- Megapolitan
BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA
Penuhi Kebutuhan Sayur, Bogor Kembangkan Urban Farming
25 Juni 2020 , 18:05

BOGOR-Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan mengembangkan program pertanian perkotaan atau urban farming di wilayah ini. Saat ini ada 24 lokasi pertanian perkotaan yang dibina oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan yang telah berjalan. Umumnya pertanian ini menanam sayur-mayur.untuk membantu kebutuhan pangan warga Kota Bogor.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Kota Bogor, Anas S Rasmana, Kamis (25/6), mengatakan, program "urban farming" dikembangkan dengan beberapa pertimbangan, di antaranya adalah, memanfaatkan lahan marjinal di sekitar rumah. Pemanfaatan juga dilakukan terhadap lahan kosong yang tidak dimanfaatkan.
Pertimbangan lainnya, melalui urban farming, dapat memenuhi atau membantu mencukupi kebutuhan pangan sehari-hari, seperti sayur-mayur, buah-buahan, maupun empang ikan, peternakan ayam, dan peternakan kambing.
"Lokasi lahan urban farming ini tidak hanya lahan kosong dan lahan marjina, tapi juga bisa memanfaatkan lahan sempit di atap rumah dan bahkan di dinding rumah," katanya, dikutip dari Antara.
Dinas Pertanian dan Kehananan Pangan, saat ini juga sedang memproses sebanyak 23 kelompok "urban farming" yang diusulkan kepada pemerintah pusat maupun ke Bank Indonesia. Dari 23 kelompok "urban farming" yang diusulkan, meliputi 16 kelompok kepada pemerintah pusat serta tujuh kelompok kepada Bank Indonesia. "Urban farming umumnya menanam holtikultura yakni sayur mayur, dan ada juga mengelola empang ikan lele, peternakan ayam dan kambing," katanya.
"Hasil panen dari urban farming, ada yang dijual ke pasar untuk menambah kebutuhan sehari-hari dan ada juga yang untuk kebutuhan konsumsi sendiri," katanya.
Asupan Gizi
Anas menambahkan, adanya program "urban farming" ini dapat menguatkan ketahanan warga Kota Bogor, apalagi dalam situasi Covid-19 saat ini.
Di kesempatan berbeda, Ketua Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr Rimbawan mengingatkan masyarakat Jakarta untuk selalu memperhatikan asupan nutrisi seimbang saat harus beraktivitas di luar rumah selama masih ada pandemi.
"Tidak perlu khawatir untuk beraktivitas di luar, paling penting memperhatikan asupan nutrisi seimbang," kata Rimbawan dalam dialog webinar bertajuk "Sharing the Power of Good Nutrition" di Jakarta, Rabu.
Gizi yang seimbang, kata Rimbawan, bisa didapat dari karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang berasal dari buah dan sayur apabila dikonsumsi sesuai porsinya akan mampu membangun imun tubuh.
Kemudian yang juga harus diperhatikan untuk secara rutin beraktivitas fisik di tengah masih wabah seperti sekarang ini tidak perlu ekstrem cukup moderat saja. Salah satu yang bisa dilakukan adalah menyapu halaman dan lantai rumah juga termasuk aktivitas fisik disamping tentunya olah raga.
"Memang saat ini aktivitas ekonomi seperti perkantoran, perbelanjaan, bahkan fasilitas olah raga sudah mulai pulih, tentunya dengan pembatasan di sana-sini. Dalam situasi ini kita tetap bisa beraktivitas namun tetap menjaga pola hidup sehat," katanya.
Rimbawan mengatakan dengan kembali dibukanya Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) masyarakat memang bisa beraktivitas fisik di luar, namun harus diingat untuk mengukur kemampuan dalam berolah raga agar imun tubuh tetap terjaga. Sedangkan ahli nutrisi Herbalife Nutrition Indonesia, Aria Novitasari mengatakan idealnya latihan fisik tidak perlu terus menerus cukup tiga sampai lima kali seminggu.(Rikando Somba)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN