• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Ekonomi

Penjualan Pupuk Indonesia Tumbuh 12,5% di Semester I 2020

PT Pupuk Indonesia (Persero) membukukan total penjualan pupuk sebesar 7.151.040 ton, sebanyak 66,6% berupa pupuk bersubsidi
17 Juli 2020 , 12:32
Petani memupuk tanaman padinya yang berumur 15 hari di Garon, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (11/6/2020). Pemupukan dengan pupuk tabur campuran tersebut merupakan pemupukan pertama pascatanam guna merangsang pertumbuhan dan kesuburan tanaman. ANTARAFOTO/Siswowidodo
Petani memupuk tanaman padinya yang berumur 15 hari di Garon, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis (11/6/2020). Pemupukan dengan pupuk tabur campuran tersebut merupakan pemupukan pertama pascatanam guna merangsang pertumbuhan dan kesuburan tanaman. ANTARAFOTO/Siswowidodo

JAKARTA – PT Pupuk Indonesia (Persero) membukukan total penjualan pupuk sebesar 7.151.040 ton, tumbuh 12,5% dibanding periode sama tahun lalu yang 6.250.499 ton sepanjang semester I 2020.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Aas Asikin Idat dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/7), penjualan pupuk itu terdiri atas produk urea, NPK, SP-36, ZA, ZK, KCL dan organik.

Total penjualan tersebut terdiri atas pupuk public service obligation atau PSO, yang diperuntukkan bagi petani penerima subsidi berdasarkan sistem e-RDKK maupun non-PSO.

Porsi penjualan pupuk PSO sebesar 4.762.673 ton atau 66,6% dari total penjualan. Jika dibandingkan dengan rencana kerja dan anggaran perusahaan, jumlah tersebut mencakup 599% dari target penjualan pupuk PSO tahun ini.

Sisanya, sebesar 2.388.367 ton merupakan pupuk non-PSO. Ini berarti, penjualan pupuk non-PSO sudah mencapai 52,2% dari target.

Aas menyebutkan penjualan pupuk PSO tersebut merupakan cerminan dari realisasi penyaluran pupuk bersubsidi yang dilaksanakan oleh Pupuk Indonesia bersama lima anak usahanya. Yakni, PT Pupuk Kujang, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Sriwidjaja, PT Pupuk Kaltim, dan PT Pupuk Iskandar Muda.

"Melalui produsen pupuk yang berada dalam koordinasi kami, Pupuk Indonesia terus mengoptimalkan proses distribusi pupuk bersubsidi kepada petani agar tetap berjalan lancar dan sesuai dengan alokasi yang telah ditetapkan Kementerian Pertanian," katanya, dilansir Antara.

Penjualan pupuk PSO terdiri atas urea sebesar 2.172.966 ton; SP-36 sebesar 360.881 ton; ZA 443.703 ton; NPK 1.503.002 ton; dan organik sebesar 282.122 ton.

Sementara penjualan pupuk non-PSO terdiri atas penjualan dalam negeri sebesar 1.022.563 ton dan penjualan luar negeri atau ekspor sebesar 1.365.803 ton.

Total penjualan pupuk non-PSO tersebut naik 31,7% dibanding periode sama tahun sebelumnya yang sebesar 1.629.215 ton.

Aas menegaskan perseroan memiliki komitmen tinggi dalam menjaga ketersediaan pupuk guna memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

Ini berarti, ekspor hanya bisa dilakukan apabila kebutuhan dalam negeri sudah terpenuhi. Terutama kebutuhan pupuk bersubsidi.

"Para produsen pupuk sebisa mungkin terus melakukan penjualan ekspor guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan menyumbang devisa negara dan memperkuat nilai rupiah, namun dengan tetap mengutamakan pemenuhan pupuk dalam negeri," tegasnya.

Pupuk Indonesia juga mencatatkan penjualan dari sektor nonpupuk sebesar 510.381 ton. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dibanding capaian periode sama tahun lalu sebesar 504.882 ton.

Sepanjang semester I 2020, perseroan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp38,38 triliun atau setara 50,8 persen dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2020 yang sebesar Rp75,5 triliun.

Capaian pendapatan semester I 2020 ini pun meningkat dibandingkan pendapatan periode sama tahun lalu yang sebesar Rp34,8 triliun.

Sebelumnya, Aas menyebutkan volume produksi Pupuk Indonesia sepanjang semester I 2020 mencapai 6,2 juta ton, setara 52% dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan 2020 yang dipatok sebanyak 11,9 juta ton.

Angka produksi hingga pertengahan 2020 tumbuh 6,92% dibandingkan produksi periode yang sama tahun lalu sebesar 5,8 juta ton.

Lebih lanjut, dari total 6,2 juta ton, produksi pupuk urea mencapai 4 juta ton, NPK 1,4 juta ton, SP-36 264.864 ton, ZA 415.820 ton, dan ZK 4.560 ton.

Selain produk pupuk, perseroan juga membukukan volume produksi nonpupuk tercatat sebesar 3,58 juta ton atau tumbuh sebesar 8,85% secara tahunan. Total produksi nonpupuk sepanjang semester I/2020 terdiri dari 3,1 juta ton amoniak, 361.662 ton asam sulfat dan 121.278 ton asam fosfat. (Fin Harini)

  • Share:

Baca Juga

Ekonomi

BI: Tren Positif Ekonomi Semester II/2020 Bakal Berlanjut

  • 27 Januari 2021 , 13:53
Ekonomi

Pemerintah Yakini Investasi Indonesia Tahun Ini Mengalir Kencang

  • 25 Januari 2021 , 18:09
Nasional

Ratusan WN China Masuk Indonesia Sesuai Aturan

  • 25 Januari 2021 , 17:27

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Pemboyong Ukir Jepara ke Kancah Dunia


  • Terbaru

Vivo Masih Andalkan V20 SE Untuk Gebrak Milenial
28 Januari 2021 , 16:47

Gawai ini mampu menangkap gambar di cahaya minim

Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Turun
28 Januari 2021 , 16:39

Sektor politik masih rentan korupsi. Kemudahan berusaha masih meragukan

Wamenkeu: Dana Masuk Ke INA Adalah Ekuitas
28 Januari 2021 , 16:20

Wakil Menteri Keuangan menyebut SWF bentukan Indonesia berbeda dengan negara lain

Awas Aksi Tipu-tipu Bermodus Seksualitas
26 Januari 2021 , 21:00

Minimnya edukasi penggunaan internet yang aman menjadi masalah fundamental

Menyiasati Kesempatan Kala Pembatasan
25 Januari 2021 , 21:00

Kursus daring kian diminati. Biaya dan penyajian jadi perhatian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

  • Fokus
  • Paradigma

Ragam Petaka Dan Citra Aviasi Indonesia
26 Januari 2021 , 13:00

Di Indonesia, tercatat ada 104 kecelakaan pesawat sipil dengan lebih dari 2.000 korban jiwa sejak 1945 .

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.