- Ekonomi
Perkembangan dan Inovasi Brand Otomotif di Masa Pandemi
21 Januari 2021 , 21:00

JAKARTA - Pembatasan atas kontrol pergerakan yang ketat selama pandemi covid-19 diperkirakan akan menghantam industri otomotif di pasar Asia Tenggara. Namun, hasil studi Isentia menunjukkan sebaliknya.
Transisi dari 2020 ke 2021 semakin menarik karena fokus industri otomotif semakin memberikan perhatian terutama ke pasar negara berkembang di Asia Tenggara.
“Dapat dikatakan bahwa pasar negara berkembang di Asia Tenggara adalah kunci penting bagi pertumbuhan berkelanjutan industri otomotif, karena pembelian kendaraan global terus meningkat. Khususnya karena pembatasan di angkutan umum, termasuk tindakan jarak sosial pada situasi pandemi saat ini menjadi faktor yang mendorong calon pembeli menjadi pemilik mobil yang setia,” kata Lady Ochel Espinosa selaku Regional Insights Manager for Emerging Markets, Isentia Asia Tenggara dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (21/1).
Tidak hanya untuk kemudahan mobilitas, lanjut dia, tetapi juga faktor-faktor seperti kenyamanan dan terutama keamanan mempengaruhi keputusan pembelian.
Isentia mengungkap data analisis media terkait industri dan brand otomotif dari percakapan sosial dan pemberitaan jurnalisme digital pada kuartal terakhir tahun 2020, yakni periode 1 Oktober 2020 hingga 15 November 2020.
Adapun beberapa temuan di pasar utama Asia Tenggara saat tahun 2021 dimulai, yakni peluncuran mobil baru di tengah krisis covid-19. Terlepas dari situasi pandemi, produsen mobil terus mendorong momentum dengan meluncurkan berbagai model mobil.
Sejalan dengan kebutuhan akan jarak sosial untuk keselamatan, BMW Indonesia, misalnya, menggelar virtual launching M2 Edition by Futura 2000. Bahkan pihaknya telah menghadirkan unit mobil anyar dengan menggunakan box berukuran container sebagai antisipasi.
Nissan Indonesia serta Mazda Indonesia, juga berkontribusi dalam posting dan liputan peluncuran mobil di tengah terbatasnya pergerakan di tanah air.
Di sisi lain, Honda juga melakukan peluncuran produk di Malaysia, Filipina, Thailand. Toyota pun tak mau kalah dengan peluncurannya di Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
“Di Singapura, kami mengamati meningkatnya minat pada mobil listrik karena pemerintah mendorong berbagai inisiatif untuk mendorong adopsi dini. Para netizen aktif berpartisipasi dalam diskusi yang membandingkan penawaran pabrikan mobil listrik, seperti Tesla dan BYD, serta peluncuran baru pabrikan tradisional, seperti BMW,” tambah Senior Insights Manager Isentia Singapura, Jenna Wang.
Strategi Memikat Pelanggan
Sebagai pendorong utama PDB di banyak negara, beberapa pemerintah telah menawarkan bantuan kepada perusahaan di industri mobil yang terkena dampak covid-19. Dengan demikian, produsen mobil di sekitar Asia Tenggara telah beralih ke inovasi sebagai cara untuk meningkatkan penjualan kendaraan mereka.
Mengingat perlambatan ekonomi saat ini, merek mobil di Indonesia menggunakan cara menarik untuk meningkatkan penjualan mobil. Seperti Mercedes-Benz Indonesia yang menandai hari jadinya yang ke-50 dengan sebuah acara di pabrik Wangherang di Bogor, Jawa Barat, dan menampilkan dua kendaraan SUV kelas atas rakitan lokal yang populer di pasaran.
Di Malaysia, Mercedes-Benz, bersama Hap Seng Star, meluncurkan dealer mobil Autohaus pertama dengan butik-butik mewah di pasar, yang bertujuan untuk menyediakan rangkaian desain dan aksesori eksklusif Mercedes Benz kepada pelanggan dan mobil mereka.
“Segmen otomotif di Malaysia mengalami pemulihan bertahap meskipun ada beberapa tantangan utama, seperti persetujuan pinjaman yang lebih ketat dari lembaga keuangan dan lingkungan valuta asing yang tidak menguntungkan," jelas Associate Insights Director Isentia Malaysia, Ho Paik San.
Dengan peluncuran mobil baru seperti Proton X50 dan All-New Honda City, ujarnya, konsumen tetap mendapatkan insentif untuk memanfaatkan paket stimulus pemerintah termasuk pembebasan pajak penjualan mobil hingga akhir tahun 2020.
Di Filipina, Morris Garages (MG) Filipina bermitra dengan pemenang Miss Universe Filipina dalam kompetisi untuk mendapatkan kesempatan memenangkan satu mobil MG baru.
Sedangkan, Mazda Vietnam menggelar promosi besar-besaran terhadap semua mobil yang ada dan mobil edisi khusus untuk merayakan ulang tahun ke-100 merek tersebut dan ulang tahun ke-10 kerja sama Thaco-Mazda.
Brand Otomotif Terpopuler
Berdasarkan pemberitaan digital di Indonesia, Suzuki berada di urutan pertama brand terpopuler dengan adanya moto GP dengan Joan Mir (2,435 buzz).
Disusul oleh Toyota, sehubungan dengan Toyota Crown yang bakal berevolusi jadi SUV dan pemberitaan terkait Toyota yang menguasai pasar penjualan mobil nasional Januari-Oktober 2020 (2,254 buzz).
Lalu, ada BMW yang banyak meluncurkan mobil di tengah pandemi covid-19 dengan pergerakan terbatas di Indonesia (879 buzz). Daihatsu menjadi trending di nomor empat dengan topik sehubungan perawatan bagi kendaraan Daihatsu (842 buzz). Serta terakhir, Hyundai dengan pembahasan seputar peluncuran mobil listrik (100 buzz).
Sementara jika ditinjau dari social media buzz, urutan pertama masih dengan Suzuki terkait Joan Mir sebagai pengendara di Moto GP (10,590 buzz). Diikuti oleh Toyota yang diramaikan netizen dengan review dari Toyota Kijang tiga Pintu (10,364 buzz).
Selanjutnya, BMW yang berkontribusi pada posting dan liputan tentang peluncuran mobil selama periode analisis ini (4,659 buzz). Dan terakhir, Nissan yang meluncurkan mobil baru Nissan Kicks yang sukses membuat warga RI penasaran (4,238 buzz). (Fitriana Monica Sari)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN