- Ekonomi
Percepat Inklusi Keuangan Nontunai, DANA Hadir di Daerah 3T
02 Desember 2019 , 17:50

JAKARTA – Dompet digital DANA hadir di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Ditandai dengan pelaksanaan Program Percontohan Percepatan Keuangan di Desa Tanjung Batu, Berau, Kalimantan Timur.
Kehadiran DANA di desa tersebut merupakan bentuk dukungan percepatan inklusi keuangan yang digencarkan pemerintah. Dengan program ini, masyarakat Desa Tanjung Batu dapat menggunakan DANA untuk transaksi nontunai ataupun nonkartu. Jadi, meskipun jauh dari kota, penduduk tak lagi harus bergantung pada uang tunai.
Selain itu, DANA hendak membangun kesadaran baru di benak penduduk desa, bahwa gaya hidup serba digital tak hanya berlaku bagi masyarakat urban. Mereka yang tinggal di pedesaan pun bisa menikmati manfaat dompet digital.
Director of Business Development DANA Dedy Sahat menyatakan Program Percontohan Percepatan Keuangan Inklusif sejalan dengan misi DANA, yakni meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Dia pun berharap, pelaku usaha lain di bidang teknologi finansial turut tergerak untuk berkontribusi pada program yang sama.
"Melalui program ini, DANA ingin mengajak masyarakat, terutama penduduk Desa Tanjung Batu, untuk melakukan transaksi secara nontunai yang mudah, aman, dan nyaman menggunakan dompet digital DANA. Sehingga budaya transaksi tunai ke budaya transaksi nontunai tidak saja dialami di kota, namun di seluruh Nusantara,” ungkapnya melalui keterangan tertulis, Senin (2/12).
Ia menambahkan, implementasi nontunai sangat berguna bagi daerah-daerah 3T, seperti desa-desa di Berau. Sebab bakal bermanfaat serta menguntungkan masyarakat. Pasalnya mereka yang hidup di daerah-daerah 3T kesulitan memperoleh uang tunai, karena ATM perbankan terletak jauh dari tempat tinggal penduduk. Sehingga kendala saat bertransaksi pun tak terhindarkan.
Dalam program percontohan di Desa Tanjung Batu, DANA menjadi infrastruktur transaksi digital bagi warga desa maupun wisatawan yang tengah berkunjung. Penduduk Desa Tanjung Batu yang rata-rata berprofesi sebagai nelayan, pekerja tambang batubara, dan pekerja kelapa sawit, bisa menggunakan fitur-fitur DANA untuk bertransaksi.
Mulai dari pembayaran, mengirim dan menerima uang, serta membayar beragam tagihan seperti tagihan listrik dan BPJS dengan lebih efisien, mudah, dan aman. Pengguna juga dapat menikmati fitur andalan DANA, yakni Card Binding atau penyimpanan kartu debit dan kartu kredit. Dengan fitur ini, pengguna tak perlu lagi repot melakukan top up atau penambahan saldo.
"Mereka dapat menggunakannya sebagai sumber dana untuk bertransaksi. Fitur ini sangat bermanfaat bagi pelaku usaha serta konsumen, khususnya wisatawan yang datang ke Berau dan Desa Tanjung Batu," paparnya.
Sebelumnya, Program Percontohan Keuangan Inklusif telah diselenggarakan di Desa Pegangan Kidul, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. DANA juga menjadi layanan pembayaran digital yang terlibat penuh dalam program percepatan inklusi keuangan di desa itu.
“Sebagai perusahaan teknologi, kami berupaya menghadirkan dompet digital yang terdepan dalam hal teknologi dan keamanan, serta dilengkapi dengan fitur-fitur yang bisa menjawab kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia—bukan hanya masyarakat perkotaan—tapi juga masyarakat di desa, pesisir, dan pegunungan," pungkas Dedy. (Kartika Runiasari)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN