan Pertamina Hulu Energi (PHE), yakni PHE Tuban East Java (PHE TEJ) resmi menajak sumur pengembangan Mudi-26.
Direktur Pengembangan dan Produksi PT Pertamina Hulu Energi Taufik Aditiyawarman menjelaskan, kegiatan tajak sumur dilakukan sesuai target perencanaan, yakni dengan kedalaman 9.604 ftMD atau 8561 ftTVD dan dilakukan selama 36 hari.
Sebagai bentuk sinergi antaranak perusahaan BUMN, PHE TEJ menggandeng PT Pertamina Drilling Service Indonesia (PDSI), anak usaha Pertamina di sektor jasa pengeboran.
Taufik mengatakan, penggarapan sumur Mudi-26 ini merupakan salah satu upaya Pertamina menjaga ketahanan energi dalam negeri.
“Kegiatan tajak sumur ini merupakan langkah mitigasi penurunan produksi dalam menambah cadangan minyak dan gas bumi negeri,” kata Taufik dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/7) malam.
General Manager PHE Tuban East Java Darwin Tangkalalo menambahkan, kegiatan tajak sumur Mudi-26 diproyeksi menghasilkan sumber daya migas dengan target 210 BOPD, dengan masa akhir kontrak di 2038.
Peresmian tajak sumur pengembangan Mudi-26 dilakukan pada 15 Juli 2020 secara daring di beberapa titik poin sesuai protokol covid-19. Proses ini melibatkan PHE TEJ baik di kantor pusat di Jakarta maupun di Kecamatan Soko, serta pemerintah Kabupaten Tuban.
Hadir dalam seremoni tajak sumur tersebut antara lain Wakil Bupati Tuban Nur Nahar Husein, Perwakilan SKK Migas Jabanusa Indra Zulkarnain, dan Ketua DPRD Tuban Miyadi.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah Kabupaten Tuban dan masyarakat Desa Rahayu yang mendukung kegiatan tajak sumur berjalan dengan baik,” kata Taufik.
Nur Nahar Husein mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tuban mendukung langkah PHE TEJ dalam kegiatan operasi produksi di wilayah Tuban, khususnya di Desa Rahayu. Kegiatan ini diharapkan bisa memberikan kontribusi yang baik bagi masyarakat setempat.
“Selain berkontribusi terhadap kemajuan desa Rahayu, PHE TEJ juga memberdayakan 62% tenaga kerja lokal dari total tenaga kerja dalam kegiatan ini, karena itu kami siap mendukung kegiatan operasional PHE TEJ,” jelas Nur.
Sebelumnya, PHE TEJ mencatatkan percepatan tajak sumur West Mudi A-1 yang terletak di Desa Jegulo, Kecamatan Soko, Tuban.
Direktur Eksplorasi PHE Abdul Mutalib Masdar menjelaskan kegiatan tajak ini dilakukan lebih cepat 1 tahun dari target yang direncanakan. Target tajak sumur ini mencapai kedalaman 7920 ftMD dan dilakukan selama 62 hari.
“Kegiatan tajak sumur ini merupakan langkah mitigasi penurunan produksi dalam menambah cadangan minyak dan gas bumi nasional," ujar Abdul saat peresmian tajak sumur WMA-1 di Kabupaten Tuban, akhir 2019 lalu.
Darwin Tangkalalo menambahkan, kegiatan tajak sumur tersebut menggunakan RIG 1500HP dengan total investasi sebesar US$10 juta, yang diproyeksi dapat menghasilkan sumber daya migas sebesar 18,37 MMBO. (Zsazya Senorita)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN