• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Megapolitan

Penjualan Properti Positif Saat Pandemi

Segmen menengah ke atas marak diburu. Alternatif pembiayaan dan bidik pasar mesti diperhatikan
17 Juli 2020 , 09:59
Ilustrasi penjualan perumahan pada masa pandemi COVID-19. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Ilustrasi penjualan perumahan pada masa pandemi COVID-19. ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya

JAKARTA – Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW), Ali Tranghanda mengatakan, minat masyarakat untuk membeli rumah, terutama rumah menengah ke bawah, tidak akan surut, meskipun wabah covid-19 di Indonesia masih merebak.

Seperti penjualan di salah satu klaster di Karawaci Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Hunian yang menyasar segmen menengah ini, ramai diserbu calon pembeli. Dalam hitungan jam, sebanyak 324 unit yang akan dibangun sudah habis dipesan pembeli.

Menurut Ali, masyarakat membeli rumah tidak sekedar untuk dihuni. Ekonomi, lanjut dia, tumbuh di saat wabah seperti sekarang berawal dari rumah. “Banyak bisnis berkembang saat ini justru dari rumah,” terang dia seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/7).

Itulah yang membuat rumah-rumah terutama di Jabodetabek diserbu pembeli. Hunian yang dicari syaratnya tidak hanya strategis tetapi juga mudah diakses bagi penyedia jasa ekspedisi maupun transportasi daring.

“Beberapa pengembang jeli membaca ceruk pasar dengan meluncurkan produk segmen menengah. Beberapa pengembang, huniannya laris dibeli, bahkan ada kelebihan permintaan,” urai dia.

Selama ini ceruk pasar untuk hunian bagi segmen menengah memang terbatas pasokannya. Sebagian besar pengembang di Jabodetabek bermain di segmen atas atau bawah. Sementara, rumah untuk segmen menengah sejauh ini masih terbatas.

Rumah dengan rentang harga di atas Rp300 juta sampai Rp500 juta saat ini memang dicari pembeli. Karena angsuran tidak terlalu berat terutama bagi pasangan muda. Mereka mendapat rumah dengan fasilitas yang biasanya sudah lengkap.

Di masa pandemi, kata dia, bukan berarti masyarakat tidak berminat untuk membeli properti atau daya beli masyarakat turun. Namun, karena masyarakat masih menunggu situasi kondusif.

Saat ini, masyarakat memilih untuk membeli rumah di bawah Rp1 miliar. Ali optimistis produk bagi segmen menengah tetap bakal diserbu oleh konsumen.

Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida menilai, fenomena larisnya penjualan hunian kelas menengah atas menunjukkan industri properti nasional mampu bertahan di masa pandemi.

Dia berharap pengembang perumahan saat ini jeli membaca pasar. Butuh pula riset matang sebelum mengembangkan kawasan.

Totok apresiasi anggota REI yang pada masa pandemi terus membangun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal.

Sementara, CEO Property Excellent & Advisory F Rach Suherman menilai, langkah pengembang yang memberikan kemudahan cara bayar kepada konsumen merupakan langkah maju.

Menurut dia, inovasi dibutuhkan agar rumah yang dipasarkan segera terjual. Angsuran terjangkau menjadi salah satu kuncinya.

Suherman sampaikan, pembangunan rumah sesuai permintaan konsumen, akan membuat pasar semakin dinamis dan berpotensi kembali bergairah.

CEO PT Lippo Karawaci, Tbk, John Riady mengatakan, kunci keberhasilan menggaet pembeli rumah di tengah wabah seperti sekarang adalah lokasi. Kemudian yang juga harus diperhatikan pasar yang bakal dituju.

John mengatakan sebagai pengembang di kawasan Karawaci Kabupaten Tangerang maka pasar yang dituju adalah kalangan milenial. Hunian dilengkapi fasilitas dan kemudahan pembayaran bakal memikat pembeli.

Hampir 50% pembeli di klaster Cendana Lippo Karawaci merupakan milenial. Jadi menurut John, segmen ini masih memiliki daya beli di tengah wabah seperti sekarang.

Agar tak membebani, fasilitas pembiayaan konsumen menjadi solusinya. Pengembang harus menyediakan berbagai alternatif pembiayaan dengan menggandeng bank penyalur kredit pemilikan rumah.

Membeli hunian memang membutuhkan perencanaan matang sehingga besaran penghasilan menjadi satu pertimbangan rumah seperti apa yang akan dibeli.

Saat banyak masyarakat yang penghasilannya mengalami penurunan, menurut John, generasi milenial paham betul memanfaatkan teknologi agar bisa mendatangkan penghasilan tambahan.

Kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat lebih banyak bekerja dari rumah membuat inovasi dan kreativitas dibutuhkan untuk membangun bisnis skala rumahan. Ini yang membuat masyarakat kini banyak membeli hunian sebagai salah satunya adalah untuk merintis usaha.

Tentunya kita mengingat beberapa pengusaha sukses yang mengawali bisnisnya justru dari garasi rumah. Sertifikat kepemilikan rumah juga dapat diagunkan apabila saat ini tengah membutuhkan modal kerja, tentunya harus dengan pertimbangan yang matang.

Hal seperti ini bisa menjadi jawaban atas fenomena penjualan rumah di tengah wabah seperti sekarang. Meski ada pandemi, penjualan rumah masih laris diminati masyarakat. (Leo Wisnu Susapto)

  • Share:

Baca Juga

Nasional

Petugas Imigrasi Diminta Patuh Saat Pandemi

  • 26 Januari 2021 , 13:48
Kultura

"Harsa", Potret Sisi Terang Semasa Pandemi

  • 25 Januari 2021 , 13:42
Nasional

Kepala BNPB Umumkan Dirinya Positif Covid-19

  • 23 Januari 2021 , 11:15

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Tak Kandas Berteman Kanvas


  • Terbaru

Gabungan Bank Syariah Himbara Kantongi Izin OJK
27 Januari 2021 , 21:00

Jika seluruh proses akhir berjalan sesuai rencana, merger tiga bank syariah milik Himbara akan efektif pada Senin, 1 Februari 2021

Uji Klinis Tahap 1 Vaksin Merah-Putih Medio 2021
27 Januari 2021 , 20:58

Indonesia tidak boleh bergantung 100% pada vaksin impor

Netflix Akan Luncurkan Film Tentang Formula 1
27 Januari 2021 , 20:47

Dibintangi Robert De Niro dan John Boyega

Awas Aksi Tipu-tipu Bermodus Seksualitas
26 Januari 2021 , 21:00

Minimnya edukasi penggunaan internet yang aman menjadi masalah fundamental

Menyiasati Kesempatan Kala Pembatasan
25 Januari 2021 , 21:00

Kursus daring kian diminati. Biaya dan penyajian jadi perhatian

Menjaga Asa Tanpa Laga
23 Januari 2021 , 18:00

Pandemi membuat suporter tidak lagi bisa memenuhi tribun stadion. Hanya kecintaan terhadap tim kesayanganlah yang membuat mereka tetap bertahan, meski tanpa kepastian

PELUANG USAHA

Modal Minim Bisnis Reparasi Kereta Angin
22 Januari 2021 , 20:22

Peluang laba dari pengelolaan bengkel sepeda masih terbuka lebar meski tren kemudian turun

Buah Senarai Samar Kompetisi
21 Januari 2021 , 21:00

Kelanjutan kompetisi masih tanda tanya. Beban klub tak tersolusikan

Kandas Laba Dari Olahraga
19 Januari 2021 , 21:00

Tak semua cabor bisa diadakan online. Faktor sponsor tetap menentukan

Bertabur Teman Baru Di Tengah Pandemi
18 Januari 2021 , 21:00

Pembatasan selama pandemi ini rentan memunculkan perasaan keterisolasian

  • Fokus
  • Paradigma

Ragam Petaka Dan Citra Aviasi Indonesia
26 Januari 2021 , 13:00

Di Indonesia, tercatat ada 104 kecelakaan pesawat sipil dengan lebih dari 2.000 korban jiwa sejak 1945 .

Gaya Hidup Sehat Dan Bisnis Apparel Yang Melesat
21 Januari 2021 , 18:38

Pada masa pandemi, tampilan kasual yang dipengaruhi gaya sporty, akan tetap penting bagi pelanggan, khususnya Gen Z.

Menelisik Tren Mobil Listrik
18 Januari 2021 , 13:00

Mobil listrik mulai dilirik. Namun baru sebagian kelompok yang mampu menjamahnya. Selain faktor harga, ketersediaan fasilitas pendukung teknologi ini juga jadi pertimbangan calon konsumennya.

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

MENYESAP BAHAGIA DENGAN BERDERMA

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati
03 Februari 2020 , 18:19

Tren Filantropi dan Potensi Kebaikan Hati

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.