- Megapolitan
Pemkot Bogor Gusur Ratusan PKL
02 Desember 2019 , 19:27

BOGOR – Pemerintah Kota Bogor menertibkan sekitar 200 lapak pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Dewi Sartika Kota Bogor, Senin (2/12).
“Penertiban PKL merupakan bagian dari rencana pembangunan alun-alun Kota Bogor,” ungkap Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim seperti dikutip dari Antara, Senin (2/12).
Penertiban dilakukan oleh puluhan petugas dari Satpol PP Kota Bogor yang juga dilengkapi alat berat excavator. Pembongkaran lapak PKL dilakukan menggunakan alat berat, setelah para PKL memindahkan barangnya ke tempat penyimpanan sementara.
Pemerintah Kota Bogor merencanakan pembangunan Alun-Alun Kota Bogor pada tahun anggaran 2020. Lokasinya meliputi Taman Topi, Taman Ade Irma Suryani, dan Masjid Agung Kota Bogor, seluas sekitar 17.000 m2.
Sebelum pembangunan alun-alun, Pemerintah Kota Bogor akan membangun sistem drainase yang melintas di tepi Jalan Dewi Sartika dan Jalan Kapten Muslihat.
Lahan yang akan dibangun sistem drainase itu ditempati oleh ratusan lapak PKL sehingga Pemerintah Kota Bogor menertibkan PKL dan merelokasi ke tempat lainnya, sebelum dibangun alun-alun.
Menurut Dedie, penertiban PKL ini tujuannya untuk mengembalikan sistem drainase yang sudah tertutup selama lebih dari 10 tahun.
"Kami harapkan, semua pihak termasuk masyarakat dapat mendukung pembangunan alun-alun untuk Kota Bogor yang lebih tertata," katanya.
Dedie menambahkan, para PKL di Jalan Dewi Sartika akan direlokasi ke beberapa tempat, sesuai dengan jenis dagangannya, yakni ke Pasar Anyar, Pasar Kebon Kembang dan Jalan Binamarga.
Sebelumnya, wacana pembangunan alun-alun Kota Bogor di Taman Topi dikemukakan oleh Pemprov Jabar melalui program pembangunan alun-alun.
Meski demikian, Pemkot Bogor telah memiliki desain Taman Topi akan disulap menjadi kawasan terintegrasi. Pemkot Bogor merencanakan, penataan dengan antara bangunan-bangunan stasiun Bogor, Masjid Agung. Taman Topi ini sudah direncanakan sedemikian rupa sebagai tempat rekreasi tempat berkumpul.
Pemprov Jabar, memiliki konsep taman dengan luas 1,7 hektare tersebut dibangun menjadi alun-alun yang memiliki hamparan lapangan rumput yang luas seperti alun-alun di Yogyakarta. Sementara, Pemkot Bogor berharap, konsep yang sudah direncanakan diterima Pemprov Jabar karena desainnya lebih dulu ada. (Leo Wisnu Susapto)
Tulis Komentar
ATAU
MASUK DENGAN