• Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Nasional
  • Kultura
  • Indeks
  • Megapolitan

Pemkot Jakpus Perketat Protokol Kesehatan Di Pasar

Masih banyak pedagang dan pengunjung yang  kerap melanggar protokol kesehatan
14 Juli 2020 , 17:32
Petugas keamanan berjaga di Pasar Cempaka Putih, Jakarta, Senin (13/7/2020). Pengelola Pasar Cempaka Putih menutup sementara pasar tersebut dari Senin (13/7) hingga Rabu (15/7) menyusul 41 orang pedagang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap (swab test) dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). ANTARAFOTO/Nova Wahyudi
Petugas keamanan berjaga di Pasar Cempaka Putih, Jakarta, Senin (13/7/2020). Pengelola Pasar Cempaka Putih menutup sementara pasar tersebut dari Senin (13/7) hingga Rabu (15/7) menyusul 41 orang pedagang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap (swab test) dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR). ANTARAFOTO/Nova Wahyudi

JAKARTA – Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi meminta untuk memperketat pengawasan protokol kesehatan di pasar-pasar tradisional wilayahnya selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi perpanjangan fase 1. Hal ini terkait dengan temuan 41 kasus pedagang positif covid-19 di Pasar Cempaka Putih.

"Ini harus di monitor terus sama pengelola pasar, jangan lepas tangan gitu. Jangan semuanya di serahkan ke pemerintah kota. Jadi pengelola pasar harus aktif juga," kata Irwandi dalam rapat pimpinan di Gedung Walikota Jakarta Pusat, Selasa (14/7) seperti dikutip dari Antara.

Irwandi menambahkan, pengetatan saat ini menjadi suatu keharusan mengingat masih banyak pedagang dan pengunjung yang  kerap melanggar protokol kesehatan.

Ia meminta pengelola memerhatikan jumlah pengunjung agar jangan sampai melebihi 50% dari daya tampung pasar dengan menurunkan petugas untuk melakukan pembatasan.

"Misalnya sekuriti pasar nih kalau lihat pasar ramai. Ya kalau kepenuhan, pengunjungnya ditahan dulu jangan suruh masuk dulu. Kan gitu, jadi jangan sampai numpuk di dalam, ini kan bisa diatur. Namun masih banyak pasar yang belum melakukan hal ini," ucap Irwandi.

Irwandi menyayangkan selama ini pengawasan di pasar-pasar masih  mengandalkan petugas Satpol PP. Ia berharap pengelola pasar bersama para Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat ikut melakukan pengaturan agar tercipta situasi kondusif di pasar selama PSBB transisi perpanjangan masih berlangsung.

"Pegawai dinas kan juga turut (pengawasan), nah harus efektif jangan cuma datang melihat-lihat. Tapi harus ikut mengatur di dalamnya (pasar),"tutup Irwandi.

Seperti diketahui, pasar menjadi salah satu lokasi yang menyumbang cukup banyak kasus positif covid-19. Hingga Minggu (12/7) terkonfirmasi sebanyak 6,8% kasus positif COVID-19 ditemukan dari pemeriksaan tes massal di pasar-pasar.

Sebelumnya, Pasar Cempaka Putih, Jakarta Pusat tutup sementara dalam kurun waktu tiga hari mulai hari ini, Senin 13 Juli hingga Rabu 15 Juli 2020. Kebijakan ini diterapkan menyusul ditemukannya 41 pedagang positif terpapar covid-19 setelah dilakukan tes usap massal pada pekan lalu.

"Penutupan di mulai hari ini untuk mengantisipasi dan kami lakukan sterilisasi. Penutupan sampai tiga hari, Senin, sampai Rabu. Kamis baru buka," kata Kepala Pasar Cempaka Putih, Eko Purwanto, Jakarta Pusat, seperti dikutip dari Antara, Senin (13/7).

Terpisah, Kepala Puskesmas Cempaka Putih Dicky Alsadik membenarkan penutupan itu dan pihak terkait segera melakukan penyemprotan disinfektan.

Dicky mengatakan, pemeriksaan tes usap massal di Pasar Cempaka Putih dilakukan pada Rabu (8/7) dan hasilnya didapatkan 41 dari sekitar 90 pedagang ditemukan positif covid-19. Lebih lanjut, katanya, kasus itu juga ditemukan mulai dari orang bergejala dan orang tanpa gejala (OTG).

"Itu mereka ada yang OTG, lalu ada yang bergejala tapi dianggap biasa saja mereka merasa itu bukan gejala. Tinggalnya ada yang di wilayah Cempaka Putih dan luar Cempaka Putih. Tentu kita koordinasi dengan Puskesmas wilayah domisilinya. Ada yang beberapa ke Wisma Atlet dan isolasi mandiri," kata Dicky.

Lebih lanjut, usai penutupan pasar selesai, Puskesmas Cempaka Putih merencanakan untuk melangsungkan tes usap massal kedua agar dapat menjangkau seluruh pedagang pasar. (Jenda Munthe)

  • Share:

Baca Juga

Kultura

Perlukah Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Puasa Ramadan?

  • 09 April 2021 , 11:13
Nasional

PKB Minta Jokowi Naikkan Anggaran Kesehatan Pesantren

  • 08 April 2021 , 18:19
Nasional

Film Efektif Perlihatkan Kebesaran Indonesia

  • 31 Maret 2021 , 19:03

Tulis Komentar

Lupa Password?

ATAU

MASUK DENGAN

Facebook
Google+
Belum memiliki Akun? Daftar Sekarang

Belum ada komentar.

Vista

Napas Panjang Ahli Pemberdayaan


  • Terbaru

Legislator Harap IE-CEPA Perkuat Kinerja Ekspor Nasional
10 April 2021 , 18:00

Legislator juga berharap kerja sama dengan negara-negara EFTA ini bisa segera membantu persoalan ekspor kelapa sawit Indonesia

Pemuda dan Bujukan ‘Syurga’
10 April 2021 , 18:00

Perempuan cenderung lebih emosional dibandingkan laki-laki sehingga lebih mudah direkrut oleh kelompok ekstremis

Tips Dekorasi Ruangan Agar Lebih Meriah Sambut Ramadan
10 April 2021 , 17:58

Sebelum pandemi, tema nuansa Timur Tengah seperti 1001 malam hingga Arabian Nights mewarnai setiap rumah dan proyek

Pemuda dan Bujukan ‘Syurga’
10 April 2021 , 18:00

Perempuan cenderung lebih emosional dibandingkan laki-laki sehingga lebih mudah direkrut oleh kelompok ekstremis

PELUANG USAHA

Masih Ada Sinar Jadi Tukang Gambar
09 April 2021 , 21:00

Profesi ‘Tukang Gambar’ handmade pada era download dan repost masih punya peluang besar. Banyak orang yang mulai kembali melirik manual illustration, sejak 2017 hingga saat ini

Pencegahan Menyusut, Teror Berlanjut
08 April 2021 , 21:00

Program deradikalisasi mantan napi terorisme di luar lapas, tak sebaik yang dilakukan di dalam lapas. Padahal, BNPT sendiri kewalahan untuk mencegah penyebaran paham radikal melalui internet

Menjaga Yang Pernah Tersesat Dengan Pundi Kuat
06 April 2021 , 21:00

Kesulitan ekonomi kerap menggiring mantan narapidana teroris (napiter) untuk kembali ke jalan yang salah

Tugas Berat Di Tanah Pusara
05 April 2021 , 21:00

Penggali kubur sering kali menjadi pelampiasan emosi keluarga jenazah covid-19

Wajah Kekinian Film Kita
03 April 2021 , 18:00

Kejayaan film Indonesia diyakini bisa berulang

Film Nasional Di Titik Nadir
01 April 2021 , 21:00

Pandemi covid-19 membuat masalah yang selama ini terjadi di industri perfilman nasional menjadi lebih parah

  • Fokus
  • Paradigma

SENI & BUDAYA

Ledekan Dalam Lawakan
07 April 2021 , 15:38

Setiap orang punya keunikan masing-masing yang bisa digali dan menjadi materi roasting.

Mengerek Harga Pantas Atas Karbon Indonesia
29 Maret 2021 , 19:05

Perdagangan karbon jelas dapat mendukung kelestarian hutan Indonesia

SENI & BUDAYA

Mengapa K-Pop Begitu Mendunia?
26 Maret 2021 , 17:00

Meski masih banyak yang tak suka dengan keberadaannya, musik dan aneka hiburan yang ditawarkan berbagai kelompok vokal asal Korea Selatan ini terbukti punya pengaruh besar di ranah internasional.

Fokus Ke Asia, Michelin Tingkatkan Kapasitas Produksi 22%
10 April 2021 , 11:00

Pasar Asia berkontrubusi 18% dari total serapan kapasitas produksi Michelin

PSBB Total, MRT Lakukan Penyesuaian Operasional
14 September 2020 , 10:47

Ada pembatasan jumlah penumpang menjadi 62 -67 orang dalam satu kereta

BERSAMA BIJAK TANGGAPI BENCANA

Urgensi Ketegasan Dalam Penanganan Covid-19 di Indonesia
27 Maret 2020 , 20:00

Ada indikasi bahwa pemerintah seolah gamang, dalam mengambil tindakan tegas untuk penanganan Covid-19

 
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer & Privacy Policy
  • Kontak
© Copyright validnews.co. All rights reserved.